Macam Latihan Aerobik Sahabat Jantung Sehat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Desember 2023 14:54 WIB

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Senivpetro

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas telah menjadi masalah di banyak negara, termasuk Indonesia. Institut Kesehatan Nasional Amerika Serika menyebut dua dari lima orang di negeri itu mengalami obesitas. Meski pola makan sehat berdampak besar pada berat badan, olahraga seperti latihan aerobik juga sangat berpengaruh.

Latihan aerobik dikenal juga sebagai kardio melibatkan aktivitas kelompok besar otot, meningkatkan detak jantung dan pernapasan, jelas Austin Gontang, psikoterapis di Pacific Pearl of La Jolla dan direktur San Diego Marathon Clinic. Aerobik juga merupakan latihan fisik yang menggunakan banyak oksigen untuk kebutuhan energi.

Aspek lain dari aerobik adalah bisa dilakukan banyak orang dengan aktivitas beragam, mulai lari, berenang, bersepeda, jalan cepat, dansa, menggunakan mesin eliptik, main basket, dan olahraga lain.

"Banyak jenis aerobik yang tak perlu banyak peralatan dan bisa dilakukan dengan level bervariasi," jelas Gontang kepada USA Today.

Semua jenis bermanfaat
Latihan aerobik yang menuntut lebih banyak gerakan memang lebih baik hasilnya. Namun apapun jenisnya, semua baik buat kesehatan. Manfaatnya antara lain mengontrol gula darar, pertumbuhan otot dan tulang, mengurangi risiko diabetes, meningkatkan kesehatan imun, dan memperbaiki kesehatan kardiovaskular karena rutin latihan aerobik baik buat jantung dan paru-paru.

Advertising
Advertising

Gontang menjelaskan latihan aerobik juga bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah, memperbesar kapasitas paru-paru dan aliran darah ke otak yang bisa memperbaiki kualitas tidur. Pendapat serupa juga dilontarkan David Herzberg, terapis fisik dan pemilik Launch Physical Therapy and Sports Performance Center di Phoenix, Arizona, yang menyebut latihan aerobik membantu menurunkan atau menjaga berat badan, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan mobilitas.

"Latihan aerobik rutin akan meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia," ujarnya.

Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut latihan aerobik bisa mengurangi risiko osteoporosis dan nyeri arthritis serta membatasi gejala terkait depresi dan kecemasan. "Disarankan untuk berlatih aerobik intensitas sedang selama 150 menit atau 75 menit intensitas lebih berat dalam seminggu," imbau Gontang.

Pilihan Editor: Peneliti Sebut Naik Turun Tangga Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

9 jam lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

10 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

11 jam lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

2 hari lalu

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

3 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

3 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

3 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

4 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

5 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya