Kurangi Camilan, Awal Pencegahan Obesitas

Reporter

Antara

Minggu, 17 Desember 2023 08:55 WIB

Ilustrasi obesitas. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas merupakan kondisi tubuh yang memiliki tumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu yang lama. Langkah pencegahan obesitas bisa dimulai dari mengurangi kebiasaan mengudap camilan dan membatasi makanan tinggi asupan gula, garam, dan lemak. Begitu kata Head of Department Underwriting Sequis, dokter Fridolin Seto.

“Sering dan banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dan processed food bisa meningkatkan obesitas. Saat makan perbanyak sayur, buah, dan biji-bijian," katanya.

Jika sudah terlanjur kegemukan hingga obesitas dan sudah memiliki riwayat gangguan kesehatan, orang tersebut disarankan segera berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mendapatkan saran diet dan perawatan yang sesuai kondisi tubuh. Selain soal asupan, Seto juga memberikan tips membantu membakar kalori, yakni membatasi waktu layar atau penggunaan gawai, membiasakan aktivitas fisik dan kegiatan luar ruang. Kebiasaan ini baik ditanamkan sejak usia anak.

“Jadikan olahraga sebagai gaya hidup. Setidaknya dijalankan tiga kali seminggu atau olahraga bersama keluarga pada Sabtu atau Minggu," tuturnya.

Hal yang tak kalah penting juga cukup istirahat dan tidur berkualitas untuk mencegah kenaikan berat badan serta melakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya satu tahun sekali untuk mengetahui kondisi kesehatan.

Advertising
Advertising

Menurut Seto, fenomena obesitas meningkat terjadi karena banyak faktor, termasuk riwayat keluarga. Lebih banyak karena faktor gaya hidup, yakni kurang bergerak dan banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula dan lemak. Kondisi ini kerap terjadi pada masyarakat modern dan urban yang semakin sedikit kesempatan dan keinginan melakukan aktivitas fisik.

Waspadai aneka penyakit
Dia juga mengingatkan orang dengan obesitas mudah terkena sindrom metabolik, yakni peningkatan trigliserida, menurunkan kolesterol baik HDL, peningkatan tekanan darah sehingga orang obesitas sangat mudah terserang berbagai penyakit. Penyakit yang sering menyerang antara lain asma, infertilitas, osteoartritis lutut dan pinggang, henti napas saat tidur, nyeri pinggang, hati berlemak, hipertensi, diabetes, dan memicu terbentuknya batu empedu. Penyakit kritis lain juga berpotensi gangguan kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian, seperti stroke, penyakit jantung koroner.

Seto mengatakan bertambahnya usia maka metabolisme tubuh akan menurun sehingga mudah terjadi obesitas. Selain itu, obesitas tahap awal sering tidak disadari hingga pakaian mulai terasa sempit dan berat badan terus bertambah hingga Indeks Massa Tubuh (BMI) di atas 30 atau lebih.

"Itu sebabnya kita perlu mendorong keluarga Indonesia agar memberi perhatian pada berat badan anggota keluarga, termasuk untuk anak dan remaja karena kelebihan berat badan hingga kegemukan biasanya dimulai sejak usia muda," ujar Seto.

Dia berpendapat masyarakat sebenarnya bisa menjadikan kesehatan prioritas dalam resolusi akhir tahun. Terkait pencegahan obesitas, Seto menyarankan untuk menurunkan berat badan jika mulai berlebih dan menjaganya jika sudah ideal.

Pilihan Editor: Jangan Senang, Berat Badan Turun Drastis Justru Harus Waspada

Berita terkait

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

4 jam lalu

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

Antropometri bisa mendeteksi dini stunting pada bayi. Alat apakah itu?

Baca Selengkapnya

Waspada Bahaya Obesitas Anak: Kenali Ciri-cirinya Sejak Dini

15 jam lalu

Waspada Bahaya Obesitas Anak: Kenali Ciri-cirinya Sejak Dini

Obesitas anak terjadi ketika adanya ketidakseimbangan antara berat badan dengan tinggi badan anak. Kenali faktor risiko dan komplikasinya.

Baca Selengkapnya

Tips Diet Sehat untuk Pasien Obesitas, Tetap Makan Teratur Asal...

20 jam lalu

Tips Diet Sehat untuk Pasien Obesitas, Tetap Makan Teratur Asal...

Dokter bagikan sejumlah tips diet sehat agar massa lemak dalam tubuh dapat berkurang serta mengatasi obesitas.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

Kemenkes menyebut tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 90-95 persen kasus didominasi hipertensi esensial.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

3 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

8 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

12 hari lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

14 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

22 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya