Nyamuk Demam Berdarah Lebih Suka Mengigit di Waktu Dini Hari?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 8 Februari 2024 17:35 WIB

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Demam berdarah dengue menghantui masyarakat Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti ini merupakan penyakit yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat. Bila kondisinya parah, pasien bahkan akan merasa seolah seluruh tulang dan persendian terasa patah. Jika tidak diatasi dengan baik, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi yang serius bahkan berpotensi fatal.

Menurut dokter spesialis okupasi Marsen Isbayuputra, seseorang yang pernah mengalami demam berdarah memiliki kemungkinan untuk terkena lagi pada masa mendatang, terutama jika terinfeksi oleh jenis virus yang berbeda. "Demam berdarah memang ada berbagai macam virusnya, kalau orang sudah sakit DBD yang pertama, dia masih bisa kena sakit demam berdarah dengan jenis virus yang berbeda," katanya pada awal Februari 2024.

Musim penghujan seperti sekarang ini merupakan saat paling tepat oleh nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dengan baik, dan nyamuk tersebut cenderung menggigit manusia terutama pada pagi dini hari. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari tidur di pagi hari untuk mengurangi risiko terpapar virus dengue.

Menurut Marsen, nyamuk demam berdarah memang paling suka mengigit manusia di pagi hari. "Memang periode menggigitnya di pagi hari lebih sering," katanya.

Marsen mengatakan di pagi hari biasanya menjadi waktu tidur yang sangat nyenyak. Di waktu itu, tingkat kesadaran manusia sangat rendah. Alhasil manusia tidak akan reflek memukul nyamuk.

Advertising
Advertising

Proses pemulihan bagi penderita demam berdarah umumnya membutuhkan perawatan di rumah sakit, namun proses ini cukup panjang. Meskipun telah dirawat selama beberapa hari di rumah sakit, pasien belum sepenuhnya pulih dan sering mengalami kelelahan pasca perawatan.

Penting bagi mereka untuk istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi selama masa pemulihan, yang biasanya berlangsung antara satu hingga dua minggu. Selama masa ini, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat dan memprioritaskan konsumsi makanan yang sehat.

Pilihan Editor: Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Berita terkait

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

6 hari lalu

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.

Baca Selengkapnya

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

7 hari lalu

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

8 hari lalu

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

12 hari lalu

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

27 hari lalu

Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, secara resmi membuka acara Seminar Awam Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya, dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day, pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung Mainhall, Town Center Badak LNG, Bontang.

Baca Selengkapnya

Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

33 hari lalu

Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.

Baca Selengkapnya

5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

33 hari lalu

5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

33 hari lalu

Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

Berikut adalah 15 cara alami yang telah terbukti ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk.

Baca Selengkapnya

Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

36 hari lalu

Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Wabah Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria setelah merebak di Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Januari-Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

36 hari lalu

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya