Penggemar Taylor Swift Meninggal karena Heat Exhaustion, Kenali Tanda dan Risikonya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Desember 2023 12:10 WIB

Puluhan fans menunggu di luar stadion Nilton Santos untuk menyaksikan konser Taylor Swift, menyusul meninggalnya seorang penggemar akibat kepanasan saat konser hari pertama, di Rio de Janeiro, Brasil, 20 November 2023. Pada hari pertama "The Eras Tour" Taylor Swift di Rio pada hari Jumat, Ana Clara Benevides yang berusia 23 tahun jatuh sakit dan kemudian meninggal di rumah sakit. REUTERS/Ricardo Moraes

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penggemar Taylor Swift, Ana Clara Benevides, meninggal dunia saat menonton konser sang bintang di Rio de Janiero, Brasil, pada 17 November 2023. Menurut hasil pemeriksaan forensik yang diumumkan pada 27 Desember 2023, disebutkan gadis berusia 23 tahun itu meninggal akibat heat exhaustion atau serangan suhu panas.

Sementara itu, menurut data Environmental Protection Agency, sekitar 1.300 orang tewas di Amerika Serikat setiap tahun karena penyakit akibat cuaca panas. Keparahan penyakit ini bervariasi tapi masing-masing perlu mendapat penanganan serius. Dari kram sampai heatstroke, banyak kondisi akibat terlalu lama terpapar udara panas dan lembab, salah satunya heat exhaustion.

Jika tidak ditangani secara benar, heat exhaustion bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa. Penting untuk mengenali gejalanya agar mendapat perawatan yang tepat. Berikut gejala heat exhaustion menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

-Kram karena panas
-Kulit gatal-gatal
-Heatstroke
-Rabdomiolisis
-Heat syncope

Semua kondisi ini bisa terjadi kala suhu tubuh terlalu panas. Penyebabnya bisa paparan udara panas, terutama jika lembab atau Anda melakukan aktivitas fisik, menurut Mayo Clinic. Temperatur tubuh terdampak lingkungan. Panas tubuh terkait suhu di sekitar disebut temperatur inti tubuh. Suhu tubuh manusia berkisar 36-37 derajat Celcius.

Advertising
Advertising

Kelompok berisiko
Tubuh menjaga suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat. Ketika udara sangat panas, tubuh pun mengeluarkan keringat lebih banyak untuk menyejukkannya. Tapi jika keringat terlalu banyak maka tak efektif buat menjaga homeostasis.

Ketika berkeringat, tubuh kehilangan cairan yang mengandung air, garam, dan nutrisi. Jika cairan yang hilang itu tak segera diganti maka tubuh akan mengalami serangkaian kondisi, termasuk dehidrasi dan heat exhaustion.

Semua orang bisa mengalami heat exhaustion. Akan tetapi, faktor lain juga berpengaruh, seperti usia, konsumsi alkohol, obat-obatan, dan temperatur tubuh. Lansia dan anak-anak berisiko lebih tinggi terserang heat exhaustion karena lebih mudah dehidrasi dan sering tak bisa mengontrol temperatur tubuh dengan efisien. Gejala heat exhaustion menurut Mayo Clinic dan Cleveland Clinic adalah:

-Pusing, terasa melayang, tak sadarkan diri
-Sakit kepala
-Demam
-Kelelahan
-Mual
-Kram otot
-Keringat berlebihan
-Kulit terasa dingin
-Tungkai bengkak, terutama di kaki bawah, tangan, mata kaki.
-Detak jantung cepat.

Pilihan Editor: Penyebab dan Gejala Heat Exhaustion, Kelelahan Parah Akibat Panas

Berita terkait

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

3 hari lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

6 hari lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

6 hari lalu

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

Pakar diet menjelaskan semua manfaat air kelapa yang penting bagi kesehatan. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

6 hari lalu

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Mulai The Eras Tour Eropa di Paris, Ini Fakta yang Perlu Diketahui

8 hari lalu

Taylor Swift Mulai The Eras Tour Eropa di Paris, Ini Fakta yang Perlu Diketahui

Fakta-fakta yang perlu diketahui mengenai tur dunia Taylor Swift, The Eras Tour yang kembali dilanjutkan di Eropa.

Baca Selengkapnya

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

8 hari lalu

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

Jemaah haji disarankan buang air kecil minimal setiap jam sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering kencing lebih bagus.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Ubah Setlist The Eras Tour dengan Lagu-lagu dari Album TTPD

9 hari lalu

Taylor Swift Ubah Setlist The Eras Tour dengan Lagu-lagu dari Album TTPD

Taylor Swift menghapus beberapa lagu dari setlist The Eras Tour sebelumnya dan menambahkan lagu-lagu dari album terbaru, The Tortured Poets Department

Baca Selengkapnya

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

9 hari lalu

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

Jemaah haji asal Indonesia memakai tabir surya ketika di Tanah Suci mengingat cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diimbau Tak Sering Keluar Tenda saat Wukuf

11 hari lalu

Cegah Dehidrasi, Jemaah Haji Diimbau Tak Sering Keluar Tenda saat Wukuf

Demi mengurangi kemungkinan terpapar sinar matahari dan risiko dehidrasi, jemaah haji diimbau tidak sering keluar tenda saat wukuf.

Baca Selengkapnya

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

11 hari lalu

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau

Baca Selengkapnya