Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 24 April 2024 08:28 WIB

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Nutrisi dan olahraga adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Namun, masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah berolahraga.

Masalah ini memang umum, tetapi yang paling penting adalah mempertimbangkan preferensi serta kondisi fisik individu. Apakah lebih baik makan sebelum atau sesudah olahraga memiliki kebaikan masing-masing, yang mana hal tersebut sangat tergantung pada karakteristik tubuh dan kebutuhan energi seseorang.

Makan Sebelum Melakukan Olahraga

Dari perspektif psikologis, telah terbukti bahwa konsumsi makanan cair dapat menggantikan makanan padat dengan jumlah kalori yang sama tanpa mengurangi kinerja latihan. Selain itu, pengalaman subjektif juga menunjukkan bahwa para atlet yang mengonsumsi makanan cair cenderung merasa lebih nyaman dan aman tanpa perasaan lapar yang mengganggu. Biasanya, ketidaknyamanan yang terkait dengan makan sebelum berolahraga, seperti gangguan pencernaan, diare, mual, muntah, dan kram perut, dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan cair.

Namun, perlu diingat bahwa adaptasi diperlukan saat memasukkan makanan cair ke dalam rutinitas sebelum berolahraga. Bagi sebagian besar atlet, makanan cair mungkin merupakan hal baru. Oleh karena itu, pelatih perlu memberikan pengenalan yang tepat terhadap konsep ini pada awal musim dan menjelaskan manfaat gizi yang dapat diperoleh. Namun, bagi atlet yang sulit beradaptasi dengan jenis makanan ini, memaksakan untuk mengonsumsinya tidaklah disarankan.

Penting untuk dicatat bahwa menu sebelum berolahraga tidak harus secara drastis berbeda dari pola makan sehari-hari atlet. Meskipun kecemasan dan tekanan selama kompetisi mungkin dapat mempengaruhi pencernaan, membuat makanan yang biasanya tidak menimbulkan ketidaknyamanan menjadi masalah, namun jika atlet tidak mengalami kelebihan makan atau memakan makanan yang membuatnya merasa tidak nyaman secara pencernaan, maka kinerja mereka tidak akan terpengaruh oleh makanan yang dikonsumsi sebelum berolahraga.

Advertising
Advertising

Makan Setelah Melakukan Olahraga

Mengonsumsi makanan dalam rentang waktu 15-30 menit setelah berolahraga merupakan waktu yang ideal untuk mengganti energi yang hilang dalam tubuh. Makanan yang mengandung karbohidrat membantu menggantikan glikogen dalam tubuh, sementara protein membantu membangun massa otot.

Penelitian dari Colorado State University Extension menunjukkan bahwa makanan yang ideal setelah berolahraga adalah yang mengandung campuran karbohidrat, protein, dan sedikit lemak.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, cokelat rendah lemak bisa menjadi pilihan camilan yang tepat setelah berolahraga. Oleh karena itu, yang paling penting adalah memperhatikan waktu, jumlah porsi, dan jenis makanan yang dikonsumsi sebelum dan sesudah berolahraga.

Semua nutrisi diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Namun, konsumsi yang tepat sangat berperan dalam peningkatan, penurunan, atau pemeliharaan berat badan. Dengan memperhatikan nutrisi sebelum dan sesudah berolahraga, seseorang dapat memaksimalkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.

Setelah melakukan aktivitas yang menguras energi, penting untuk mengganti lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan cairan yang hilang. Sebaiknya, atlet menunggu minimal satu jam setelah berolahraga sebelum mengonsumsi makanan dalam porsi besar; namun, nutrisi cair dapat dikonsumsi setelah usaha keras untuk menstabilkan glukosa darah.

Untuk persiapan kompetisi selanjutnya, sangat penting untuk mengisi kembali cadangan energi seperti glikogen di otot dan hati. Makanan yang mudah dicerna seperti krim dan mentega untuk kandungan lemak, roti, pisang, nasi untuk karbohidrat, dan ikan, telur, keju, serta produk susu untuk protein dapat dipilih. Buah segar, jus, dan vitamin C juga penting untuk meningkatkan energi.

Penyajian makanan juga memiliki peran yang penting dalam memberikan manfaat yang optimal bagi tubuh.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyajian makanan meliputi kebutuhan gizi yang terpenuhi (menu seimbang), kebersihan, penampilan menarik, variasi, kesesuaian dengan selera konsumen, penggunaan bahan makanan yang biasa dikonsumsi, kesesuaian dengan agama atau keyakinan, kesesuaian dengan kebiasaan makan, memberikan kepuasan tanpa mengurangi harga diri konsumen, serta jumlah makanan yang sesuai dengan kapasitas perut.

Dengan memperhatikan semua aspek ini, seseorang dapat memastikan bahwa nutrisi yang diperlukan untuk mendukung aktivitas fisik, termasuk olahraga dan kesehatan tubuh tercukupi dengan baik.

UNAIR.AC.ID
Pilihan editor: Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

2 hari lalu

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

3 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

3 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

3 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

7 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

15 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

17 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya