Mengenal Kanker Darah dan Penyebabnya

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 25 Mei 2024 07:18 WIB

Peneliti Israel Lena Neufeld memeriksa model 3D tabung mirip pembuluh darah, sebagai bagian dari penelitian kanker otak yang menggunakan sel pasien untuk membuat model tumor cetak 3D, di Universitas Tel Aviv, Israel 17 Agustus 2021. Para peneliti sering kali mencetak model tumor 3D untuk merencanakan operasi. REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker darah adalah kondisi medis yang mempengaruhi cara tubuh memproduksi sel darah dan seberapa baik sel tersebut berfungsi. Kebanyakan kanker darah berawal di sumsum tulang, yaitu bahan lembut seperti spons yang terdapat di tengah tulang. \

Sumsum tulang bertanggung jawab untuk menghasilkan sel induk yang kemudian matang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sel darah putih melawan infeksi, dan trombosit mengontrol pendarahan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker darah terjadi ketika ada gangguan dalam proses produksi sel darah, mengakibatkan pembentukan sel darah abnormal yang menguasai jumlah sel darah normal. Hal ini menyebabkan berbagai efek samping medis, termasuk melemahnya sistem imun dan gangguan fungsi tubuh lainnya. Meskipun kanker darah merupakan kondisi serius, perkembangan dalam perawatan medis telah memungkinkan banyak penderita untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

Meskipun kanker darah adalah penyakit yang serius, ada jenis kanker lain yang lebih mematikan. Kanker darah mencakup sekitar 10 persen dari seluruh diagnosis kanker di Amerika Serikat setiap tahunnya dan diperkirakan menyumbang 3 persen dari seluruh kematian terkait kanker.

Data dari National Cancer Institute menunjukkan adanya penurunan stabil dalam angka kematian akibat kanker darah, yang menunjukkan peningkatan efektivitas dalam pengobatan dan manajemen penyakit ini.

Advertising
Advertising

Tingkat kelangsungan hidup kanker darah biasanya diukur dalam interval lima tahun setelah diagnosis. Meskipun tingkat kelangsungan hidup ini bisa bervariasi tergantung pada jenis spesifik kanker darah yang diderita, banyak pasien dapat berharap untuk memiliki harapan hidup yang mendekati rata-rata populasi.

Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, etnis, sejarah keluarga, paparan radiasi atau bahan kimia, serta kondisi kesehatan tertentu dan perawatan yang diterima dapat mempengaruhi prognosis individu.

Dilansir dari laman Blood Cancer UK, meskipun penyebab pasti kanker darah sering kali tidak diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini:

- Usia: Risiko kanker darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Jenis kelamin: Beberapa jenis kanker darah lebih umum pada pria dibandingkan wanita.
- Etnis: Terdapat variasi dalam kejadian kanker darah di antara berbagai kelompok etnis.
- Sejarah keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan kanker darah dapat meningkatkan risiko.
- Paparan radiasi atau bahan kimia: Paparan radiasi tinggi atau bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
- Kondisi kesehatan tertentu: Beberapa kondisi kesehatan atau perawatan medis sebelumnya dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Pilihan editor: Mengenal Metformin, Obat Diabetes Tipe 2 yang Disebut Bisa Mengobati Kanker Darah

Berita terkait

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

4 hari lalu

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

3 Film Korea Populer yang Dibintangi Kim Ji Won yang Berkunjung ke Indonesia

15 hari lalu

3 Film Korea Populer yang Dibintangi Kim Ji Won yang Berkunjung ke Indonesia

Film apa saja yang diperankan oleh Kim Ji Won? Berikut ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

31 hari lalu

10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

Terdapat beberapa jenis poikilositosis tergantung pada karakteristik sel darah merah yang bentuknya tidak normal.

Baca Selengkapnya

Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

37 hari lalu

Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

Negara yang berada di sabuk talasemia adalah sebutan bagi negara dengan jumlah orang pembawa gen talasemia yang tinggi, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sosok Leonard Thompson, Orang Pertama di Dunia yang Terima Obat Diabetes Suntik Insulin

53 hari lalu

Sosok Leonard Thompson, Orang Pertama di Dunia yang Terima Obat Diabetes Suntik Insulin

Para dokter untuk menyuntikkan obat ajaib pada Thompson yang belum pernah dicoba pada manusia lain. Para dokter Kanada menyebutnya insulin.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Gandeng Novo Nordisk Produksi Obat Diabetes

10 Juli 2024

Bio Farma Gandeng Novo Nordisk Produksi Obat Diabetes

Bio Farma dan Novo Nordisk Indonesia menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama dalam proses produksi obat diabetes di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kenali 3 Jenis Kanker Darah, Apa Saja Tanda-tandanya?

10 Juli 2024

Kenali 3 Jenis Kanker Darah, Apa Saja Tanda-tandanya?

Terdapat tiga jenis kanker darah, masing-masing memiliki gejala, perawatan, dan prognosis yang berbeda.

Baca Selengkapnya

30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

14 Juni 2024

30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

Kemenkes menyebut kejadian anemia pada remaja umumnya disebabkan kekurangan zat gizi mikro dan pengaruhnya pada prestasi belajar.

Baca Selengkapnya

Mengenang 5 Tahun Ani Yudhoyono Berpulang: Anak Sarwo Edhie Wibowo, Istri SBY

1 Juni 2024

Mengenang 5 Tahun Ani Yudhoyono Berpulang: Anak Sarwo Edhie Wibowo, Istri SBY

Hari ini, 5 tahun Ani Yudhoyono istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpulang akibat kanker darah pada Sabtu, 1 Juni 2019.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Skoliosis: Jenis hingga Gejala Kelainan Tulang Belakang yang Melengkung

26 Mei 2024

Kupas Tuntas Skoliosis: Jenis hingga Gejala Kelainan Tulang Belakang yang Melengkung

Skoliosis, gangguan sistem rangka, terutama tulang belakang jenis ini dapat menyerang bayi yang baru lahir, anak dalam masa pertumbuhan hingga lansia.

Baca Selengkapnya