Mengenal Penyakit Ensefalitis, Peradangan pada Otak Akibat Infeksi Virus

Selasa, 13 Februari 2024 13:19 WIB

Ilustrasi otak. medicalnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ensefalitis merupakan kondisi peradangan pada jaringan otak yang kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus. Dalam beberapa kasus, ensefalitis disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Dikutip dari Hopkins Medicine, ensefalitis menyerang 10-15 orang per 100.000 setiap tahun dengan lebih dari 250.000 pasien didiagnosis dalam dekade terakhir di Amerika Serikat.

Terdapat dua jenis utama ensefalitis, yakni primer dan sekunder. Ensefalitis primer terjadi ketika virus menginfeksi otak dan sumsum tulang belakang secara langsung.

Ensefalitis sekunder terjadi ketika infeksi dimulai di tempat lain di tubuh dan kemudian menyebar ke otak Anda. Ensefalitis merupakan penyakit langka namun dapat mengancam jiwa.

Gejala ensefalitis dapat bervariasi mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala ringan meliputi demam, sakit kepala, muntah-muntah, leher terasa kaku, dan kelelahan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, gejala yang parah meliputi:

  • Demam dengan suhu di atas 39,4 ° C
  • Sering mengantuk
  • Berhalusinasi
  • Gerakan lebih lambat
  • Koma
  • Kejang
  • Sensitivitas terhadap cahaya bertambah.

Dilansir dari Healthline, virus yang dapat menyebabkan ensefalitis terbagi menjadi tiga kelompok, yakni virus umum, virus masa kanak-kanak, dan arbovirus.

Virus umum

Virus paling umum yang menyebabkan ensefalitis di negara maju adalah herpes simpleks. Virus herpes biasanya berjalan melalui saraf ke kulit yang menyebabkan luka dingin. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, virus menyebar ke otak.

Bentuk ensefalitis ini biasanya mempengaruhi lobus temporal, yakni bagian otak yang mengontrol memori dan kemampuan berbicara. Lobus frontal juga dapat terdampak, yakni bagian yang mengontrol emosi dan perilaku.

Ensefalitis yang disebabkan oleh herpes berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah dan kematian. Virus umum lainnya yang dapat menyebabkan ensefalitis meliputi penyakit gondok, virus Epstein-Barr, HIV, dan Sitomegalovirus

Virus masa kecil

Vaksin dapat mencegah virus masa kanak-kanak yang dulunya menyebabkan ensefalitis. Karena itu, jenis ensefalitis ini jarang terjadi saat ini. Beberapa virus masa kanak-kanak yang dapat menyebabkan ensefalitis meliputi cacar air, campak, dan rubella

Arbovirus

Arbovirus merupakan virus yang dibawa oleh serangga. Jenis arbovirus yang ditularkan tergantung jenis serangganya. Jenis arbovirus meliputi, Ensefalitis California, Ensefalitis St. Louis, Virus West Nile, dan Ensefalitis Colorado

Dilansir dari National Health Service, pasien dengan ensefalitis perlu dirawat di rumah sakit. Penanganan dan pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Penanganan dan pengobatan dapat meliputi:

  • obat antivirus
  • suntikan steroid
  • perawatan untuk membantu mengontrol sistem kekebalan tubuh
  • antibiotik atau obat antijamur
  • obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi ketidaknyamanan atau suhu tinggi
  • obat untuk mengontrol kejang atau cocok
  • Bantuan pernapasan, seperti oksigen melalui masker wajah atau mesin pernapasan (ventilator).

Berapa lama seseorang dengan ensefalitis perlu tinggal di rumah sakit dapat berkisar dari beberapa hari hingga beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Pilihan Editor: Langkah Kemenkes Tangani Radang Otak Akibat Gigitan Nyamuk Culex

Berita terkait

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

9 jam lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

3 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

3 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

5 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

6 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

6 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

6 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

9 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya