Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Kemenkes Tangani Radang Otak Akibat Gigitan Nyamuk Culex

Reporter

image-gnews
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyebut Japanese Encephalitis merupakan virus dari gigitan nyamuk Culex yang terinfeksi virus JE hingga menyebabkan radang otak pada pasien yang terinfeksi. Kemenkes dan berbagai kepentingan terkait pun menyusun dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Penyakit Japanese Encephalitis atau radang otak akibat gigitan nyamuk.

"Hari ini ada launching strategi nasional penanggulangan Japanese Encephalitis (JE) yang sudah selesai disusun. Penyakit ini masih jadi masalah di Indonesia," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, saat membuka Asean Dengue Day 2023, Selasa, 25 Juli 2023.

Walaupun muncul nama Jepang pada penyakit tersebut, faktanya virus itu tidak hanya menyerang penduduk di Jepang saja. Berdasarkan data yang dilansir laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, setidaknya ada 20 negara yang tertular seperti India, Bangladesh, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Korea Utara, Vietnam, Laos, Malaysia, Burma, hingga Sri Langka.

Maxi berharap dokumen strategi nasional penanggulangan Japanese Encephalitis yang disusun melalui Forum Asean Dengue Day 2023 menjadi pedoman arah yang tepat dalam upaya pencegahan dan pengendalian kasus di Indonesia. Hasil surveilans sentinel yang bergulir pada 2016 di 11 provinsi di Indonesia menunjukkan 326 kasus sindrom ensefalitis akut (AES) dengan 43 kasus (13 persen) di antaranya positif JE.

Kenali gejala
Tanda klinis dari JE tidak dapat dibedakan dengan penyebab lain AES sehingga konfirmasi laboratorium menjadi sangat penting. JE adalah kasus AES yang telah dikonfirmasi positif dengan pemeriksaan laboratorium (IgM) positif. Sebanyak 85 persen kasus JE di Indonesia ada pada kelompok usia 15 tahun dan 15 persen pada kelompok usia di atas 15 tahun.

Data surveilans kasus JE di Indonesia 2016 menunjukkan sembilan provinsi yang melaporkan kasus, yakni Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Khususnya pada wilayah tertentu, salah satu yang paling banyak di Bali," sebutnya.

Nyamuk Culex biasa ditemukan di daerah persawahan, kolam, atau terdapat genangan air dan sering menggigit pada malam hari. Virus JE memerlukan hewan sebagai inang perantara, seperti babi, kerbau, dan beberapa jenis burung. Nyamuk Culex sifatnya antrosoofilik, hewan yang tidak hanya mengisap darah binatang tetapi juga darah manusia. Karena itu, penularan JE dari hewan ke manusia pun bisa terjadi.

Gejala pada penyakit ini umumnya akan muncul 4-14 hari setelah terjadinya infeksi. Gejala yang muncul seperti demam, menggigil, sakit kepala, lemas, mual, muntah, bahkan kejang yang sering dialami anak kecil. Meski vaksin JE saat ini telah tersedia, belum ada obat khusus untuk menyembuhkan penyakit itu sehingga pencegahan seperti pemberian vaksin dan menghindari gigitan nyamuk amat penting dilakukan.

Pilihan Editor: Musim Hujan, Ini Cara Alami Hindari Serangan Nyamuk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

3 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

4 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

6 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.