Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 11 Maret 2024 22:44 WIB

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan makan adalah kondisi serius yang mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Ini melibatkan masalah dalam pemikiran tentang makanan, perilaku makan, serta perhatian berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh.

Gejala ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari Mayo Clinic, tanpa pengobatan yang efektif, gangguan makan dapat menjadi masalah jangka panjang, bahkan mengakibatkan kematian. Anoreksia, bulimia, dan kebiasaan makan berlebihan adalah jenis gangguan makan yang umum terjafi.

Mayoritas kasus melibatkan fokus berlebihan pada berat badan, bentuk tubuh, dan makanan, yang dapat mengakibatkan perilaku makan yang berbahaya. Perilaku tersebut dapat serius memengaruhi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, berpotensi merugikan organ-organ seperti jantung, sistem pencernaan, tulang, gigi, dan mulut.

Gangguan makan juga dapat berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya, seperti depresi, kecemasan, cenderung melukai diri sendiri, dan pemikiran serta perilaku bunuh diri.

Advertising
Advertising

Mengobati gangguan makan, terutama ketika berhubungan dengan kondisi komorbid seperti depresi, kecemasan, Post traumatic stress disorder (PTSD), dan penyalahgunaan zat, dapat menjadi tantangan yang rumit.

Dilansir dari Psychology Today, anoreksia nervosa, sebagai salah satu gangguan makan paling sulit, menyandang tingkat kematian tertinggi di antara kondisi kesehatan mental. Meskipun banyak obat yang ditujukan untuk mengatasi gejala kondisi komorbid, namun belum ada pengobatan langsung yang disetujui, khususnya anoreksia.

Dalam ketiadaan pilihan pengobatan yang sesuai, Psychedelic-Assisted Therapy (PAT) mulai menarik perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Meskipun dasar biologis gangguan makan semakin dipahami, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai bagaimana dan mengapa PAT dapat efektif.

Natalie Gukasyan, Direktur Medis di Pusat John Hopkins untuk Penelitian Psikedelik dan Kesadaran, menggarisbawahi perlunya penelitian lebih lanjut dalam hal ini. Dengan persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk penggunaan psilocybin dan Metilendioksimetamfetamina (MDMA) dalam kasus depresi dan PTSD, konsep PAT untuk gangguan makan menjadi semakin menarik.

Peningkatan klinis yang berlangsung lama pada gangguan sulit diobati lainnya memberikan harapan bahwa PAT dapat memiliki dampak serupa pada gangguan makan. Namun, kendala dalam memahami patofisiologi gangguan makan dan bagaimana PAT secara efektif membantu tetap menjadi tantangan.

Gukasyan menyoroti faktor-faktor tertentu yang menghambat kemampuan peneliti untuk menyimpulkan secara pasti. Meskipun penelitian tentang penggunaan psikedelik klasik dan non-klasik seperti psilocybin, LSD, mescaline, ketamin, dan MDMA menunjukkan potensi, metode penelitian yang seringkali memiliki masalah metodologis dan ukuran sampel kecil membuat kesimpulan yang konkret sulit dicapai.

Meskipun penelitian masih terbatas, kisah sukses dalam penggunaan terapi bantuan psikedelik terus muncul. Sabina Pillai, Direktur Layanan Psikoterapi di Field Trip Health untuk AS & Kanada, menekankan bahwa obat-obatan psikedelik dapat berperan sebagai katalisator untuk proses penyembuhan, perubahan, dan pertumbuhan.

Menilai apakah terapi bantuan psikedelik bermanfaat untuk gangguan makan seseorang melibatkan faktor seperti motivasi intrinsik dan kesiapan untuk melakukan perjalanan pahlawan. Meskipun tantangan menghadapi trauma masa lalu dan kompleksitas hubungan interpersonal sulit, terapi ini dapat memberikan kedalaman dan makna yang lebih besar pada pengalaman pasien, menguatkan ikatan terapeutik dan menciptakan perubahan emosional yang mendalam.

Hal ini membuktikan bahwa meski masih memerlukan penelitian lebih lanjut, terapi bantuan psikedelik menjanjikan sebagai pendekatan inovatif dalam mengatasi gangguan makan dan kondisi terkait.

Pilihan editor: Penyebab dan Jenis Gangguan Makan

Berita terkait

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

8 jam lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

3 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

5 hari lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

5 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

5 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

8 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

8 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

9 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

12 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya