Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Jumat, 16 Februari 2024 16:15 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai protein atau zat yang dihasilkan oleh tubuh, hormon memiliki peran penting dalam mengontrol fungsi sel-sel tertentu. Hormon berkontribusi dalam menjaga keseimbangan tubuh. Namun, pada beberapa kasus, sel kanker memanfaatkan hormon untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya.

Dikutip dari American Cancer Society, terapi hormon atau dikenal sebagai terapi hormonal atau terapi endokrin merupakan suatu pendekatan dalam pengobatan kanker yang bertujuan memblokir atau mengubah cara hormon berinteraksi dengan sel kanker.

Pendekatan ini terutama efektif pada jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara dan kanker prostat, yang bergantung pada hormon seks untuk pertumbuhannya. Meskipun demikian, terapi hormon juga dapat diterapkan pada beberapa jenis kanker lainnya.

Dalam konteks pengobatan kanker, terapi hormon dianggap sebagai pengobatan sistemik. Ini karena hormon yang diincar oleh terapi tersebut beredar di seluruh tubuh. Obat-obatan yang digunakan dalam terapi hormon menyebar ke berbagai bagian tubuh untuk menargetkan sel kanker yang memanfaatkan hormon.

Hormon berperan sebagai pengatur berbagai fungsi tubuh, namun juga dapat menjadi pencetus pertumbuhan kanker. Sel kanker tertentu memerlukan hormon untuk berkembang biak, dan terapi hormon bekerja dengan menghambat akses sel kanker tersebut terhadap hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Advertising
Advertising

Terapi hormon berbeda dari metode pengobatan lainnya seperti pembedahan dan terapi radiasi yang hanya mempengaruhi area tertentu pada tubuh.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut cara terapi hormon bekerja:

1. Menghentikan produksi hormon

Dalam beberapa kasus, terapi hormon dapat menghentikan tubuh dari memproduksi hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan sel kanker. Ini dapat dilakukan dengan mengangkat kelenjar yang menghasilkan hormon yang dimanfaatkan oleh sel kanker.

2. Memblokir akses hormon

Terapi hormon juga dapat berfungsi dengan cara memblokir akses sel kanker terhadap hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan.

3. Menggantikan hormon dengan bioidentik

Terapi hormon melibatkan penggantian hormon alami dengan hormon bioidentik, yaitu hormon buatan yang diproduksi di laboratorium. Sel kanker tidak dapat menggunakan hormon bioidentik untuk pertumbuhan, sehingga menggantikan hormon alami dengan hormon bioidentik dapat menghentikan perkembangbiakan sel kanker.

Penyedia layanan kesehatan dapat menggabungkan terapi hormon dengan metode pengobatan lain, seperti pembedahan, kemoterapi, atau terapi radiasi. Terapi hormon juga dapat diterapkan setelah pengobatan utama untuk mengurangi risiko kambuhnya kanker.

Dalam menghadapi kanker, terapi hormon menjadi suatu instrumen yang tidak hanya menghentikan pertumbuhan sel kanker, tetapi juga meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup penderita.

Pilihan Editor: Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah Andropause, Menopause pada Pria

Berita terkait

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

7 jam lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

2 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

6 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

7 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

9 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

9 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

11 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya