Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Reporter

Antara

Rabu, 3 April 2024 14:30 WIB

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Syntia Nusanti, menjelaskan beberapa penyebab papiledema. Salah satunya tumor di otak yang menyebabkan peningkatan tekanan di bagian intrakranial atau hambatan dalam pengeluaran cairan di otak.

"Papiledema ini adalah pembengkakan saraf kepala yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Jadi, dua-duanya bukan satu. Kalau satu mata kita sebutnya kebalikannya, edema papil," katanya di Jakarta, Rabu, 3 April 2024.

Dia menjelaskan papiledema bukan penyakit yang berhubungan dengan usia dan banyak sekali penyebabnya. Selain tumor otak dan hambatan pengeluaran cairan, ada sebab-sebab lain. Contohnya infeksi di otak seperti meningitis.

"Namun ada juga yang kita sebut sebagai idiopatik. Idiopatik ini terjadi peningkatan tekanan di intrakarnialnya tanpa sebab khusus," jelasnya.

Mengintai perempuan obesitas
Menurutnya, papiledema yang sifatnya idiopatik banyak ditemukan pada perempuan obesitas berusia 30-40 tahun. Dia juga mengatakan papiledema dijumpai pada pasien dengan hipertensi, terutama hipertensi emergensi yang menyebabkan tekanan darah naik hingga saraf mata bengkak.

Advertising
Advertising

Gejala biasanya berupa sakit kepala hebat yang membuat mual, bahkan muntah. Kemudian, penglihatan buram tidak serta-merta terjadi namun perlahan-lahan dan sementara.

"Terjadi penurunan tajam penglihatan sementara saat pasien biasanya bangun dari jongkok, kemudian dia batuk. Jadi, segala sesuatu yang menyebabkan terjadi peningkatan penanganan intrakranial," papar Syntia.

Dia juga menyebut contoh lain adalah ketika mengejan saat buang air besar, di mana selama 1-2 menit terjadi penurunan penglihatan. "Biasanya pertama mungkin kehilangan kemampuan melihat warna atau kemudian kontras. Jadi, terang gelap itu akan sulit dan lama-lama terjadi penurunan penglihatan. Kadang-kadang ini disertai juga dengan penglihatan ganda," tambahnya.

Perawatan yang diberikan untuk papiledema berbeda, tergantung penyebabnya. Contoh, pada kasus perempuan obesitas biasanya digunakan obat-obatan serta terapi gizi untuk menurunkan berat badan.

"Indikasi operasinya adalah kalau setelah pengobatan jangka waktu tertentu kemudian tidak juga turun tekanannya baru kita mulai bersiap tindakan operasi," katanya. Apabila disebabkan tumor maka yang perlu ditangani terlebih dulu adalah tumornya, begitu pula yang disebabkan oleh infeksi.

Pilihan Editor: Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Berita terkait

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

2 hari lalu

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

4 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

5 hari lalu

Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.

Baca Selengkapnya

Tips Perawatan Lensa Kontak

9 hari lalu

Tips Perawatan Lensa Kontak

Lensa kontak menjadi salah satu pilihan alat bantu penglihatan yang kian populer di kalangan masyarakat. Ini tips perawatan lensa kontak.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

9 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

18 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

18 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

19 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

25 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

32 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya