Ini Alasan dan Penyebab Menghindari Konsumsi Makanan Pedas Saat Puasa Ramadan

Rabu, 13 Maret 2024 13:05 WIB

ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mempunyai kebiasaan makan makanan pedas. Bahkan, sebagian orang menganggap memakannya tanpa sambal atau sambal terasa kurang mengenyangkan. Termasuk selama menjalani puasa Ramadan. Namun, hindari terlalu sering mengonsumsi makanan pedas karena berbahaya bagi kesehatan.

Apa saja risikonya?

Makan makanan pedas memang membuat sensasi yang berbeda. Pedasnya ini konon disebabkan oleh zat bernama capsaicin. Bahan kimia ini menyebabkan rasa pedas di mulut. Namun, sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Makan makanan pedas menimbulkan banyak bahaya bagi kesehatan fisik tubuh.

Berdasarkan dari Verywell Health, menyarankan agar Anda menghindari makan pedas saat sahur maupun berbuka puasa. Alasannya, saluran pencernaan saat berpuasa sangat sensitif dengan makanan pedas. Hal tersebut bisa menimbulkan gangguan pencernaan sehingga membuat puasa Anda menjadi tidak nyaman.

Meski demikian, dampak makan pedas antara satu orang dengan orang lainnya mungkin tidak akan sama. Ini bergantung pada seberapa banyak makanan pedas yang dimakan serta tingkat sensitivitas pencernaan Anda pada makanan pedas.

1. Asam Lambung

Advertising
Advertising

Menurut Health Digest, asam lambung berperan penting dalam pencernaan makanan, mencampur enzim dan asam dalam tubuh agar nutrisi dapat diserap dengan aman. Asam lambung bisa menyebabkan penyakit jika Anda tidak menjaga pola makan. Penyakit asam lambung yang sering menyerang banyak orang disebut dengan penyakit maag. Kondisi ini terjadi karena asam lambung tidak mampu menyerap sensasi nyeri.

Makan makanan pedas baik saat sahur dan buka puasa dapat menyebabkan sakit perut atau sensasi rasa panas di dalam perut. Pada orang-orang yang sudah memiliki masalah pencernaan sebelumnya, seperti dispepsia (maag) dan radang usus, gejala penyakit bisa saja kambuh apabila makan makanan pedas ini.

2. Iritasi Usus

Iritasi usus (Irritable bowel syndrome) merupakan bentuk kelainan iritasi usus besar yang ditandai dengan nyeri perut, kram perut hingga kembung. Salah satu penyebab iritasi usus, yaitu sering mengonsumsi makanan pedas berlebihan. Sindrom iritasi usus ditandai dengan diare, lendir dalam tinja, nyeri atau kram perut, dan kembung. Konsumsi jeruk, kafein, dan alkohol juga dapat menyebabkan sindrom tersebut.

3. Memicu rasa haus

Layaknya makanan asin, makanan pedas juga dapat membuat Anda merasa haus. Makan pedas, terutama saat sahur, dapat membuat lidah terasa panas. Hal ini yang mendorong Anda untuk minum lebih banyak. Makanan pedas membuat suhu tubuh meningkat. Salah satu cirinya adalah Anda mengeluarkan keringat berlebih dari tubuh. Akibatnya, kadar air dalam tubuh akan berkurang dan memungkinkan Anda merasa haus terus menerus setelahnya.

4. Tumor Lambung

Tumor atau kanker lambung terjadi akibat pertumbuhan sel lambung yang abnormal. Gejala tumor lambung mirip dengan maag. Sensasi makanan pedas menyebabkan nyeri ulu hati dan sering bersendawa. Pada stadium awal, tumor lambung sulit dideteksi sehingga cukup berbahaya.

Belum diketahui pasti penyebab tumor lambung. Akan tetapi, takaran makanan pedas yang berlebihan jadi faktor utama. Kemudian, kebiasaan merokok, kurang sayur dan buah, serta sering makan daging olahan diprediksi bisa menjadi penyebabnya.

5. Sering buang air

Sering makan pedas saat sahur atau berbuka puasa juga dapat berisiko menyebabkan Anda buang air besar terus menerus atau dikenal dengan kondisi diare. Kandungan capsaicin yang berasal dari lada dan cabai dapat mengiritasi usus kecil sehingga membuat perut terasa mulas dan anus terasa panas terbakar.

Capsaicin juga dapat mengaktifkan reseptor tubuh sehingga menyebabkan makanan bergerak ke usus besar lebih cepat. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan Anda jadi sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air. Diare membuat tubuh Anda kehilangan cairan. Padahal, selama puasa Ramadan asupan cairan Anda sudah berkurang. Jika diare terus menerus terjadi, kondisi ini dapat mengakibatkan dehidrasi.

Pilihan editor: Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan

Berita terkait

Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

33 hari lalu

Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, berikut adalah ketentuan waktu dan niatnya.

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Khas Nusantara di Menara Peninsula Hotel

39 hari lalu

Buka Puasa Khas Nusantara di Menara Peninsula Hotel

Hotel ini menawarkan Buka Puasa Buffet yang menggoda dengan beragam hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vihara Dharma Bhakti Rutin Berikan Takjil Buka Puasa Gratis, Berikut Profilnya Klenteng Tertua di Jakarta Ini

41 hari lalu

Vihara Dharma Bhakti Rutin Berikan Takjil Buka Puasa Gratis, Berikut Profilnya Klenteng Tertua di Jakarta Ini

Berikut profil Vihara Dharma Bhakti tiap tahun menyediakan menu takjil buka puasa gratis bagi umat Muslim di sekitar klenteng tertua di Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Buka Puasa Khas Solo yang Enak

41 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Buka Puasa Khas Solo yang Enak

Jika mudik ke Solo, tak ada salahnya mencicipi makanan buka puasa khas Solo. Mulai dari selat Solo, timlo, hingga serabi khas Solo.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

42 hari lalu

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

42 hari lalu

Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

Pada sepuluh malam terakhir puasa Ramadan, ibadah iktikaf dilakukan di masjid. Apa syarat dan hal yang membatalkannya?

Baca Selengkapnya

Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

42 hari lalu

Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

Tidak seperti di Indonesia, Ramadan di Korea Selatan tidak terlalu meriah. Simak pengalaman Rakha menghabiskan waktu bulan Puasa di Negeri Ginseng.

Baca Selengkapnya

Tokoh Muslim AS Boikot Acara Buka Puasa di Gedung Putih

42 hari lalu

Tokoh Muslim AS Boikot Acara Buka Puasa di Gedung Putih

Gedung Putih menggelar acara buka puasa dengan Muslim Amerika Serikat kemarin. Sejumlah undangan menolak datang.

Baca Selengkapnya

Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaan Membacanya

44 hari lalu

Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaan Membacanya

Doa sahur sebaiknya dibaca agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW juga selalu membaca doa sahur, berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Bagikan Paket Sembako dan Buka Puasa, Bantuan dari Pengusaha Jusuf Hamka

46 hari lalu

Polda Metro Jaya Bagikan Paket Sembako dan Buka Puasa, Bantuan dari Pengusaha Jusuf Hamka

Karyoto mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang telah menyalurkan bantuan itu melalui Polda Metro Jaya, khususnya Jusuf Hamka.

Baca Selengkapnya