Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Jenis Gangguan Makan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan makan merupakan kondisi serius yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Gangguan ini terbagi atas 6 jenis dan disebabkan oleh beberapa faktor termasuk genetik, lingkungan, dan psikologis.

Dikutip dari Mayo Clinic, gangguan makan memiliki penyebab yang tidak pasti, namun kondisi ini melibatkan faktor seperti genetika dan perubahan biologis dalam bahan kimia otak. Gangguan makan juga disebabkan oleh beberapa faktor risiko seperti masalah kesehatan mental, kebiasaan diet yang tidak sehat, dan pengalaman intimidasi berat badan. 

Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko pada siapa pun, terutama pada masa remaja dan dewasa muda. Selain itu, stres dari perubahan hidup, seperti kuliah, pindah, atau masalah keluarga, juga dapat memperbesar kemungkinan munculnya gangguan makan.

Dilansir dari Healthline, berikut 6 jenis gangguan makan yang sering terjadi:

1. Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang umumnya muncul pada remaja atau dewasa muda, lebih sering dialami wanita. Orang dengan anoreksia merasa kelebihan berat badan, meskipun sebenarnya sangat kurus. Mereka sering memantau berat badan secara obsesif, dan membatasi asupan kalori. 

Gejalanya melibatkan pola makan terbatas, ketakutan menambah berat badan, dan citra tubuh yang terdistorsi. Anoreksia dapat menyebabkan dampak serius pada tubuh, termasuk penipisan tulang, infertilitas, dan risiko kematian.

2. Bulimia nervosa

Bulimia nervosa lebih umum terjadi pada wanita. Individu dengan bulimia sering mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam waktu singkat, terus makan sampai merasa sangat penuh. Mereka berupaya mengimbangi kalori dengan perilaku pembersihan seperti muntah paksa, puasa, atau olahraga berlebihan. 

Meskipun gejalanya mirip dengan anoreksia, mereka cenderung mempertahankan berat badan yang relatif stabil. Efek sampingnya melibatkan kerusakan gigi, iritasi usus, dehidrasi parah, dan risiko ketidakseimbangan elektrolit yang dapat menyebabkan masalah serius, termasuk stroke atau serangan jantung.

3. Binge eating disorder

Gangguan makan ini biasanya dimulai pada masa remaja, individu dengan gangguan ini menunjukkan gejala serupa dengan bulimia atau anoreksia. Mereka cenderung makan dalam jumlah besar dalam waktu singkat tanpa membatasi kalori atau menggunakan perilaku pembersihan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala pada kondisi ini melibatkan makan cepat dan berlebihan, perasaan kurang terkendali, dan emosi negatif seperti malu atau bersalah. Komplikasi medis yang mungkin timbul termasuk risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

4. Pica

Pica adalah gangguan makan yang melibatkan seseorang mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan dan tidak memiliki nilai gizi. Individu dengan pica mengonsumsi berbagai benda seperti es, kotoran, tanah, kapur, sabun, kertas, rambut, kain, wol, kerikil, deterjen cucian, atau tepung jagung. 

Gangguan ini dapat terjadi pada orang dewasa, anak-anak, dan remaja dengan kondisi cacat intelektual, gangguan spektrum autisme, atau masalah kesehatan mental seperti skizofrenia. Orang dengan pica berisiko terkena keracunan, infeksi, cedera usus, dan kekurangan nutrisi, yang bisa berakibat fatal tergantung pada zat yang dikonsumsi. 

5. Gangguan ruminasi

Gangguan ruminasi adalah kondisi baru yang melibatkan tindakan memuntahkan, mengunyah, dan menelan kembali makanan yang sebelumnya dikonsumsi. Biasanya terjadi dalam 30 menit setelah makan dan dapat berkembang pada bayi, anak-anak, atau orang dewasa. 

Pada bayi, gangguan ini seringkali hilang dengan sendirinya, tetapi jika tidak diatasi, bisa menyebabkan penurunan berat badan dan malnutrisi parah yang berpotensi fatal. Orang dewasa dengan gangguan ini mungkin membatasi jumlah makanan, terutama di depan umum, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan. 

6. Gangguan asupan makanan

Gangguan asupan makanan penghindar/pembatasan (ARFID) adalah istilah baru untuk gangguan makan lama yang sebelumnya disebut sebagai "gangguan makan pada masa bayi dan anak usia dini." 

Ini mencakup individu yang mengalami kesulitan makan karena kurang minat atau ketidaksukaan pada bau, rasa, warna, tekstur, atau suhu makanan. Gejala ARFID adalah menghindari atau membatasi asupan makanan, yang dapat mengakibatkan kekurangan kalori atau nutrisi, penurunan berat badan yang tidak wajar, dan tergantung pada suplemen atau makan tabung. 

Pilihan editor: 5 Tanda Anak Alami Gangguan Makan yang Tak Boleh Diabaikan Orang Tua

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

5 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan


Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

5 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

16 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

29 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

37 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

40 hari lalu

Tallulah Willis. Instagram.com/@buuski
Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Tallulah Willis mengungkapkan diagnosis autisme melalui video masa kecilnya dengan Bruce Willis


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

41 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

47 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

51 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.