TEMPO.CO, Jakarta - Heat exhaustion adalah kondisi ketika tubuh merasakan kepanasan. Melansir Mayoclinic, penyebab heat exhaustion adalah paparan suhu tinggi, terutama ketika kelembaban tinggi dan aktivitas fisik yang berat.
Tanpa perawatan segera, kelelahan akibat panas dapat menyebabkan sengatan panas, suatu kondisi yang mengancam jiwa. Untungnya, kelelahan akibat panas dapat dicegah.
Selain cuaca panas dan aktivitas berat, penyebab lain dari kelelahan akibat panas adalah dehidrasi yang mengurangi kemampuan tubuh untuk berkeringat dan menjaga suhu normal.
Selain itu, penggunaan alkohol yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Berpakaian berlebihan juga termasuk terutama pada pakaian yang tidak memungkinkan keringat menguap dengan mudah.
Gejala Heat Exhaustion
Gejala heat exhaustion dapat dimulai secara tiba-tiba atau berkembang seiring waktu, terutama dengan olahraga yang berkepanjangan. Gejala ini meliputi:
- Kulit dingin dan lembap dengan bulu kuduk merinding saat kepanasan
- Berkeringat berat
- Pingsan
- Pusing
- Kelelahan
- Denyut nadi lemah dan cepat
- Tekanan darah rendah saat berdiri
- Kram otot
- Mual
- Sakit kepala.
Dalam cuaca panas, tubuh mendinginkan diri terutama dengan berkeringat. Penguapan keringat mengatur suhu tubuh. Tetapi ketika berolahraga dengan berat atau terlalu banyak berolahraga dalam cuaca panas dan lembab, tubuh kurang mampu mendinginkan diri secara efisien.
Pilihan Editor: Penyebab dan Gejala Heat Stress