Begini Cara dan Waktu yang Tepat Mengecek Gula Darah

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Selasa, 23 Januari 2024 08:24 WIB

Penumpang kereta melakukan pemeriksaan gula darah di posko kesehatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 30 Desember 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mengecek gula darah secara teratur adalah hal penting yang harus dilakukan penderita diabetes. Hal ini membantu mereka memahami bagaimana gula darah dipengaruhi dan apakah dalam kisaran normal atau tidak. Karena itu, memeriksa gula darah harus dilakukan dengan benar dan waktu yang tepat.

Mengecek gula darah juga dapat memberikan informasi tentang cara mengelola diabetes setiap hari, bahkan setiap jam. Hal ini penting terutama jika penderita menggunakan insulin. Hasil pemantauan membantu penderita membuat keputusan tentang makanan, aktivitas fisik, dan dosis insulin yang akan digunakan.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut cara dan waktu yang tepat untuk mengecek gula darah:

1. Diabetes tipe 1

Ahli kesehatan mungkin menyarankan tes gula darah 4 hingga 10 kali sehari jika seseorang menderita diabetes tipe 1. Berikut waktunya:

Advertising
Advertising

- Sebelum makan dan ngemil, dan setelah makan

- Sebelum, sesudah, dan saat berolahraga

- Sebelum tidur

- Pada malam hari

- Setelah mengobati gula darah rendah

- Lakukan lebih sering jika sakit

- Lakukan lebih sering jika mengubah rutinitas harian

- Lakukan lebih sering jika memulai pengobatan baru.

2. Diabetes tipe 2

Jika menggunakan insulin untuk mengelola diabetes tipe 2, ahli kesehatan akan merekomendasikan penggunaan Continuous Glucose Monitors (CGM). CGM adalah perangkat medis yang terus-menerus memonitor kadar glukosa dalam darah seseorang secara real-time. CGM bekerja dengan menyematkan sensor ke dalam kulit, yang kemudian mengukur kadar glukosa dalam cairan antar sel (interstitial fluid).

Jika melakukan tes gula darah tanpa mesin, jumlah yang harus dilakukan tergantung pada jenis dan jumlah insulin yang digunakan. Sering kali pengujian disarankan sebelum makan dan sebelum tidur jika mengonsumsi lebih dari satu suntikan insulin sehari. Seseorang juga perlu melakukan tes hanya sebelum sarapan atau sebelum makan malam dan sebelum tidur jika menggunakan insulin kerja menengah atau jangka panjang.

Secara umum, seseorang perlu melakukan tes lebih sering jika sakit, harus berkendara jarak jauh, dan mengubah cara makan atau berolahraga.

Dikutip dari Cleveland Clinic, banyak faktor yang mempengaruhi gula darah. Beberapa di antaranya bisa diprediksi dengan waktu dan latihan. Sedangkan yang lain sulit atau bahkan tidak bisa diprediksi. Karena itu, penting untuk memeriksa gula darah secara teratur sesuai saran penyedia layanan kesehatan.

Beberapa situasi dapat meningkatkan gula darah yaitu:

- Mengonsumsi karbohidrat

- Tidak mengonsumsi cukup obat diabetes atau insulin atau melewatkan dosis

- Kurang berolahraga atau kurang aktif dari biasanya

- Mengonsumsi obat kortikosteroid (steroid)

- Penyakit, pembedahan, atau stres

- Fenomena fajar (peningkatan gula darah di pagi hari)

- Merokok

- Dehidrasi

- Masa pubertas.

Sebaliknya, situasi seperti makanan yang kurang, penggunaan berlebihan obat diabetes atau insulin, dan aktivitas fisik dapat menurunkan gula darah. Beberapa situasi dapat meningkatkan atau menurunkan gula darah, tergantung pada faktor lain dan biologi pada tubuh, seperti menstruasi, waktu makan, minum alkohol, dan interaksi obat non-diabetes.

Pilihan Editor: Benarkah Kurang Tidur Meningkatkan Kadar Gula Darah?

Berita terkait

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

2 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

2 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

3 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

3 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

3 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

4 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

8 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

10 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

14 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya