Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

Kamis, 8 Februari 2024 20:02 WIB

Istana Buckingham juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai stadium kanker atau prognosis yang diderita Raja Charles. Namun Istana mengatakan bahwa Raja tetap bersikap sepenuhnya positif mengenai perawatannya dan menantikan untuk secepatnya kembali bertugas di hadapan publik. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Buckingham Palace mengumumkan pada hari Senin 5 Februari 2024, waktu setempat bahwa Raja Charles III telah didiagnosa mengidap jenis kanker yang tidak diungkapkan, setelah sebelumnya menjalani perawatan untuk prostat yang membesar.

Di usianya yang menginjak 75 tahun, Raja Charles baru-baru ini menjalani pengobatan untuk prostat yang membesar, namun istana mengatakan dalam pernyataannya bahwa diagnosa kankernya bukanlah kanker prostat.

Dilansir dari Time, kanker tersebut ditemukan selama pemeriksaan lanjutan yang dilakukan sebagai hasil dari pengobatan prostat.

“Raja bersyukur kepada tim medisnya atas intervensi cepat mereka, yang dimungkinkan berkat prosedur rumah sakitnya yang baru-baru ini dilakukan. Dia tetap sepenuhnya positif tentang perawatannya dan berharap kembali melakukan tugas publik secara penuh sesegera mungkin,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang umum pada pria. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan kanker ini dan apa gejalanya?

Advertising
Advertising

Apa itu Kanker Prostat?

Dilansir dari American Cancer Society, kanker prostat dimulai ketika sel-sel dalam kelenjar prostat mulai tumbuh di luar kendali. Prostat adalah kelenjar yang ditemukan hanya pada pria. Ini membuat sebagian dari cairan yang merupakan bagian dari semen.

Prostat berada di bawah kandung kemih (organ berongga tempat urine disimpan) dan di depan rektum (bagian terakhir dari usus). Di belakang prostat terdapat kelenjar yang disebut vesikula seminalis, yang membuat sebagian besar cairan untuk semen. Uretra, yang merupakan saluran yang membawa urine dan semen keluar dari tubuh melalui penis, melewati pusat prostat.

Penyebab Kanker Prostat

Kanker prostat dimulai ketika sel-sel dalam kelenjar prostat mulai tumbuh di luar kendali. Prostat adalah kelenjar yang ditemukan hanya pada pria. Ini menghasilkan sebagian dari cairan yang merupakan bagian dari air mani.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker prostat, meskipun belum jelas secara pasti bagaimana faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

  1. Perubahan genetik: Kanker prostat disebabkan oleh perubahan dalam DNA sel prostat yang normal. Beberapa gen yang biasanya membantu mengontrol pertumbuhan sel, pembelahan sel untuk membuat sel baru, atau memperbaiki kesalahan dalam DNA dapat mengalami perubahan yang mengarah pada pertumbuhan sel di luar kendali.|

  2. Mutasi gen bawaan: Beberapa mutasi gen dapat diwariskan dalam keluarga dan ditemukan di semua sel seseorang. Mutasi ini diduga menjadi faktor utama dalam hingga 10 persen kasus kanker prostat. Mutasi yang diwariskan dalam beberapa gen telah dikaitkan dengan kanker prostat herediter, termasuk BRCA1, BRCA2, CHEK2, ATM, PALB2, RAD51, RNASEL, dan HOXB13.

  3. Mutasi gen terperoleh: Beberapa gen dapat berubah selama hidup seseorang dan tidak diturunkan kepada anak-anak. Mutasi ini ditemukan hanya dalam sel-sel yang berasal dari sel yang awalnya mengalami mutasi. Ini disebut mutasi terperoleh. Sebagian besar mutasi gen yang terkait dengan kanker prostat berkembang selama hidup seorang pria, daripada diwariskan.

Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat biasanya berkembang secara lambat, sehingga tidak ada tanda-tanda selama bertahun-tahun. Namun, ketika prostat cukup besar untuk memengaruhi tabung yang membawa urin dari kandung kemih keluar dari penis (uretra), gejala mungkin mulai muncul.

Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala kanker prostat yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Kesulitan buang air kecil
  2. Berkurangnya kekuatan dalam aliran air seni
  3. Darah dalam air seni
  4. Darah dalam air mani
  5. Nyeri tulang
  6. Kehilangan berat badan tanpa berusaha
  7. Disfungsi ereksi

M RAFI AZHARI | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Raja Charles III Derita Kanker, Ini 8 Gejalanya yang Paling Mudah Dikenali

Berita terkait

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

3 hari lalu

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

3 hari lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

3 hari lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

3 hari lalu

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

4 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

5 hari lalu

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

Jemaah haji disarankan buang air kecil minimal setiap jam sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering kencing lebih bagus.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

7 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya