Memahami Lipedema yang Kerap Bikin Penderita Tersiksa

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Desember 2023 10:02 WIB

Ilustrasi wanita gemuk berolahraga. AP/Rodrique Ngowi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Amerika Serikat, Esther Hollander, bermasalah dengan berat badan berlebih sepanjang hidupnya. Tak banyak yang ia ketahui sebelumnya mengenai kondisi yang tak memperbolehkannya diet dan olahraga untuk menurunkan bobotnya.

Perempuan berusia 47 tahun itu menderita lipedema, penyakit jaringan penghubung di mana timbunan lemak yang tak normal terbentuk di bagian tubuh bawah, seperti pantat, paha, dan betis, menurut Cleveland Clinic. Kondisi ini dialami satu dari 72 ribu orang, kebanyakan wanita.

Penampilan penderita mirip orang obesitas sehingga suka salah diagnosa. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja tapi biasanya setelah masa pubertas. Hollander sendiri awalnya mengalami obesitas dan baru tiga tahun terakhir berkembang menjadi lipedema.

"Saya tumbuh dengan masalah kepercayaan diri. Sepanjang hidup saya habiskan untuk berjuang dengan berat badan dengan harapan bisa menjadi lebih langsing agar bisa menjadi orang yang lebih baik dan lebih sukses," ujarnya, dikutip dari USA Today.

Macam perawatan
Ia mengakui sulitnya hidup di dunia yang masih gemar melontarkan body shaming, diksriminasi terhadap orang gemuk, stigma negatif termasuk terkait kesehatan, dan lapangan kerja yang masih banyak pilih-pilih penampilan fisik. Rata-rata berat badan Hollander di masa dewasa sekitar 150 kg.

Advertising
Advertising

Kondisi lipedema membuatnya semakin sulit bergerak, apalagi tak bisa diatasi dengan diet dan olahraga. Perawatan konservatif bisa dengan memakai stoking kompresif dan pelembab kulit. Bisa juga melalui operasi. Kaki yang membesar membuat orang sulit berjalan serta gampang terjatuh dan terluka.

Yang membuat Hollander jengkel karena rata-rata dokter yang ia kunjungi menyebutnya obesitas dan memintanya menurunkan berat badan tanpa berusaha mencari penyebabnya lebih dalam.

"Ini benar-benar kondisi medis dan bila mengalaminya, itu bukan kesalahan Anda," ujarnya.

Pilihan Editor: Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bisakah Berenang Turunkan Berat Badan

Berita terkait

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

4 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

9 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

18 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

18 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

23 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

25 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

32 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

32 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

32 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

33 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya