Saat Pria Tertampan Italia Putuskan Berhenti Jadi Model demi Menjadi Pastor

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Desember 2023 21:04 WIB

Edoardo Santini, pemuda tertampan Italia yang menghentikan karir modelnya dan memilih menjadi pastor. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan mengejutkan dibuat Edoardo Santini, yang disebut sebagai "pria tertampan" di Italia. Pemuda 21 tahun ini memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai model dan mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan dengan memutuskan masuk seminari untuk menjadi pastor, seperti yang ia tulis di akun Instagram-nya.

Santini dinobatkan sebagai pria terganteng atau Il Bello d'Italia pada sebuah ajang pemilihan yang diselenggarakan oleh grup fashion ABE pada 2019 ketika usianya baru 17 tahun. Sukses itu telah mengantarnya ke dunia modeling. Namun hanya empat tahun, ia mantap meninggalkan dunia gemerlap yang telah melambungkan namanya untuk mengabdikan hidupnya pada iman.

Di akun Instagram @_edoardosantini_, ia menulis, "Pada usia 21 tahun, ayah memutuskan untuk menikahi ibu saya karena hamil dan di umur 21 tahun ia menjadi seorang ibu. Atas kehendak Tuhan, saya, di usia 21, memutuskan untuk menjadi pastor."

"Dalam beberapa tahun belakangan ini, saya bisa bertemu dengan orang-orang yang telah menunjukkan apa artinya menjadi 'gereja'. Mereka telah memberi saya kekuatan untuk mempelajari pertanyaan yang telah saya pikirkan sejak kecil tapi berbagai ketakutan menghentikan saya untuk mempelajarinya lebih dalam lagi," lanjutnya.

Komentar negatif keluarga
Santini akan memulai perjalanannya sebagai pastor di sebuah seminari dekat Florence. Ia menjelaskan telah melakukan langkah pertama menuju keinginannya dengan tinggal bersama dua orang pastor, yang disebutnya sebagai pengalaman terbaik dalam hidupnya. Sebagai persiapan untuk perubahan karir yang drastis ini, ia mengambil kursus persiapan pada akhir 2022.

Advertising
Advertising

Ia mengaku tidak terlalu naif untuk menyadari masa lalunya akan menjadi bahan pembicaraan tapi hal itu tak menghentikan langkahnya untuk mengejar cita-cita. Bahkan anggota keluarganya sendiri berkomentar negatif soal perubahan karirnya. Perubahan itu memang menakutkannya tapi ia mengaku bahagia dengan hidupnya.

"Saya Edoardo, 21 tahun dan bahagia," ungkapnya, dikutip dari Express.

Pilihan Editor: Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

Berita terkait

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

3 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

8 hari lalu

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

11 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

12 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

15 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

15 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

15 hari lalu

Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

Berikut perjalanan Tempo dengan penyair Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan, sebelas tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

16 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

19 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

19 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya