Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Reporter

Antara

Kamis, 4 April 2024 12:45 WIB

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis paru di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta, Pompini A. Sitompul, menyebut perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku (HFMD) dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

"Jadi ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas tetapi kalau pada flu musiman itu disertai batuk dan biasanya batuk kering, badan sakit-sakit. Itu yang membedakannya," ujar Pompini dalam siaran Kementerian Kesehatan "Flu Singapura vs Flu Musiman", Rabu, 3 April 2024.

Dia menjelaskan virus yang menyebabkan kedua penyakit itu pun berbeda. Menurutnya, Flu Singapura disebabkan virus Coxsackie A16 dan Entrovirus A71. Virus-virus tersebut dapat menyebabkan kejadian luar biasa di sejumlah negara. Di negara-negara Asia Pasifik kejadian luar biasa disebabkan Entrovirus A71 sedangkan di Eropa dan Amerika Serikat oleh virus Coxsackie A16.

Menurutnya, virus itu paling sering menyerang bayi dan anak-anak dan dapat juga menyerang orang dewasa. Untuk penularannya melalui kontak langsung dari yang sakit ke orang lain, misalnya lewat air liur atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.

"Misalnya terkontaminasi, mainan anak-anak, alat makan, makanan. Kalau kita kontak dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi kemudian tidak cuci tangan, memegang hidung, itu akhirnya akan mudah masuk ke dalam tubuh," paparnya.

Advertising
Advertising

Anak lebih berisiko
Flu Singapura juga memiliki pola musiman sesuai kondisi iklim setiap negara. Di sejumlah negara seperti Australia, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, dan Taiwan, penyakit itu muncul pada musim-musim dengan temperatur yang hangat.

"Kalau untuk negara-negara yang mempunyai iklim yang hangat sepanjang tahun, maka penularan ini bisa terjadi juga sepanjang tahun. Contohnya di Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam," jelasnya.

Pompini menjelaskan anak-anak memiliki risiko terkena penyakit tersebut karena kebersihannya kurang. Selain itu, anak-anak di tempat penitipan juga berisiko. Meski tidak terlihat sakit, mereka dapat membawa virus tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, spesialis anak dari RSPI, Nuraliza, menjelaskan pada Flu Singapura muncul lesi berupa bintil-bintil berisi air di tubuh. Contohnya di tangan, kaki, bahkan dalam mulut, yang menyebabkan rasa sakit saat menelan.

Pilihan Editor: Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Berita terkait

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

2 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

15 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

18 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

18 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

22 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

23 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

23 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

24 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Musim Mudik Lebaran, Waspadai Penularan Flu Singapura di Perjalanan

32 hari lalu

Musim Mudik Lebaran, Waspadai Penularan Flu Singapura di Perjalanan

Waspada dan jaga kesehatan di tengah ancaman penularan flu Singapura selama musim libur dan mudik Lebaran. Perhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

33 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya