Inilah Efek Samping Makan Roti Terlalu Banyak Berdasarkan Kandungannya

Selasa, 23 Januari 2024 10:40 WIB

Ilustrasi roti gandum. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Roti telah menjadi makanan di seluruh dunia selama ribuan tahun. Biasanya, roti dibuat dari adonan yang berasal dari tepung dan air dengan varietas beragam. Meskipun tersebar luas, tetapi roti kerap dicirikan sebagai tidak sehat, berbahaya, dan menggemukkan. Bahkan roti yang dikonsumsi berlebihan dapat memberikan efek samping bagi tubuh lantaran kandungannya.

Roti relatif memiliki kandungan nutrisi penting yang rendah daripada makanan lain, seperti buah-buahan dan sayuran. Roti memiliki kalori dan karbohidrat yang tinggi, tetapi rendah protein, lemak, serat, vitamin dan mineral. Akibatnya, roti yang dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan tubuh.

Berikut adalah efek samping mengonsumsi roti terlalu banyak berdasarkan kandungannya:

1. Gluten

Gluten dalam roti menjadi protein yang membantu adonan mengembang dan memberikan tekstur elastis. Bagi beberapa orang, gluten yang masuk dalam tubuh sulit untuk dicerna. Akibatnya, gluten yang dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit celiac.

Advertising
Advertising

Penyakit tersebut adalah gangguan autoimun lantaran gluten merusak lapisan usus kecil dan mengganggu penyerapan nutrisi. Selain itu, sebagian orang juga memiliki sensitivitas terhadap gluten yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kembung, diare, dan sakit perut.

2. Antinutrien

Dilansir dari Healthline, biji-bijian olahan seperti roti putih lebih mungkin mengandung antinutrien, senyawa yang menghalangi tubuh mengambil mineral tertentu. Bagi kebanyakan orang yang mengikuti diet sehat, antinutrien tidak menjadi hal penting.

Namun, bagi vegetarian atau seseorang yang mengonsumsi pada biji-bijian dan kacang-kacangan, antinutrien dapat berkontribusi pada kekurangan nutrisi tubuh. Merendam dan menumbuhkan biji-bijian sebelum dipanggang menjadi cara efektif untuk mengurangi antinutrien dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

3. Karbohidrat

Karbohidrat adalah nutrisi utama dalam roti. Karbohidrat menyediakan tubuh dengan bahan bakar. Namun, karbohidrat dalam roti dapat menyebabkan gula darah melonjak jika dikonsumsi berlebihan. Lonjakan gula darah yang sering dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.

Dilansir dari Medical News Today, karbohidrat olahan dalam roti juga kurang memiliki dampak kesehatan bagi tubuh. Pasalnya, seseorang tidak akan merasa kenyang setelah mengonsumsi roti dengan karbohidrat olahan. Seseorang akan mengonsumsi lebih banyak makanan setelah memakan roti, terutama ketika gula darah turun.

Selain itu, ketika seseorang memproses karbohidrat dalam roti yang berlebihan, nutrisi penting dalam tubuh akan terkikis. Akibatnya, seseorang kerap menambahkan vitamin dan mineral ke roti untuk menggantikan nutrisi yang hilang. Namun, serat tidak dapat digantikan oleh jenis makanan lain sehingga memicu permasalahan pencernaan dan kardiovaskular.

Dengan begitu, asupan karbohidrat yang banyak dalam roti dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko lebih tinggi terkena diabetes, penyakit jantung, serta kondisi kronis terkait gaya hidup lain.

Pilihan Editor: Berapa Umur Simpan Roti?

Berita terkait

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

8 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

14 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

15 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

18 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

23 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

31 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

32 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

40 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

40 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

48 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya