6 Manfaat Asam Folat, Bukan Cuma Baik untuk Ibu Hamil

Jumat, 8 Desember 2023 08:08 WIB

Asam sulfat dan Asam Folat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Asam folat menjadi salah satu vitamin yang penting untuk kesehatan setiap orang, bukan saja bagi ibu hamil. Apa saja manfaat asam folat?

Asam folat atau folic acid adalah salah satu vitamin B kompleks yang dapat larut dalam air dan memiliki peran vital dalam berbagai proses tubuh. Biasanya asam folat dianjurkan bagi ibu hamil karena membantu dalam pembentukan janin yang sehat.

Selain itu, asam folat atau yang juga dikenal sebagai vitamin B9 tidak hanya bertanggung jawab untuk mendukung pertumbuhan janin selama kehamilan, tetapi juga memiliki dampak yang besar pada kesehatan tubuh secara umum.

Anda membutuhkan asam folat karena dapat menjaga sistem saraf yang sehat, bekerja dengan vitamin B12 untuk membentuk sel darah merah sehat yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, serta membantu memecah, menggunakan dan membuat protein.

Manfaat Asam Folat

1. Mencegah Cacat Tabung Syaraf Selama Kehamilan

Advertising
Advertising

Dikutip dari Health, penyedia layanan kesehatan merekomendasikan orang hamil dan orang yang akan hamil untuk mengonsumsi asam folat untuk membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin.

Cacat tabung saraf mempengaruhi pembentukan otak, tulang belakang, atau sumsum tulang belakang. Cacat yang paling umum termasuk spina bifida (tulang belakang yang kurang berkembang) dan anencephaly (hilangnya bagian otak dan tengkorak). Mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari dapat membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf.

2. Mengurangi Faktor Risiko Penyakit Jantung

Dikutip dari Healthline, suplemen berbasis folat, termasuk asam folat dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung. Tingginya kadar asam amino homosistein diduga meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena folat membantu memecah homosistein, rendahnya folat dapat menyebabkan kadar homosistein tinggi, yang juga dikenal sebagai hiperhomosisteinemia.

Suplemen asam folat dapat membantu menurunkan kadar homosistein dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Misalnya, tinjauan yang mencakup 30 penelitian dengan total peserta lebih dari 80.000 menunjukkan bahwa suplementasi asam folat menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung secara keseluruhan sebesar 4 persen dan penurunan risiko stroke sebesar 10 persen.

Terlebih lagi, penggunaan suplemen asam folat bersama dengan obat antihipertensi dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan dibandingkan obat antihipertensi saja. Suplemen asam folat juga dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah pada penderita penyakit jantung.

3. Pembentukan Sel-Sel Tubuh

Asam folat bekerja sama dengan vitamin B12 dan vitamin C untuk membantu tubuh memecah, menggunakan, dan membentuk protein baru. Dikutip dari bnp.jambiprov.go.id, asam folat juga membantu dalam pembentukan sel darah merah dan produksi DNA, yang merupakan dasar penting dalam membentuk fondasi tubuh dengan informasi genetik yang diperlukan.

4. Mencegah Kekurangan Darah (Anemia)

Anemia merupakan kondisi umum yang sering terjadi akibat kurangnya asupan asam folat untuk membentuk sel darah merah. Keberadaan asam folat yang cukup sangat krusial karena kurangnya senyawa ini dapat menghambat produksi sel darah merah, meningkatkan risiko terjadinya anemia, dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

5. Mengurangi Risiko Stroke

Asam folat dapat membantu menurunkan kadar homosistein, dan peningkatan kadar homosistein dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Penelitian menunjukkan mengonsumsi asam folat dapat membantu mencegah stroke, terutama di negara-negara yang tidak memiliki program fortifikasi asam folat yang menambahkan asam folat ke dalam makanan.

6. Memperlambat Degenerasi Makula Terkait Usia

Mengonsumsi asam folat dosis tinggi dapat membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia. Gangguan mata ini menyebabkan hilangnya penglihatan sentral, dan orang berusia 65 tahun ke atas lebih mungkin mengalami kondisi tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin B, termasuk B6, folat, dan B12 , dapat membantu mengatur faktor risiko potensial terjadinya degenerasi makula terkait usia, seperti kadar homosistein dan hiperhomosisteinemia. Penelitian menemukan asam folat dosis tinggi lebih efektif memperlambat perkembangan dibandingkan tiamin (vitamin B1) dan riboflavin (vitamin B2), yang sering digunakan untuk membantu mengobati degenerasi makula.

Pilihan Editor: Asam Folat Penting Bagi Tubuh, Asam Sulfat Bebahaya Jika Dikonsumsi

Berita terkait

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

3 jam lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

20 jam lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

1 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

2 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

2 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

2 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

4 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

8 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya