Mengenal Kapsul Vibrator untuk Turunkan Berat Badan, Lebih Ampuh dari Ozempic?

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 Januari 2024 21:14 WIB

Kapsul vibrator untuk atasi obesitas. Foto: Courtesy of researchers, MIT News

TEMPO.CO, Jakarta - Para insinyur di Institur Teknologi Massachusetts (MIT) mengembangkan kapsul vibrator yang diklaim bakal membantu mengatasi obesitas. Kapsul ini kelak digunakan dengan cara ditelan untuk mengecoh otak agar berpikir tubuh sudah kenyang sehingga bisa mengurangi asupan kalori.

Getaran kapsul akan mengaktifkan reseptor peregangan yang biasa terdeteksi setelah makan, mengirim sinyal ke otak bahwa perut sudah kenyang walaupun sebenarnya tidak. Dalam penelitian yang diterbitkan di Science Advances pada 22 Desember 2023, para peneliti mengaku hewan yang menelan kapsul 20 menit sebelum diberi makan hanya mengonsumsi 40 persen makanan dibanding yang tidak diberi kapsul.

"Buat yang ingin menurunkan berat badan dan mengontrol nafsu makan, kapsul ini bisa diminum sebelum makan," kata penulis utama penelitian Shriya Srinivasan, lulusan MIT dan kini menjadi pengajar bioengineering di Univeristas Harvard, dalam keterangannya.

Ia menyebut kapsul ini akan meminimalisir efek samping yang biasa terdapat pada obat-obatan. Dalam kapsul seukuran multivitamin itu terdapat baterai oksida kecil. Setelah ditelan, asam lambung akan menghancurkan cangkangnya dan motor vibrator pun mulai aktif.

Diharapkan kelak kapsul ini akan menjadi cara alternatif, seperti halnya bedah invasif dan suntikan yang mahal, buat mereka yang susah mengontrol obesitas lewat diet atau olahraga, kata para dokter.

Advertising
Advertising

"Buat kebanyakan orang, terapi efektif untuk obesitas sangat mahal. Alat kami bisa diproduksi dengan harga cukup terjangkau," papar Srinivasan, dikutip dari Fox News.

Cara kerja mirip Ozempic
Para ilmuwan itu berencana untuk menguji kapsul pada manusia pada 2024. Cara kerjanya, kapsul akan berada di perut selama 4-5 hari kemudian dikeluarkan lewat kotoran dan diganti yang baru.

Dr. Marc Siegel, pengajar kedokteran klinis di Pusat Medis Langone NYU membandingkan kapsul ini dengan obat suntik macam Ozempic dan Wegovy yang kini tengah tren digunakan para pesohor, termasuk Oprah Winfrey.

"Obat-obatan itu juga mengosongkan perut dan punya efek sama tapi mereka meningkatkan manajemen gula darah dan glukosa dan menghentikan otak dari mengirim sinyal ingin makan," jelasnya.

Siegel menyebut Ozempic dan Wegovy memiliki manfaat metabolik lebih baik dari kapsul bergetar tapi tak semua orang cocok menggunakan kedua obat terebut terkait efek sampingnya. Di Amerika Serikat sendiri 30,7 persen orang dewasa mengalami kelebihan berat badan, 42,4 persen orang obesitas, dan 9,2 persen obesitas parah, menurut National Institutes of Health.

Pilihan Editor: Memahami Lipedema yang Kerap Bikin Penderita Tersiksa

Berita terkait

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

5 jam lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

6 jam lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

5 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

10 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

19 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

19 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

24 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

25 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

32 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

33 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya