Perundungan di Mata Dokter Reisa dan Apa yang Perlu Diperhatikan

Reporter

Antara

Senin, 26 Februari 2024 20:16 WIB

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan masyarakat dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan perundungan adalah mata rantai yang perlu segera diputus karena berdampak pada semua yang terlibat.

"Memang dampak bullying itu enggak cuma menyasar korbannya saja tapi pembulinya atau orang di sekitarnya yang menyaksikan tindakan bullying itu juga semuanya kena dampak," ujar Reisa dalam Siaran Sehat dengan topik "Jaga Anak Kita dari Bullying" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Senin, 26 Februari 2024.

Ia mengatakan apabila perundungan tersebut melibatkan fisik maka kesehatan fisik korban pasti terganggu, seperti adanya luka benturan, bahkan dapat ada luka yang mengancam nyawa.

"Bahkan kalau verbal saja, ini bisa mengganggu secara mental. Jadi, bukan hanya fisiknya. Yang kedua, dampak bullying berisiko menyebabkan gangguan mental," ujarnya.

Gangguan-gangguan mental tersebut contohnya kecemasan, ketakutan, bahkan mudah marah. Selain itu, ada penurunan kemampuan analisis, fokus, produktivitas, dan menyebabkan pencapaian akademik yang buruk. Dia menjelaskan pada kasus perundungan berat, korban dapat mengalami depresi yang dapat mendorong tindakan-tindakan yberbahaya seperti mencelakai diri sendiri.

Advertising
Advertising

Selain itu, gangguan dalam hubungan sosial korban pada akhirnya akan menurunkan kualitas hidupnya. Perundungan juga memberikan efek buruk bagi pelakunya.

"Anak itu bisa jadi lebih berperilaku agresif dan impulsif. Biasanya pelaku bullying itu punya rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi. Jadi, dia tidak takut melakukan berbagai kekerasan," ujar Reisa.

Dokter Reisa Broto Asmoro. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Masalah kompleks
Karena sifat-sifat ingin mendominasi itu mereka selalu ingin menguasai dan perundungan membuat mereka merasa memiliki kekuasaan lebih. Menurutnya, perundungan membuat pelaku memiliki watak yang lebih keras dan pada akhirnya tidak dapat berempati pada orang lain. Mereka menjadi mudah marah, bersikap kasar, dan ada risiko jadi kriminal.

"Tentunya berisiko tersangkut masalah hukum," ujarnya. Para saksi pun dapat menjadi trauma dan tertekan karena di satu sisi stres dan ketakutan dan di sisi lain merasa bersalah karena mau membantu korban tapi tidak bisa.

"Akhirnya apa? Mereka bisa saja mengalami gangguan kecemasan. Terus apa? Punya kepribadian untuk menghindar dari masalah," katanya.

Hal itu akan mempengaruhi saksi perundungan di masa depan, terutama dalam pengambilan keputusan. Reisa menilai tidak ada seorang pun yang pantas dirundung dan tidak boleh ada yang diam saja ketika melihat perundungan. Korban perundungan perlu didukung karena dukungan tersebut menunjukkan kepedulian dan keberanian.

"Jadi, bersatulah untuk mengakhiri bullying ini karena itu salah, apapun alasannya," ujarnya.

Perundungan adalah masalah kompleks yang butuh penyelesaian dari seluruh pihak, misalnya keluarga, sekolah, teman bermain, dan masyarakat. Apabila perundungan sudah terlanjur terjadi, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan. Korban perundungan perlu diyakinkan bahwa perundungan itu bukan salahnya agar kepercayaan dirinya tumbuh kembali.

"Kemudian, kita harus bantu agar korban mampu membela dirinya sendiri dan anak yang melaporkan kejadian itu perlu dihargai," tuturnya.

Selain itu bagi pelaku bullying, hukuman atau kritik yang diberikan sebisa mungkin tidak di tempat umum. Yang terpenting adalah pelaku didorong untuk jujur dan diapresiasi ketika sudah mau jujur agar perilaku negatifnya tidak semakin parah.

Pilihan Editor: Beda Perundungan dan Bercanda Menurut Psikolog

Berita terkait

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

3 hari lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

3 hari lalu

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berikut alasan pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apa yang dilarang dilakukan kepada siswa baru?

Baca Selengkapnya

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

6 hari lalu

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

Banyaknya kemungkinan terjadinya disfungsi, merupakan sumber umum dari semua gangguan mental.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

8 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

16 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

20 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

21 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

24 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

41 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

41 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya