4 Tips Memilih Baju Anti Gerah, Cocok untuK Musim Kemarau

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 14 Mei 2024 16:26 WIB

Ilustrasi fashion item musim panas. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Musim kemarau saat ini menyebabkan suhu menjadi lebih panas dan cara memilih baju pun perlu disiasati, karena menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksi mengalami awal musim kemarau 2024 pada Mei.

Selanjutnya BMKG menyatakan bahwa puncak dari musim kemarau ini terjadi pada Juli dan Agustus.

Head of Fashion Category Tokopedia Aldhy Darmayo mengatakan hadirnya "Senin Selasa Stylish" adalah untuk mempermudah masyarakat mendapatkan berbagai produk fashion, termasuk baju yang cocok untuk musim kemarau yang panas.

Menurut Aldhy, jenis pakaian dress, gamis dan jeans menjadi beberapa produk fashion yang mengalami kenaikan tertinggi transaksi sebesar rata-rata hampir dua kali lipat (data Maret 2024 dibandingkan Februari 2024).

"Sedangkan, pada kuartal I 2024 dibandingkan kuartal IV 2023, busana Muslim keluarga, baju koko, dan cheongsam menjadi beberapa produk fashion yang mengalami kenaikan transaksi tertinggi pada Shop | Tokopedia pada aplikasi TikTok. Kenaikannya dengan rata-rata hampir lima kali lipat," kata Aldhy dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 14 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Kini sudah ada lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia sekaligus Shop | Tokopedia pada aplikasi TikTok dan hampir 100 persen pelaku UMKM termasuk yang bergerak di bidang fashion.

Ini tips mix and match baju yang cocok untuk outfit of the day (OOTD) di panasnya musim kemarau, lengkap dengan rekomendasi brand lokal penyedia produk fashion yang relevan, berikut ini:

1. Hindari pakaian ketat

Pakaian yang ketat mengurangi sirkulasi udara dan membuat tubuh lebih cepat berkeringat. Di musim kemarau yang panas, pilih pakaian longgar. Perempuan bisa memilih atasan sebagai atasan dan celana kulot, sedangkan laki-laki dapat memakai oversized t-shirt dan celana chino.

Di halaman kampanye Senin Selasa Stylish di Tokopedia dan Shop | Tokopedia, terdapat beragam pilihan blouse dan kulot dari berbagai brand fashion lokal, salah satunya Cammomile. Sedangkan untuk oversized t-shirt dan celana chino yang stylish dan terjangkau bisa didapatkan di brand fashion lokal, seperti Dobujack asal Bandung.

2. Pilih baju yang menyerap keringat

Aldhy mengatakan untuk menghadapi musim kemarau yang panas, kenakan pakaian berbahan ringan yang menyerap keringat, seperti katun, linen, dan rayon. “Bahan ini memungkinkan pori-pori kulit bernapas lebih leluasa," kata Aldhy. Ia mengatakan di platformnya sudah ada banyak pilihan brand lokal yang menyediakan baju dengan bahan ringan yang menyerap keringat.

Misal, Rown Division Store dan Lozy Hijab. Brand lokal yang masing-masing berasal dari Solo dan Tasikmalaya ini menyediakan berbagai pilihan pakaian dengan bahan linen dan katun berdesain kekinian sehingga bisa membuat data-style tetap fashionable walau harus menerjang hawa panas setiap hari di musim kemarau.

3. Pakai pakaian berwarna cerah

Pakaian berwarna cerah lebih bisa memantulkan cahaya matahari dan menjaga suhu tubuh tetap sejuk, maka di musim panas, pakailah pakaian berwarna cerah, seperti putih, kuning, dan abu-abu muda. Masyarakat bisa mendapatkan pakaian cerah dan trendy dari berbagai brand lokal yang ada di Tokopedia dan Shop | Tokopedia, misalnya Marveile dan Ryusei (Bandung).

4. Gunakan aksesoris pelindung.

Selain sunscreen, aksesoris seperti topi, kacamata hitam dan jaket berbahan parasut bisa melindungi tubuh dari panasnya sinar matahari di musim kemarau terutama saat beraktivitas di luar ruang.

Berbagai aksesoris pelindung dari sinar matahari bisa dibeli di sejumlah brand lokal di Tokopedia dan Shop | Tokopedia. Contohnya, Minimal (Tangerang), Otsky (Bandar Lampung) dan Rown Division Store (Solo) yang menyediakan pilihan produk, seperti kacamata, topi dan jaket parasut.

Masyarakat bisa menyesuaikan berbagai aksesoris ini dengan data-style berpakaian agar tetap stylish dan fashionable meskipun saat panas.

5. Bawa baju ganti

Siapkan pakaian ganti terutama jika akan seharian beraktivitas di luar ruangan. Ini untuk mengantisipasi basahnya pakaian karena terkena keringat yang berlebihan.

Banyak brand yang menyediakan beragam model pakaian yang dapat dijadikan sebagai baju ganti, seperti kemeja dan kaus, masing-masing dari Hijab Chic (Bandung) dan Matsuda Apparel (Jakarta).

Pilihan Editor: Tahun Baru Waktunya Bersih-bersih Lemari, Simak Trik Atasi Tumpukan Baju

Berita terkait

Musim Pancaroba Bisa Berdampak ke Kondisi Mental dan Emosional

3 hari lalu

Musim Pancaroba Bisa Berdampak ke Kondisi Mental dan Emosional

Bagi sebagian orang, musim pancaroba dapat mengganggu dan memicu perasaan cemas. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan rutinitas.

Baca Selengkapnya

Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

8 hari lalu

Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.

Baca Selengkapnya

5 Barang-barang Penting yang Harus Disiapkan Saat Perjalanan Jauh di Musim Kemarau

10 hari lalu

5 Barang-barang Penting yang Harus Disiapkan Saat Perjalanan Jauh di Musim Kemarau

Musim kemarau menjadi hal yang dikhawatirkan. Mulai dari dampak sosial hingga kesehatannya. Seperti suhu udara yang tinggi dan udara yang kering

Baca Selengkapnya

Waspada Bagi yang Alergi Debu Karena September Puncak Kemarau, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

11 hari lalu

Waspada Bagi yang Alergi Debu Karena September Puncak Kemarau, Ini Cara yang Bisa Dilakukan

Bagi Anda yang memiliki alergi debu, musim kemarau ini mungkin terasa lebih berat. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya.

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

11 hari lalu

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kepulauan Bangka Belitung. Musim kemarau bukan satu-satunya penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pakai Jam Casio, Ini Harganya di Tokped

16 hari lalu

Paus Fransiskus Pakai Jam Casio, Ini Harganya di Tokped

Paus Fransiskus mengenakan jam tangan bermerek Casio dengan jenis MQ24-7B2, yang di Tokopedia harganya tak sampai Rp130 ribu.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Penjual Mulai 16 September 2024

17 hari lalu

Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Penjual Mulai 16 September 2024

Tokopedia menaikkan biaya layanan penjual mulai 16 September 2024. Kebijakan ini berlaku untuk penjual kategori apa saja?

Baca Selengkapnya

Jejak Persaingan Shopee dengan Tokopedia, Siapa Penguasa Pasar E-Commerce RI Saat Ini?

21 hari lalu

Jejak Persaingan Shopee dengan Tokopedia, Siapa Penguasa Pasar E-Commerce RI Saat Ini?

Nama Shopee tengah jadi sorotan publik. Bagaimana kinerja bisnis di e-commerce RI dan bagaimana persaingan Shopee dengan Tokopedia saat ini?

Baca Selengkapnya

Hujan Mungkin Basahi Sebagian Jabodetabek Sore-Malam Ini, Cek Sebarannya Menurut BMKG

22 hari lalu

Hujan Mungkin Basahi Sebagian Jabodetabek Sore-Malam Ini, Cek Sebarannya Menurut BMKG

Prediksi cuaca BMKG menyebut ada potensi hujan ringan dan sedang di antara cuaca berawan tebal di Jabodetabek di sisa hari ini.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Malam ke Observatorium Bosscha Berakhir Agustus, Ini Alternatifnya

30 hari lalu

Kunjungan Malam ke Observatorium Bosscha Berakhir Agustus, Ini Alternatifnya

Publik masih berkesempatan datang ke Observatorium Bosscha lewat Kunjungan Sekolah dan Kunjungan Siang Berpemandu setelah mendaftar secara daring.

Baca Selengkapnya