Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Reporter

Antara

Senin, 15 April 2024 19:57 WIB

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Kesadaran Stres sejak 1992 diperingati setiap April sebagai pengingat utama terhadap pentingnya mengelola stres untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Pada masa ini, media sosial muncul sebagai salah satu sumber stres yang berkontribusi pada peningkatan gangguan kecemasan di kalangan penggunanya.

Selain dapat membanjiri pengguna dengan terlalu banyak informasi dan membuat diri merasa ketinggalan, media sosial juga membuat pengguna lebih rentan menghadapi penipu yang bisa mengeksploitasi informasi pribadi untuk mendapatkan keuntungan. Karena itu, penting untuk mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan yang lebih sehat dengan ruang digital tersebut.

Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global Kaspersky membagi beberapa tips sederhana untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Mengatur privasi akun
Penerapan konfigurasi pengaturan privasi akun online secara tepat penting dalam menjaga informasi pribadi dan menjaga keamanan digital. Dengan menyesuaikan siapa yang dapat melihat profil dan unggahan, pengguna dapat secara signifikan mengurangi risiko interaksi yang tidak diinginkan dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buruk. Tindakan proaktif ini memitigasi potensi ancaman seperti penguntitan, pencurian identitas, doxing, dan penipuan phishing.

Batasi koneksi
Membatasi koneksi dan berbagi secara strategis penting untuk keamanan daring dan kesejahteraan digital. Membatasi koneksi hanya ke orang-orang yang dikenal secara pribadi akan mengurangi kemungkinan menerima konten berbahaya atau berhadapan dengan penipu. Menghadapi konten tidak pantas seperti adegan kekerasan atau kekejaman dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Advertising
Advertising

Dengan mengendalikan lingkungan digital melalui penerimaan permintaan pertemanan secara bijaksana pengguna berkontribusi pada pengalaman online yang lebih positif dan aman. Selain itu, penggunaanjejaring sosial untuk mengelompokkan teman menjadikan berbagi lebih personal. Dengan mengategorikan teman, pengguna dapat berbagi lebih banyak konten pribadi dengan kelompok dekat sehingga memperoleh manfaat berbagi di media sosial dengan risiko lebih kecil.

Waspadai tautan
Pengguna media sosial mesti waspada terhadap tautan apapun. Setiap tautan yang ditemukan di internet harus diperlakukan dengan hati-hati sekalipun datang melalui pesan pribadi dari teman karena selalu ada kemungkinan akun mereka telah disusupi. Di balik tautan yang tampaknya tidak berbahaya di media sosial, sering kali ada skema phishing yang menyamar untuk meniru situs web yang sah. Situs penipuan ini dirancang untuk mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi sensitif seperti kata sandi, rincian keuangan, dan data pribadi lain.

Kemiripan situs phishing dengan situs asli dapat dengan mudah menimbulkan kebingungan sehingga secara signifikan meningkatkan risiko kehilangan data pribadi. Ancaman digital ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan penerapan praktik daring yang aman, seperti memverifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi apapun dan menggunakan solusi keamanan yang komprehensif.

Perkuat kata sandi
Kata sandi yang lemah secara signifikan menyederhanakan tugas para penjahat siber sehingga memudahkan mereka mendapatkan akses tidak sah ke akun media sosial. Setelah disusupi, akun ini dapat dieksploitasi dengan berbagai cara yang berbahaya, seperti menipu orang-orang di daftar kontak atau terlibat dalam pemerasan. Kata sandi yang kuat dan rumit akan membantu melindungi informasi pribadi dan identitas digital serta mencegah stres dan komplikasi terkait dengan penanganan akun yang diretas. Selain itu, pengelola kata sandi yang andal bisa digunakan.

Laporkan aktivitas mencurigakan dan penindasan
Melaporkan aktivitas mencurigakan dan penindasan di dunia maya ke platform media sosial merupakan bagian dari upaya untuk menjaga lingkungan daring yang aman dan positif. Saat melaporkan konten yang merusak atau penindasan di dunia maya pengguna tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.

Laporan semacam itu memungkinkan perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan yang tepat, seperti menghapus konten berbahaya, melarang akun berbahaya, atau menerapkan fitur keamanan baru, sehingga menciptakan ruang daring yang lebih aman bagi semua orang.

"Di dunia media sosial, menggabungkan teknologi dengan memilah informasi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental. Solusi Kaspersky yang meningkatkan privasi dan keamanan pengguna serta pendekatan kesadaran akan keterlibatan digital dapat mengubah pengalaman online dari sumber stres menjadi interaksi positif," kata Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.

Pilihan Editor: Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Berita terkait

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

4 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

12 jam lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

1 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

1 hari lalu

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

David Corenswet, pemeran Superman yang baru kerap menyuarakan isu sosial dan politik di media sosial

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

1 hari lalu

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

2 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

2 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

2 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

3 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

3 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya