Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan 3 Poin Penting ini Sebelum Sedot Lemak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sedot lemak. Shutterstock
Ilustrasi sedot lemak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki tubuh yang ideal menjadi salah satu hal yang penting bagi sebagian orang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tubuh ideal, salah satunya yaitu sedot lemak.

Mengutip dari laman NHS, sedot lemak adalah perawatan tubuh yang digunakan untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan. Proses ini dilakukan dengan menyedot area kecil lemak yang sulit dihilangkan dengan diet atau berolahraga.

Sedot lemak tak hanya dilakukan untuk alasan kecantikan. Proses ini terkadang juga digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu seperti Lymphoedema dan Lipoedema.

Penting Diperhatikan Sebelum Sedot Lemak

Mengutip dari laman Web MD, sebelum memutuskan untuk sedot lemak, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti:

1. Langkah pertama yaitu konsultasi dengan dokter bedah. Tanyakan risiko, manfaat, pilihan, dan biaya yang akan dikeluarkan untuk melakukan sedot lemak.

2. Jika memutuskan untuk sedot lemak, dokter akan memberi petunjuk mengenai persiapan yang diperlukan. Salah satunya adalah aturan diet dan konsumsi alkohol.

3. Jelaskan kepada dokter mengenai alergi yang dimiliki, obat atau suplemen yang sedang dikonsumsi. Dokter mungkin akan merekomendasikan untuk berhenti minum obat-obatan tertentu seperti obat pengencer darah, dan obat penghilang sakit.

Dua Teknik Sedot Lemak

Ada dua teknik sedot lemak yang bisa dilakukan. Meski berbeda, kedua teknik ini sama-sama menggunakan tabung tipis yang disebut kanula. Alat ini terhubung ke ruang hampa untuk menyedot lemak dari tubuh. Kedua teknik ini yaitu:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Sedot lemak Tumescent

Teknik ini adalah yang paling umum digunakan. Dalam prosesnya, dokter bedah akan menyuntikkan larutan steril ke area di mana lemak akan dibuang. Larutan ini terdiri dari garam, yang merupakan air asin bersama dengan lidokain dan epinefrin. Larutan ini akan memudahkan sedot lemak dengan lebih sedikit kehilangan darah dan rasa sakit.

2. Sedot lemak dengan bantuan Ultrasound (UAL)

Teknik sedot lemak ini menggunakan energi gelombang suara di bawah kulit untuk memecahkan dinding sel lemak. Teknik ini akan mencairkan lemak sehingga bisa disedot keluar.

WINDA OKTAVIA

Baca: 8 Risiko Sedot Lemak, Awas Kulit Kendur dan Mati rasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

18 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

1 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

15 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

17 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

17 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

28 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

36 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

37 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

38 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.