10 Langkah Pencegahan Stunting Menurut Dokter Kandungan

Reporter

Antara

Rabu, 7 Februari 2024 11:35 WIB

Ilustrasi stunting. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kandungan dan kebidanan Boy Abidin menjelaskan ibu yang mengalami stunting dapat melahirkan bayi sehat bebas stunting dengan menerapkan 10 langkah pencegahan stunting di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) bayi.

“Kalau ibunya sudah terlanjur stunting bukan berarti akan berhenti di situ. Kita bisa memutus mata rantainya, jangan sampai generasi berikutnya stunting lagi. Jadi, ibu ini perlu diedukasi supaya dia bisa menyiapkan generasi berikutnya dengan lebih baik,” kata Boy di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Feberuari 2024.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 HPK. Kondisi ini dapat menyebabkan hambatan perkembangan kognitif dan motorik, penurunan kapasitas intelektual, dan meningkatkan risiko penyakit tidakmenular di masa depan.

Karena itu, ibu perlu menerapkan 10 langkah pencegahan stunting di samping pemenuhan asupan gizi seimbang untuk anak agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Pertama, ibu hamil perlu makan lebih banyak dari biasanya. Atur pola makan sehat dengan memperbanyak makan buah dan sayur serta lengkapi dengan lauk-pauk sesuai kebutuhan gizi per hari.

“Kedua, konsumsi tablet penambah darah saat kehamilan berlangsung hingga masa nifas (kurang lebih enam minggu setelah melahirkan). Tablet penambah darah dapat mencegah anemia dan menjaga sistem ketahanan tubuh ibu serta bayinya,” kata anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini.

Advertising
Advertising

Rajin periksa kehamilan
Ketiga, lakukan IMD atau Inisiasi Menyusui Dini. Saat bayi baru lahir, usahakan untuk melakukan IMD agar bayi mendapat kolostrum ASI yang kaya buat daya tahan tubuh dan dapat mencegah bayi dari risiko infeksi. Keempat, atasi kekurangan yodium pada ibu hamil dengan memberikan garam beryodium. Kandungan yodium dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin serta mencegah bayi terlahir cacat.

Kelima, berikan ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan. Keenam, berikan ASI selama kurang lebih 23 bulan dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) saat bayi memasuki usia 6 bulan. Ketujuh, atasi cacingan dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Kedelapan, berikan imunisasi dasar lengkap pada bayi, mulai dari imunisasi campak hingga hepatitis B.

“Berikutnya masalah sanitasi. Jadi, jangan sampai anaknya lahir, tapi jamban tidak ada, air bersihnya tidak ada, dan anak terkena diare karena kuman atau lainnya. Scoop-nya luas kalau bicara stunting,” kata dokter di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta ini.

Boy juga mengingatkan ibu hamil rajin memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan untuk mengetahui pertumbuhan anak selama di kandungan. Dengan begitu, kondisi stunting dapat dicegah untuk generasi emas di masa depan.

“Mulai dari yang kecil, mulai dari keluarga sendiri. Para ibu harus betul-betul menjaga dan merawat anak dengan baik agar terbentuk komunitas keluarga masyarakat yang bebas stunting,” papar lulusan pendidikan kedokteran Universitas Padjadjaran ini.

Pilihan Editor: Kejar Visi Indonesia Emas 2045 Dimulai dari Pencegahan Stunting

Berita terkait

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

7 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

7 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

7 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

8 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

8 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

10 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

15 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

17 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

18 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

19 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya