1 dari 4 Remaja Putri Alami Anemia, Ini Dampaknya

Reporter

Antara

Senin, 4 Desember 2023 21:24 WIB

Ilustrasi anemia. (Style Craze)

TEMPO.CO, Jakarta - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebut 26,8 persen anak Indonesia usia 5–14 tahun dan 32 persen pada usia 15–24 tahun menderita anemia. Anemia adalah masalah gizi yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin (<12 g/dL pada remaja putri dan <13 mg/dL pada remaja putra). Gejala anemia biasanya pusing, lemah, lesu, wajah/kelopak mata pucat, hingga kuku berbentuk cekung jika kondisi sudah sangat parah.

Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Nurul Dina Rahmawati, menyebut satu dari empat remaja putri Indonesia mengalami anemia yang bisa menyebabkan stunting.

"Jika tidak ditangani secara tepat, mereka yang mengalami anemia akan menjadi ibu hamil yang juga anemia sehingga turut menambah prevalensi stunting di masa depan," kata Nurul.

Dia menjelaskan penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang. Kondisi tersebut berdampak pada bayi yang masih dalam kandungan karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Selain malnutrisi, stunting juga berkaitan erat dengan anemia karena defisiensi zat besi merupakan salah satu penyebab stunting.

Banyak menyerang remaja
Kekurangan zat besi merupakan penyebab anemia terbanyak pada remaja. Untuk mengurangi prevalensi anemia pada remaja putri di Kabupaten Lebak, Banten, Nurul bersama anggota tim dari UI memberikan edukasi kepada pelajar di SMKN 1 Kalanganyar mengenai anemia dan dampaknya. Tim Pengabdi UI membagikan modul “Remaja Sehat” yang memuat beberapa materi penting.

Advertising
Advertising

Materi dalam modul “Remaja Sehat” mencakup beberapa topik, di antaranya perubahan fisik dan psikososial pada remaja, pertumbuhan tubuh remaja dan konsekuensinya terhadap kebutuhan gizi, dampak, penyebab, dan pencegahan anemia. Selain itu, pentingnya asupan makanan bergizi seimbang dan pola hidup sehat, konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri, serta status gizi yang baik sebelum menikah dan dampak pernikahan usia dini.

Pilihan Editor: Bolehkah Penderita Anemia Donor Darah?

Berita terkait

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

2 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

6 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

6 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

7 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

7 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

8 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

9 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

18 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

20 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

22 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya