Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah Andropause, Menopause pada Pria

Reporter

image-gnews
Pria paruh baya menari di depan sebuah band amatir, sementara warga berkumpul untuk peringati May Day di Slovyansk, Ukraina (1/5). (AP/Alexander Zemlianichenko)
Pria paruh baya menari di depan sebuah band amatir, sementara warga berkumpul untuk peringati May Day di Slovyansk, Ukraina (1/5). (AP/Alexander Zemlianichenko)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menopause adalah hal yang dialami wanita ketika memasuki usia paruh baya. Pada perempuan, hal ini ditandai dengan beberapa hal, di antaranya ketidakteraturan siklus menstruasi dan berujung pada berhentinya haid secara permanen. Namun tak hanya perempuan, laki-laki juga mengalami hal serupa. 

Pada laki-laki, kondisi itu disebut andropause. Dilansir dari Healthline andropause adalah menopause pada pria yang melibatkan perubahan kadar hormon yang disebabkan oleh usia. Pria yang mengalami andropause punya gejala kekurangan kadar hormon testosteron. 

Andropause umumnya terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. Berbeda dengan menopause pada wanita, andropause tidak terjadi pada semua pria. Secara umum, andropause disebabkan oleh bertambahnya usia atau memasuki usia paruh baya. Namun, andropause juga bisa dipengaruhi oleh osteoporosis, yang merupakan kondisi melemah dan rapuhnya tulang. Seperti pada pria. osteoporosis juga mempengaruhi menopause pada wanita.

Menopause pada pria bisa berdampak masalah fisik, seksual, dan psikologis. Masalah-masalah tersebut biasanya memburuk seiring dengan bertambahnya usia. Gejala andropause diantaranya melemahnya fisik, kesulitan berkonsentrasi, insomnia, pengurangan massa otot, disfungsi ereksi hingga menurunnya libido. 

    penurunan kadar hormon seks. Biasanya terjadi pada pria berusia antara 40 dan 60 tahun, menyebabkan gairah seks yang rendah, penambahan berat badan, kehilangan otot, dan perubahan suasana hati. Kekurangan testosteron adalah penyebab di balik gejala-gejala ini. 

    Seiring bertambahnya usia, kadar testosteron menurun. Dilansir dari BodyLogicMD setelah usia 40 tahun, produksi testosteron menurun dengan kecepatan sekitar satu persen per tahun. Menopause pada pria adalah proses yang normal. Meskipun biasanya terjadi setelah usia 40 tahun, menopause juga bisa terjadi pada pria yang lebih muda.

    Satu-satunya cara untuk memperlambat proses ini adalah dengan tetap aktif secara fisik dan makan makanan yang seimbang. Andropause bisa dicegah dengan melakukan kebiasaan hidup sehat, seperti olahraga teratur, pola makan yang sehat, kualitas tidur yang baik, segera mengatasi penyakit yang diderita, menghindari keracunan dan tidak merokok berlebihan.

    Namun itu juga tidak cukup, karena bisa juga disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak dapat dikendalikan, seperti genetika dan kondisi kesehatan tertentu.

    Bagaimana menangani Andropause?

    Karena andropause disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, maka andropause juga dapat diobati dengan memasukkan hormon yang diperlukan ke dalam tubuh. Dikutip dari Dallas Cosmetic Center, perawatan ini dikenal sebagai terapi penggantian hormon, atau HRT. Ada banyak cara untuk memberikan terapi penggantian hormon, seperti pil hormon, koyo, krim, dan supositoria. 

    Namun, metode yang lebih disukai adalah  yang disebut dengan teknik penempatan hormon HRT. Dengan menggunakan pendekatan ini, dosis hormon esensial yang telah disesuaikan akan disuntikkan langsung ke dalam tubuh di bokong bagian atas. Pasien yang menjalani perawatan ini akan diminta untuk kembali ke kira-kira setiap 4 - 6 bulan untuk mendapatkan dosis hormon yang baru, serta tes darah secara teratur untuk memastikan hormon seimbang dengan sempurna.

    Apa pun metode perawatannya, selalu disarankan selalu menerapkan gaya hidup sehat untuk memaksimalkan hasil dapatkan. Pola makan dan olahraga yang tepat dapat meningkatkan manfaat HRT secara drastis dengan meningkatkan kesehatan dan fungsi alami tubuh. Selain itu, juga dapat membantu mengurangi beberapa gejala andropause dengan cepat, termasuk kelelahan dan depresi.

    YOLANDA AGNE | YAYUK WIDIYARTI

    Pilihan Editor: Apakah Menopause Terjadi pada Pria? 

    Iklan



    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

     

    Video Pilihan


    Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

    6 hari lalu

    Ilustrasi menopause. shutterstock.com
    Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

    Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


    Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

    16 hari lalu

    Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
    Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

    Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


    Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

    18 hari lalu

    Ilustrasi menopause. shutterstock.com
    Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

    Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


    Kiat Sehat Selama Musim Mudik Lebaran

    18 hari lalu

    Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
    Kiat Sehat Selama Musim Mudik Lebaran

    Pengaturan porsi makan dan jenis makanan adalah kuncinya. Jangan pernah tinggalkan serat dalam komposisi makanan selama musim mudik Lebaran sekarang..


    Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

    21 hari lalu

    Ilustrasi menopause. shutterstock.com
    Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

    Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


    Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

    23 hari lalu

    Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
    Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

    Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap


    Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

    32 hari lalu

    Ilustrasi stroke.saga.co.uk
    Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

    Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


    9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

    42 hari lalu

    Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
    9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

    Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


    Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

    50 hari lalu

    ilustrasi meditasi (pixabay.com)
    Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

    Perilaku harian yang bisa dikontrol bisa berdampak pada kesehatan yang bikin panjang umur dibanding genetik. Berikut yang perlu dilakukan.


    Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

    52 hari lalu

    Ilustrasi menopause. shutterstock.com
    Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

    Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.