Cara Tepat Gunakan Termometer Tubuh Saat Demam

Senin, 4 Desember 2023 07:07 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Demam adalah kenaikan suhu tubuh secara tidak normal. Suhu normal tubuh manusia adalah 36,5 derajat Celsius. Bila suhu tubuh ada di atas angka tersebut, sudah dipastikan tubuh mengalami demam. Tentu keadaan tersebut sangatlah tidak nyaman.

Banyak sekali penyebab demam, hampir semua penyakit menimbulkan gejala demam. Mulai dari flu, sampai dengan paparan virus Covid-19 pun dapat menimbulkan gejala demam. Kadang juga demam diikuti gejala lain seperti dehidrasi dan rasa tidak nyaman di perut.

Karena demam menjadi gejala yang tidak umum, identifikasi terhadap demam sedini mungkin sangat diperlukan. Salah satu caranya adalah menggunakan termometer tubuh. Alat tersebut berfungsi untuk menunjukan derajat suhu tubuh. Namun, penggunaannya harus benar.

Penggunaan termometer tubuh yang asal-asalan tidak dapat membantu. Identifikasi suhu tubuh akan tidak akurat, mungkin saja melenceng jauh dari suhu sebenarnya. Hal tersebut sangat fatal akibatnya karena identifikasi derajat suhu tertentu bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Bila suhunya salah dibaca maka penyakitnya pun bisa salah diagnosisnya.

Dilansir dari laman Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, berikut cara penggunaan termometer tubuh yang tepat agar tidak terjadi kesalahan. Hal utama yang perlu diketahui adalah posisi penggunaan termometer. Ada tiga tempat yang bisa digunakan untuk meletakkan termometer pada tubuh, yaitu mulut, ketiak, dan anus.

Advertising
Advertising

Peletakan di mulut disarankan untuk anak usia kurang dari 4 tahun. Peletakan di ketiak dapat digunakan oleh semua kalangan. Peletakan di anus biasanya dilakukan pada bayi di bawah 3 bulan.

Penggunaan termometer tubuh di anus haruslah hati-hati. Tentu hal tersebut karena digunakan pada bayi yang masih rentan. Penggunaannya harus sangat lembut dan hanya 1 cm ke dalam anus. Pastikan juga bahwa bayi merasa nyaman.

Setelah termometer dipasang pada tubuh dengan sesuai. Barulah dapat dilakukan pembacaan suhu tubuh. Termometer tubuh biasa sudah digital dan langsung menunjukkan angka pada layar kecil di ujungnya. Bacalah dengan teliti untuk melihat suhu tubuh penderita demam saat itu.

Hati-hati dengan tanda koma, biasanya terletak setelah 2 digit pertama suhu. Pengabaian tanda koma dapat menimbulkan kegemparan karena kesalahan membaca menjadi ratusan. Suhu tubuh yang mencapai ratusan sangatlah tidak masuk akal dan hanya menimbulkan kepanikan.

Angka suhu tersebut dapat menjadi acuan perawatan selanjutnya terhadap penderita demam. Mungkin saja bisa dikompres atau diberi obat pereda panas. Namun, jika panas sudah sangat tidak wajar tentu perlu dibawa ke layanan kesehatan terdekat. Tindakan dokter sangat diperlukan dalam keadaan seperti itu.

Pilihan Editor: 5 Jenis Termometer untuk Mengukur Suhu Tubuh, Begini Keunggulan dan Kelemahannya

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

1 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

5 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

7 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

8 hari lalu

Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas ekstrem penyebab heat stroke melanda Asia. Ini perbedaan heat stroke non-exertional dan heat stroke exertional.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

8 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

13 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

13 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

14 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

15 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya