Pesan Kemenkes agar Jemaah Haji Tetap Sehat Selama di Tanah Suci

Reporter

Antara

Rabu, 22 Mei 2024 20:45 WIB

Seorang calon haji Indonesia dengan kursi roda tiba di hotel, Makkah, Arab Saudi, Senin 20 Meo 2024. Kementerian Agama menyatakan sebanyak 3.425 jamaah calon haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama diberangkatkan secara bertahap dari Madinah ke Makkah dengan menggunakan bus pada 20 Mei 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan meminta jemaah haji menjaga kesehatan selama berada di Arab Saudi dengan cuaca panas, terutama minum obat secara teratur. Kepala Puskes Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, menyebutkan secara rutin pihaknya memonitor kesehatan jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid seperti hipertensi, diabetes, dan jantung.

Saat memonitor, petugas kesehatan akan mengecek tekanan darah. Jemaah juga harus minum obat secara teratur. Liliek mengatakan sudah mengimbau jemaah haji agar minum obat dan membawa obat rutin pribadi ke Tanah Suci sejak masih di Indonesia.

“Jadi, kami anjurkan sejak saat menjelang berangkat. Kami sudah sampaikan semua ke petugas kesehatan, pokoknya jangan lupa jemaah yang sudah rutin minum obat untuk membawa obat rutinnya selama kebutuhan 40 hari di Tanah Suci,” kata Liliek.

Menurutnya, minum obat teratur diharapkan dapat mengendalikan komorbid. Dalam kondisi darurat, jemaah haji yang lupa dan tidak membawa obat pribadi, Kemenkes menyediakan obat dan perbekalan kesehatan lainnya. Rinciannya sebanyak 2.872 koli untuk obat, sedangkan perbekalan alat kesehatan habis pakai sebanyak 1.826 koli. Totalnya, 4.710 koli atau seberat 62,3 ton dibawa dari Indonesia.

Namun demikian, obat-obatan tersebut belum tentu cocok untuk jemaah sehingga dianjurkan membawa yang sesuai dengan kebutuhan sendiri. Liliek juga mengingatkan kepada seluruh jemaah haji agar makan dan minum teratur. Menurutnya, jemaah haji bisa saja melakukan banyak aktivitas ibadah haji di Tanah Suci sehingga lupa makan dan minum.

Advertising
Advertising

Bawa bekal makanan
Selain itu, dia mengatakan cukup istirahat juga penting untuk kelangsungan ibadah haji. Dia menambahkan, aktivitas di luar ruangan dengan durasi panjang perlu diperhatikan oleh jemaah haji, terutama bagi yang tidak sempat membawa bekal makan dan minum. Apabila disepelekan, bahkan sampai lupa makan dan minum, mereka bisa jatuh sakit.

“Kalau aktivitas berkepanjangan di luar, makanan itu tersedia di hotel, bukan di luar. Ada katering di hotel. Orang yang sudah pernah atau sering ke sana pasti banyak membawa bekal, bawa kurma. Misalnya, mau salat Dzuhur sampai Ashar di masjid, dia sudah siap bawa bekal,” paparnya.

Selama menjalankan ibadah haji, jemaah perlu menyesuaikan diri dalam menghadapi cuaca panas. Menurutnya, cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Di Indonesia, suhu paling panas sekitar 36 derajat Celsius sedangkan di Arab Saudi berkisar 41 derajat Celsius.

“Paling panas di sana sekitar jam 3 dan 4 siang. Cuaca paling dingin itu jam 6 pagi. Sekarang 26 derajat Celsius kalau pagi di sana. Nanti musim haji, semakin lama semakin panas. Tahun lalu di masa Arafah, cuacanya sampai 50 derajat Celsius, rata-rata biasanya 47 derajat Celsius,” jelasnya.

Jika harus keluar, Liliek berpesan agar memakai alat pelindung diri. Selain itu, jangan lupa minum air putih 250 mililiter atau satu gelas setiap satu jam.

“Pakai payung, pakai topi besar kalau ibu-ibu, pakai kacamata hitam, pakai masker, bawa semprotan air. Kalau terasa kering, disemprot supaya tidak kena heatstroke dan minum air. Tapi kalau dia minum sekaligus biasanya sering buang air kecil, cari toiletnya jauh, susah. Makanya, kami ingatkan setiap 10 atau 15 menit, minumlah seteguk air supaya tenggorokan, kerongkongan tidak kering," pesannya.

Selain cuaca panas, kelembaban udara di Arab Saudi terbilang rendah. Karena itu, jemaah haji diingatkan untuk minum air putih sebelum haus. Jadi, mereka sebaiknya tidak menunggu haus untuk minum air putih. Demi menjaga cairan tubuh stabil, minum air putih dicampur oralit dapat menjadi pilihan yang bagus. Terlebih, batuk dan pilek sering dialami jemaah haji lantaran perubahan suhu dan cuaca.

Pilihan Editor: Jaga Daya Tahan Tubuh saat Perjalanan Jauh dengan Makan Setiap 3 Jam

Berita terkait

Garuda Ubah Rute Kepulangan 46 Kloter Jemaah Haji, Komnas Haji Minta Kompensasi

12 jam lalu

Garuda Ubah Rute Kepulangan 46 Kloter Jemaah Haji, Komnas Haji Minta Kompensasi

Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj, memprotes kebijakan Garuda mengubah rute penerbangan kepulangan 46 kloter jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Jadwal Kedatangan Jemaah Haji 2024 di Bandara Soekarno-Hatta

16 jam lalu

Jadwal Kedatangan Jemaah Haji 2024 di Bandara Soekarno-Hatta

Kepulangan jemaah haji embarkasi Jakarta (JKS) dijadwalkan sampai tanggal 21 Juli 2024, sebanyak 63 kloter yang membawa total 27.464 jemaah haji.

Baca Selengkapnya

83 Persen Jemaah Haji yang Meninggal Ternyata Tak Punya Visa Haji

17 jam lalu

83 Persen Jemaah Haji yang Meninggal Ternyata Tak Punya Visa Haji

Sebanyak 1.079 dari 1.301 jemaah haji itu melakukan perjalanan di Arab Saudi tanpa memiliki visa haji dari agen wisata mereka.

Baca Selengkapnya

Presiden Tunisia Tegas Pecat Menteri Agama Setelah Puluhan Jemaah Haji Negerinya Meninggal, Ini Profil Kais Saied

19 jam lalu

Presiden Tunisia Tegas Pecat Menteri Agama Setelah Puluhan Jemaah Haji Negerinya Meninggal, Ini Profil Kais Saied

Presiden Tunisia Kais Saied memecat Menteri Agama Ibrahim Chaibi, setelah puluhan jemaah haji Tunisia meninggal selama ibadah haji 2024.

Baca Selengkapnya

Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

20 jam lalu

Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

Terlalu lama berada di luar ruangan saat cuaca panas bisa meningkatkan risiko kesehatan, terutama kelompok rentan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Penerbangan Pemulangan Jemaah Haji Tertunda 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Indonesia Profesional

21 jam lalu

Penerbangan Pemulangan Jemaah Haji Tertunda 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Indonesia Profesional

Kemenag menyatakan Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apa pun kepada jemaah haji yang mengalami keterlambatan penerbangan.

Baca Selengkapnya

6 Bandara AP II Siap Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ini Jadwalnya

1 hari lalu

6 Bandara AP II Siap Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ini Jadwalnya

Total penerbangan kedatangan jemaah haji di enam bandara tersebut dijadwalkan 231 penerbangan.

Baca Selengkapnya

Bandara Angkasa Pura akan Layani 216 Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia

1 hari lalu

Bandara Angkasa Pura akan Layani 216 Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia

13 Bandara yang dikelola Angkasa Pura akan melayani 216 ribu jemaah haji yang pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci Dimakamkan di Manakah?

1 hari lalu

Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci Dimakamkan di Manakah?

Jemaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi dimakamkan di beberapa tempat. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Ketua Panja BPIH Sebut Kemenag Langgar Aturan Pembagian Kuota Haji, Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Ketua Panja BPIH Sebut Kemenag Langgar Aturan Pembagian Kuota Haji, Begini Penjelasannya

Ketua Panja Komisi VIII DPR mendukung pembentukan Pansus Haji yang akan menyingkap berbagai dugaan penyimpangan.

Baca Selengkapnya