WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Jumat, 12 April 2024 07:07 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2013, negara anggota World Health Organization atau WHO menyepakati "Global action plan for the prevention and control of NCDs 2013-2020". Rencana ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kematian dini akibat penyakit tidak menular sebesar 25 persen pada 2025, termasuk di dalamnya pencegahan dan pengendalian penyakit kardiovaskular atau gangguan pada bagian jantung dan pembuluh darah.

Dilansir dari laman resmi WHO, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian secara global. Diperkirakan 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular pada 2019. Angka tersebut mewakili 32 persen dari seluruh kematian global. Dari angka kematian tersebut, 85 persen disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Kemudian, dari 17 juta kasus kematian dini (di bawah usia 70 tahun) pada 2019 disebabkan oleh penyakit tidak menular dan 38 persen di antaranya disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Lantas, apa itu sebenarnya penyakit kardiovaskular?

Penyakit kardiovaskular sendiri adalah sekelompok gangguan jantung dan pembuluh darah, termasuk:

  • Penyakit jantung koroner, yakni gangguan pembuluh darah yang memasok otot jantung;
  • Penyakit serebrovaskular, yakni gangguan pembuluh darah yang memasok otak;
  • Penyakit arteri perifer, yakni gangguan pembuluh darah yang memasok darah ke lengan dan kaki;
  • Penyakit jantung rematik, yakni kerusakan pada otot jantung dan katup jantung akibat demam rematik yang disebabkan oleh bakteri streptokokus;
  • Penyakit jantung bawaan, yakni kondisi lahir yang mempengaruhi perkembangan normal dan fungsi jantung yang disebabkan oleh kelainan struktur jantung sejak lahir; dan
  • Trombosis vena dalam dan emboli paru, yakni gumpalan darah di pembuluh darah kaki yang dapat berpindah ke jantung dan paru-paru.

Serangan jantung dan stroke biasanya merupakan kejadian akut yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke jantung atau otak. Alasan paling umum untuk hal ini adalah penumpukan timbunan lemak di dinding bagian dalam pembuluh darah yang mensuplai jantung atau otak. Stroke juga dapat disebabkan oleh pendarahan pada pembuluh darah di otak atau akibat pembekuan darah.

Advertising
Advertising

Selain itu, serangan jantung dan stroke merupakan tanda pertama dari penyakit kardiovaskular. Gejala serangan jantung meliputi:

  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian tengah dada; dan/atau
  • Nyeri atau ketidaknyamanan pada lengan, bahu kiri, siku, rahang, atau punggung.

Selain itu seseorang yang mengalami serangan jantung juga kesulitan bernapas atau sesak napas, mual atau muntah, pusing atau pingsan, keringat dingin, dan menjadi pucat.

Kemudian, gejala stroke yang paling umum adalah kelemahan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, paling sering pada satu sisi tubuh. Gejala lain termasuk:

  • Mati rasa pada wajah, lengan, atau tungkai, terutama pada satu sisi tubuh;
  • Kebingungan, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan;
  • Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata;
  • Kesulitan berjalan, pusing dan/atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi;
  • Sakit kepala parah yang tidak diketahui penyebabnya; dan/atau
    pingsan atau tidak sadarkan diri.

Lebih dari tiga perempat kematian akibat penyakit kardiovaskular terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Selain itu, faktor risiko perilaku yang paling penting dari penyakit jantung dan stroke adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, penggunaan tembakau, dan penggunaan alkohol yang berbahaya.

Efek dari faktor risiko perilaku dapat muncul pada individu seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan glukosa darah, peningkatan lipid darah, serta kelebihan berat badan dan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi penyakit kardiovaskular sedini mungkin agar penanganan dengan konseling dan pengobatan dapat dimulai.

Pilihan Editor: Risiko Penyakit Jantung pada Wanita Usia 50-an, Kardiolog Ingatkan Gejala Baru

Berita terkait

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

1 jam lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

2 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

2 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

2 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

7 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya