Cara Mencegah Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Nurhadi

Selasa, 19 Desember 2023 18:11 WIB

Ilustrasi vagina. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kondiloma atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Penyakit ini ditandai dengan timbulnya benjolan atau tonjolan pada kulit atau mukosa genital (kemaluan).

Penularan terjadi melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Kondiloma dapat timbul beberapa minggu hingga berbulan-bulan sejak pertama kali terjadinya kontak dengan kulit atau mukosa yang terinfeksi.

Dikutip dari Hermina Hospitals, pada sebagian besar kasus, kondiloma tidak dirasakan gejala apapun. Namun pada sebagian kasus dapat pula ditemukan keluhan berupa rasa perih, gatal, serta rasa tidak nyaman pada area yang terinfeksi.

Kutil dapat timbul pada area pubis, sela paha, vulva, dinding vagina, leher rahim, hingga anus pada wanita. Pada pria kutil dapat timbul pada area pubis, sela paha, penis, kantong testis (scrotum), hingga anus.

Ukuran kutil bervariasi dari kecil hingga besar sehingga terkadang berbentuk seperti bunga kol. Sebagian juga dapat berbentuk seperti jengger ayam. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan faktor risiko terjadinya kondiloma yaitu mengubah beberapa perilaku.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Cleveland Clinic, jika Anda aktif secara seksual, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda dari tertular atau menyebarkan HPV, seperti menggunakan pelindung (kondom) saat berhubungan intim, memberi tahu pasangan seksual Anda jika Anda mengidap HPV atau kutil kelamin agar mereka dapat dites dan diobati, serta bersikap monogami dengan satu pasangan seksual atau batasi jumlah pasangan Anda.

Anda juga dapat mencegah penyakit kondiloma dengan melakukan vaksin HPV. Vaksin HPV berfungsi mencegah infeksi penyakit kelamin yang disebarkan oleh virus Human papillomavirus.

Dikutip dari Medical News Today, mendapatkan vaksin HPV dapat mencegah seseorang tertular jenis virus tertentu, termasuk virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin atau kanker. Vaksin ini untuk digunakan pada orang hingga usia 45 tahun.

Selain itu, skrining dan tes diperlukan juga untuk mendeteksi kemungkinan risiko terjadinya penyakit IMS lainnya, dan infeksi human immunodeficiency virus (HIV) pada seseorang yang terkena kondiloma. Sehingga pengobatan yang tepat dapat diberikan dan gejala penyakit yang lebih berat dapat dicegah.

Pilihan Editor: Faktor Risiko dan Pengobatan Kutil Kelamin

Berita terkait

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

2 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

13 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

18 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

24 hari lalu

Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

Peran orang tua sangat penting untuk membuka informasi mengenai kesehatan dan pendidikan seksual kepada anak, khususnya anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

34 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

49 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

50 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

52 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

56 hari lalu

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

Seorang ibu rumah tangga Pipit Sri Hartanti mengajukan gugatan ke MK agar ganja medis bisa dilegalkan sebagai pengobatan.

Baca Selengkapnya