Sebab Korban Kekerasan Butuh Waktu Lama untuk Melapor

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Desember 2023 22:45 WIB

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal yang membuat orang tak segera melaporkan kekerasan dalam hubungan yang dialami, termasuk tekanan masyarakat, dikucilkan, dan sebagainya. Pakar pun memberi penjelasannya.

"Saya kira penghalang terbesarnya adalah ketakutan. Melaporkan kasus kekerasan bisa membuatnya dalam bahaya, dalam beberapa kasus," kata Katie Young-Wildes, spesialis komunikasi senior di Women Against Abuse, kepada HuffPost.

"Berkali-kali terjadi, kita melihat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) jadi lebih parah ketika seseorang mencoba untuk melepaskan diri dan itu karena KDRT adalah tentant kekuasaan dan kontrol," tambahnya.

Beberapa korban perlu waktu untuk mempercayai kisah mereka, kata terapis perkawinan Racine Henry. Orang hanya bisa menduga apa yang telah terjadi karena informasi yang diberikan oleh orang-orang sekitar, apakah dari pelaku atau orang-orang di luar hubungan itu. Selain itu, korban juga sering dimanipulasi oleh pelaku.

Melaporkan kasus kekerasan bisa memicu trauma
"Melupakan pengalaman traumatis itu sulit," ujar Meghan Watson, pendiri dan direktur klinik Bloom Psychology and Wellness di Toronto, Kanada.

Advertising
Advertising

Orang mungkin mengalami mimpi buruk setiap malam, selalu terbayang pengalaman, bahkan keinginan bunuh diri. Mungkin butuh waktu berbulan-bulan, bahkan tahunan, untuk melupakan trauma dan membicarakan kekerasan yang dialami.

Buat figur publik, dampaknya ke karir
Bila kasus menimpa figur publik, sudah pasti dampaknya pada karir dan reputasi. Belum lagi sorotan media, bukan hanya pada diri mereka sendiri tapi juga keluarga.

Butuh uang dan tempat tinggal
Banyak korban kekerasan enggan melaporkan kasusnya karena mereka butuh uang dan tempat tinggal yang disediakan pasangan karena mereka sendiri tak punya penghasilan.

Tak punya pendukung
Banyak korban kekerasan dalam hubungan tak punya jejaring sosial untuk memberi dukungan. Contohnya, mereka tak pernah berhubungan dengan keluarga atau teman-teman, juga tak punya sistem pendukung yang bisa dipercaya atau tempat curhat. faktor-faktor ini bisa membuat korban kesepian dan tak berani melangkah maju.

Pilihan Editor: Korban Kekerasan Seksual, Kepada Siapa Harus Mengadu?

Berita terkait

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

8 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

23 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

1 hari lalu

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

Banyak calon taruna STIP dari berbagai daerah yang mendaftar ke sekolah kedinasan di bawah Kemenhub itu. Tahun ini tidak menerima mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

1 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

Ada dua berkas untuk tersangka Panca Darmansyah, yaitu terkait pembunuhan 4 anak kandungnya dan kasus KDRT

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

2 hari lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri Kazakhstan Dihukum 24 Tahun Penjara karena Bunuh Istri

2 hari lalu

Mantan Menteri Kazakhstan Dihukum 24 Tahun Penjara karena Bunuh Istri

Kekerasan dalam rumah tangga telah menjadi isu hangat di Kazakhstan, di mana satu dari enam perempuan pernah mengalaminya.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

3 hari lalu

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Brasil sampai Minggu, 12 Mei 2024, mencapai 143 orang, sebelumnya 136 orang

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya