Kerja Keras demi Resolusi Tahun Baru, Jangan Lupakan Juga 7 Hal Ini

Reporter

Antara

Jumat, 5 Januari 2024 09:43 WIB

Ilustrasi resolusi 2024. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Resolusi Tahun Baru biasanya berupa daftar impian yang hendak dicapai dalam periode setahun ke depan. Banyak orang pandai menyusun resolusi luar biasa tapi tak banyak yang mampu merealisasikannya. Ada faktor realitis, kesungguhan, keyakinan, dan kegigihan yang mesti dimiliki untuk menyulap keinginan kuat mewujudkannya menjadi kenyataan.

Keinginan-keinginan besar yang biasa disebut sebagai impian sepintas tampak mustahil. Tapi, orang-orang yang berani, percaya, dan yakin tidak ada sesuatu yang mustahil untuk dilakukan maka tidak ada yang tidak mungkin untuk digapai. Impian memang diperuntukkan bagi yang ramah dengan kemustahilan dan menyakini hal-hal yang dianggap tidak mungkin meski tetap harus berpijak pada realistis.

Agar mimpi-mimpi bukan hanya sebagai bunga-bunga resolusi Tahun Baru lalu menguap di akhir, pelajari bagaimana langkah-langkah untuk merealisasikannya. Berikut sejumlah panduan di antaranya.

Realistis
Pastikan mimpi itu sesuatu yang masuk akal dan memijak bumi, bukan hal gaib. Tak masalah bahwa itu keinginan besar dan luar biasa, memang demikian sifat sebuah mimpi karena bila hanya keinginan biasa yang dengan mudah dicapai, namanya bukan mimpi.

Keyakinan
Pikiran dapat digambarkan seperti sebuah lingkaran dengan tiga lapisan, yakni pikiran sadar, kritis, dan bawah sadar. Setelah pikiran sadar merancang dan memutuskan gagasan yang ingin dicapai, pikiran kritis akan menyaringnya, apakah itu realistis untuk diwujudkan atau tidak. Bila lolos, baru terkirim ke pikiran subjektif untuk dilaksanakan. Maka penting untuk memiliki keyakinan mengenai mimpi yang ingin diraih. Dengan keyakinan yang kuat akan lolos oleh pikiran kritis dan tembus ke pikiran bawah sadar. Pikiran subjektif adalah prinsip yang bekerja menurut hukum keyakinan.

Advertising
Advertising

Tentukan langkah
Ini hal teknis yang perlu dilakukan agar mimpi tak sekadar menjadi catatan indah buku harian. Susun langkah demi langkah secara sistematis dengan menerjemahkan gagasan ke dalam rincian detail teknik pelaksanaan.

Kesungguhan
Setelah memegang kertas panduan pelaksanaan, lakukan ikhtiar dengan sungguh-sungguh. Mimpi besar tidak mungkin direalisasikan dengan cara main-main atau iseng belaka sehingga kesungguhan usaha dan upaya amat berpengaruh pada keberhasilan mewujudkan mimpi.

Konsistensi
Sikap ini juga penting karena kesungguhan yang hanya dilakukan sesekali atau kadang-kadang tidak akan membuahkan hasil. Maka, kesungguhan dan konsistensi harus berjalan beriringan hingga tujuan tercapai.

Kegigihan
Upaya tak selalu mulus terlaksana. Dalam perjalanan biasanya ada kendala, kesulitan, ujian, dan cobaan. Pada tahap ini, dibutuhkan sikap gigih untuk dapat melewati satu tahapan dan berlanjut ke tahapan berikut. Jika terhenti di satu anak tangga dan menyerah tentu saja tidak akan sukses mencapai puncaknya.

Doa
Poin terakhir ini yang paling penting. Tidak mungkin Anda memiliki mimpi besar tanpa melibatkan Tuhan. Anda punya upaya tapi Tuhan Yang Maha Kuasa. Segala upaya akan sia-sia tanpa memohon pertolongan-Nya Sebab doa dijawab menurut hukum universal mengenai aksi dan reaksi sehingga doa perlu didahului dan diiringi ikhtiar yang optimal.

Kemudian, pastikan prestasi ibadah juga mumpuni untuk pantas mengajukan permohonan besar. Jangan hanya tinggi permintaan tapi rendah kualitas ibadah. Mimpi besar butuh keajaiban untuk merealisasikannya sementara Tuhanlah pemilik keajaiban itu. Karenanya, Anda boleh cari perhatian kepada-Nya agar hidup bertabur keajaiban. Namun perlu dipahami pada prinsipnya ibadah tak boleh pamrih, termasuk demi memuluskan permintaan.

Pilihan Editor: 4 Resolusi Tahun Baru untuk Jantung Sehat

Berita terkait

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

1 hari lalu

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

Seorang ASN yang menjadi guru di sebuah SMA Negeri di Gresik dilaporkan ke Bareskrim karena diduga membubarkan paksa ibadah Kenaikan Isa Al Masih.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

3 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

4 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

7 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

8 hari lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

8 hari lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

27 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

29 hari lalu

Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.

Baca Selengkapnya