Debat Capres, Pakar Ekspresi Ungkap Makna Respons Ganjar Pranowo

Reporter

Antara

Senin, 8 Januari 2024 11:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat ketiga yang mempertemukan para calon presiden, Minggu, 7 Januari 2023. Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Pakar gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Monica Kumalasari, mengatakan capres Ganjar Pranowo sering menampilkan emosi contempt saat capres lain menjelaskan gagasan mereka pada debat capres ketiga.

"Ekspresi ini merupakan automatic response atau respons otomatis dari emosi merendahkan atau menganggap kedua pasangan calon lain lebih inferior," katanya.

Monica mengatakan ekspresi ini ditunjukkan dengan pengetatan sudut bibir dengan salah satu sudut bibir terangkat dan satunya melebar. Ganjar tampak mengangkat ujung bibir salah satunya saat calon presiden Prabowo Subianto berkata tentang komando TNI dan Polri akan tetap langsung di bawah presiden untuk mempercepat reaksi dalam sesi debat akhir atau penyampaian pernyataan penutup.

"Angkat ujung bibir cepat banget pas Prabowo bilang Polri langsung di bawah presiden," tutur Monica.

Advertising
Advertising

Kemudian, berbicara tentang penampilan, Monica berpendapat Ganjar dan calon wakil presiden Mahfud MD dengan jaket bomber beserta tempelan emblem serta kacamata hitam menimbulkan reaksi visual masyarakat sebagai pesan nonverbal untuk menggambarkan mereka yang adaptif dan menyajikan kebaruan melalui penampilan berbeda dari debat sebelumnya. Pesan lain yakni menjunjung tinggi Indonesia yang beragam, yang dinilai secara konsisten ingin disampaikan.

Pesan visual dan verbal
Monica mengatakan sekitar 65-75 persen manusia memiliki kecenderungan untuk lebih mudah menangkap dan memahami pesan visual daripada pesan verbal. Visualisasi informasi dapat memberikan dampak yang kuat dan cepat terhadap pemahaman serta retensi informasi oleh manusia.

Menurut Monica, gaya Ganjar Pranowo dan Mahfud merupakan ciri khas yang ditampilkan Presiden Joko Widodo dalam membentuk persepsi publik. Dia lantas bertanya-tanya alasan gaya ini tidak diadopsi pasangan Prabowo-Gibran yang mendapatkan dukungan kuat dari Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, dia menilai penampilan Ganjar pada debat tersebut berpengaruh terhadap performa keunggulannya. Ganjar sepanjang debat menampilkan postur kekuatan tinggi, didukung ekspresi wajah, bahasa tubuh, intonasi, dan nada suara yang sesuai dengan persepsi publik yang berpendapat dia unggul.

"Apakah penampilan tersebut berpengaruh terhadap performa keunggulan debat ketiga pasangan calon nomor urut 3? Tentu," katanya.

Merujuk analisis sentimen publik yang dilakukan oleh Drone Emprit, dikatakan sentimen positif publik sebesar 72 persen dengan analisa emosi yang dipersepsikan sebagai tokoh yang dinilai santai dalam debat serta menjadi penengah dari pertikaian tajam antara calon presiden nomor urut 1 dan 2.

Pilihan Editor: Tips agar Tak Menyerah Mengejar Resolusi Tahun Baru

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

13 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

2 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

1 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

2 hari lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Soroti Masalah Efisiensi Pemerintahan saat Bahas Revisi UU Kementerian Negara

2 hari lalu

Politikus PDIP Soroti Masalah Efisiensi Pemerintahan saat Bahas Revisi UU Kementerian Negara

Sturman Panjaitan, menyoroti soali efisiensi pemerintahan ke depan dalam pembahasan revisi UU Kementerian Negara

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

3 hari lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya