4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 11 April 2024 00:05 WIB

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia semakin berubah. Semua pihak dituntut untuk bisa produktif dan bekerja dengan cepat, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi yang dapat mendorong kinerja dan kontribusi positif karyawan bagi perusahaan. Namun, perlu diingat bahwa produktivitas yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan, seperti penciptaan lingkungan kerja yang kondusif, ruang bagi karyawan untuk berkembang, hingga penyediaan berbagai benefit yang dapat membantu karyawan agar tetap prima secara fisik maupun mental. Studi menunjukkan bahwa program kesehatan yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 60 persen. Hal ini pun bisa mengurangi tingkat ketidakhadiran hingga 19 persen.

Medical check-up dan vaksinasi merupakan contoh program kesehatan preventif yang dapat dilakukan perusahaan untuk menjaga kesehatan karyawan. Temuan Grand View Research pada 2022, bahwa baru 26,65 persen dari total medical check-up yang dilakukan di Asia berasal dari segmen perusahaan. Ke depan, seiring dengan peningkatan produktivitas perusahaan pasca pandemi, diharapkan semakin banyak perusahaan yang memfasilitasi karyawan dalam terkait benefit kesehatan seperti medical check-up hingga vaksinasi.

Melalui medical check-up secara rutin, perusahaan dapat mengelola kondisi kesehatan karyawan dengan optimal, termasuk mendeteksi dini penyakit atau potensi penyakit dari karyawan sehingga dapat diantisipasi dengan cepat. Demikian juga dengan vaksinasi, yang dapat menjadi langkah penting perusahaan untuk membantu karyawan mengurangi risiko keparahan berbagai penyakit. Dengan menggabungkan kedua tindakan ini, maka kesehatan karyawan dapat dijaga dan produktivitas baik bagi karyawan maupun perusahaan dapat ditingkatkan.

Sejalan dengan pentingnya menjaga kesehatan secara preventif, yang juga menjadi program pemerintah, Halodoc menyediakan layanan Home Lab & Vaksinasi yang dapat dimanfaatkan untuk individu maupun perusahaan. Chief Operating Officer Halodoc, Veronica Utami memaparkan, benefit kesehatan yang bersifat preventif semakin penting bagi karyawan masa kini. "Dengan teknologi, Halodoc memfasilitasi pencarian layanan kesehatan dengan petugas medis datang ke rumah atau kantor untuk melakukan pemeriksaan kesehatan maupun vaksinasi. Hasil dari pemeriksaan akan diuji di mitra laboratorium kami, dan dapat diakses langsung melalui aplikasi Halodoc,” katanya.

Veronica mengatakan Halodoc menyediakan 18 paket medical check-up dengan 140 jenis pemeriksaan, serta berbagai macam vaksin seperti Influenza, Dengue, Pneumonia, dan HPV, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Selain medical check-up dan vaksinasi, terdapat sejumlah program kesehatan lain yang dapat diberikan perusahaan sebagai fasilitas bagi para karyawannya.

Advertising
Advertising

Simak 4 program kesehatan yang bisa dorong produktivitas karyawan.

1. Fasilitas kelas olahraga atau gym

Hasil penelitian dalam jurnal PLOS One menunjukkan bahwa aktivitas fisik dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik. Oleh karena itu, penyediaan fasilitas kelas olahraga atau gym dapat membantu perusahaan mempromosikan fungsi kognitif yang lebih baik di antara karyawan. Peningkatan fungsi kognitif ini akan meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan serta kemampuan mereka untuk menuangkan ide-ide baru bagi perusahaan.

2. Layanan konseling untuk kesehatan mental

Karyawan yang memiliki kesehatan mental yang baik biasanya lebih terfokus, kreatif, dan produktif. Dengan kehadiran layanan konseling kesehatan mental, karyawan dapat berkonsultasi dengan konselor yang dapat membantu mereka mengatasi rintangan yang mengganggu kinerja dan produktivitas mereka.

3. Pemberian booster vitamin secara rutin

Berbagai jenis vitamin memberikan manfaat yang positif bagi kesehatan individu dengan mengurangi risiko penyakit, terutama karena kemampuannya dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Salah satu vitamin yang sangat penting untuk dikonsumsi secara teratur adalah vitamin C. Vitamin ini berperan sebagai agen anti inflamasi yang efektif dalam melawan kerusakan oksidatif, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Halodoc juga telah menyediakan layanan booster vitamin C yang terintegrasi dengan fitur layanan Home Lab & Vaksinasi. “Layanan ini dapat dilakukan bersamaan dengan layanan medical check-up dan vaksinasi, sehingga membantu perusahaan memenuhi kebutuhan preventif kesehatan karyawan secara menyeluruh,” ujar Veronica.

4. Penyediaan peralatan kantor yang mendukung active lifedata-style

Studi dari American Cancer Society menunjukkan keterkaitan antara durasi duduk dengan peningkatan risiko kematian dini. Oleh karena itu, penyediaan peralatan kantor seperti standing desk bagi karyawan dapat menjadi langkah preventif yang efektif. Selain itu, perusahaan juga dapat menyediakan fasilitas seperti kursi pijat dan hand exerciser grip untuk mengurangi kelelahan dan menjaga kesehatan karyawan, sehingga produktivitas mereka tetap optimal.

Dengan memastikan karyawan sehat secara fisik maupun mental, maka produktivitas karyawan dapat ditingkatkan. Hal tersebut pada akhirnya dapat membantu perusahaan untuk berkembang di tengah kondisi yang semakin dinamis.

Pilihan Editor: Cara Menghitung THR Karyawan PKWTT dan PKWT 2024

Berita terkait

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

10 jam lalu

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

Beberapa langkah bisa dilakukan jika ingin bangkit dari PHK

Baca Selengkapnya

FSPMI: Pesangon Karyawan Sepatu Bata sudah Dibayarkan

12 jam lalu

FSPMI: Pesangon Karyawan Sepatu Bata sudah Dibayarkan

Ketua Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Purwakarta mengatakan para karyawan PT Sepatu Bata sudah mendapat pesangon.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

14 jam lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

1 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

1 hari lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

1 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

1 hari lalu

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

Apa ketentuan dan bagaimana penghitungan pesangon karyawan pensiun maupun PHK? Berikut jenis-jenis pesangon.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

2 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pemberian Pesangon Karyawan Sepatu Bata Dijadwalkan 2 Kali

2 hari lalu

Pemberian Pesangon Karyawan Sepatu Bata Dijadwalkan 2 Kali

PT Sepatu Bata Tbk mengumumkan kebangkrutannya dalam laporan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024 lalu karena jumlah produksi yang terus menurun.

Baca Selengkapnya