Cara Bedakan Bercak Panu dan Kusta pada Kulit

Reporter

Antara

Selasa, 30 Januari 2024 21:20 WIB

Penderita kusta di Grati Kabupaten Pasuruan melakukan perawatan diri untuk mencegah cacat tubuh, Kamis (27/10). TEMPO/Eko Widianto

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kusta Sedunia diperingati setiap 28 Januari dan pada 2023 mengambil tema "Kalahkan Kusta". Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021 mencatat Indonesia berada di urutan ketiga negara dengan penderita kusta terbanyak di dunia.

Spesialis dermatologi dan venereologi Willa Damayanti pun mengungkapkan cara membedakan bercak panu dan lepra atau penyakit kusta pada kulit secara sederhana.

"Panu biasanya seperti sisik halus, biasanya ada pemeriksaannya, kita bilang fingernail sign. Kalau kita kerok sedikit, biasanya dia akan bersisik kalau panu," katanya dalam diskusi tentang kusta, Selasa, 30 Januari 2024.

Kemudian, panu umumnya hanya ditemui pada daerah yang rentan berkeringat seperti area wajah atau badan yang lembap dan terkena sinar matahari sedangkan kusta bisa ditemukan di mana pun. Selain itu, kulit yang terkena panu tidak berkurang sensibilitasnya dalam meraba atau merasakan sentuhan. Berbeda dengan kusta yang hilang atau berkurang sensibilitasnya dalam meraba dan merasakan sentuhan hingga terjadi kelemahan otot pada titik tertentu.

"Bisa terjadi kelemahan otot. Makanya kalau mendeteksi biasanya ada pemeriksaan begitu pasien datang, kita lakukan beberapa pemeriksaan saraf. Biasanya ada enam nervus yang kita lihat atau enam saraf, baru kita nilai nanti mana saja yang terjadi penurunan atau kelemahan dari otot tersebut," ujar dokter di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta itu.

Advertising
Advertising

Kenali faktor risiko
Saat kusta bertambah parah, benjolan yang lebih besar bernama facies leonina (muka singa) bisa tumbuh di wajah. Ia mengatakan penyakit yang juga diketahui sebagai Morbus Hansen ini dapat menyerang siapa pun, baik anak-anak maupun dewasa. Namun, umumnya penyakit tersebut terjadi pada usia 25-35 tahun.

Sejumlah faktor risiko seperti lingkungan yang buruk, kondisi sosio-ekonomi yang rendah, serta rendahnya sistem imun tubuh meningkatkan risiko kusta. Meski demikian, Willa menyebut penyakit kusta dapat disembuhkan. Ia pun mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat bila mendapati sejumlah gejala dan ciri-ciri yang telah disebutkan karena dengan mengenali gejalanya sejak dini maka pengidap kusta dapat terobati dengan cepat dan tepat.

"Lalu, hentikan stigma negatif pada kusta karena penyakit ini terlihat dari luar jelas bentuknya, memang kadang agak menakutkan. Kalau kita enggak sama-sama memusnahkan, kusta akan terus ada," tuturnya.

Pilihan Editor: Perlunya Deteksi Dini Penyakit Kusta untuk Cegah Kecacatan

Berita terkait

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

2 hari lalu

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

2 hari lalu

Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

Berikut tips yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memilih produk moisturizer.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

3 hari lalu

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Kandungan berbagai vitamin dan mineral dalam buah-buahan ini dapat membantu kulit menjadi sehat, cerah, dan terawat.

Baca Selengkapnya

Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

5 hari lalu

Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

Teknik yang tepat dalam mencukur bulu ketiak dapat membuat perbedaan besar dalam kenyamanan dan hasil akhirnya.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

10 hari lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

10 hari lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

10 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

16 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

17 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

17 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya