Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Jumat, 19 April 2024 13:32 WIB

Ilustrasi tumor mata

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang masih menganggap body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh sama dengan berat badan. Padahal keduanya berbeda. Kesalahpahaman BMI dengan berat badan dapat membentuk asumsi yang salah terkait kesehatan diri. Selain BMI, terdapat sejumlah istilah medis lainnya yang sering dipahami dengan keliru.

1. Prognosis

Dilansir dari Times of India, prognosis adalah perkiraan kemungkinan munculnya penyakit berdasarkan pengamatan dokter. Ini adalah prediksi perkembangan suatu penyakit dan mencakup durasi, fungsi, dan deskripsinya. Ini sering tertukar atau bahkan disamakan dengan diagnosis yang berarti identifikasi suatu penyakit. Diagnosis dilakukan terlebih dahulu sebelum prognosis.

2. Stroke

Stroke sering digunakan dikaitkan dengan komplikasi kardiovaskular seperti serangan jantung atau henti jantung. Stroke adalah kerusakan otak akibat gangguan suplai darah. Meskipun memiliki kemiripan dengan serangan jantung, namun penyebabnya memiliki perbedaan mendasar.

Advertising
Advertising

3. Tumor

Tumor banyak digunakan sebagai sinonim untuk kanker yang mana ini sangat keliru. Tumor adalah massa jaringan abnormal yang terbentuk ketika sel membelah secara tidak normal. Ini bisa bersifat kanker, bisa juga tidak. Tumor yang tidak bersifat kanker tidak menyebar ke organ lain atau tidak invasif.

4. Alergi gluten

Alergi gluten dengan alergi gandum masih kerap disamakan. Orang-orang berhenti mengonsumsi gandum sama sekali ketika menemukan bahwa mereka memiliki sensitivitas terhadap gluten. Namun, faktanya alergi gluten atau intoleransi gluten disebabkan karena komponen gluten yang merusak vili, yakni bagian pada usus kecil yang berbentuk tonjolan seperti rambut.

5. Henti jantung

Ketika diskusi tentang kesehatan jantung, orang dengan mudah menggunakan serangan jantung dan henti jantung secara bergantian dengan asumsi kedua istilah ini adalah sama. Secara medis ini adalah dua hal yang berbeda.

Serangan jantung terjadi ketika arteri tersumbat. Sementara itu, henti jantung terjadi ketika jantung berhenti memompa darah secara tiba-tiba. Henti jantung dianggap kondisi yang lebih serius daripada serangan jantung karena berakibat fatal jika tidak menerima perawatan dalam kurun waktu beberapa menit saja.

5. Demensia

Banyak yang beranggapan bahwa demensia adalah salah satu jenis penyakit mental. Faktanya demensia bukanlah penyakit. Ini adalah istilah umum untuk sekelompok gejala yang memengaruhi kehidupan sosial seseorang.

6. GERD

Penyakit gastroesophageal reflux digunakan sebagai sinonim untuk keasaman dan heartburn. Namun, secara medis ini adalah tahap keasaman yang jauh lebih lanjut. Ketika asam lambung berulang kali mengalir kembali ke saluran esofagus, hal itu mengiritasi lapisan saluran yang menyebabkan GERD. Ini adalah kondisi kronis dan dapat menyebabkan komplikasi seperti maag dan kanker.

Pilihan Editor: 10 Istilah yang Sering Digunakan Anak Motor

Berita terkait

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

2 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

6 jam lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

22 jam lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

4 hari lalu

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

6 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

6 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

9 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

9 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

9 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

15 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya