Kupas Tuntas Skoliosis: Jenis hingga Gejala Kelainan Tulang Belakang yang Melengkung

Minggu, 26 Mei 2024 13:25 WIB

Skoliosis

TEMPO.CO, Jakarta - Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan tulang belakang melengkung ke arah samping membentuk huruf ‘S” atau “C”. Normalnya, tulang belakang akan melengkung di bagian atas bahu dan di bagian bawah punggung.

Skoliosis cukup umum terjadi. Gangguan pada sistem rangka, terutama pada tulang belakang jenis ini dapat menyerang bayi yang baru lahir, anak dalam masa pertumbuhan, orang dewasa hingga lansia.

Jenis-jenis Skoliosis

Dikutip dari laman Kemenkes, terdapat beberapa jenis skoliosis, yakni:

  1. Skoliosis Kongenital. Kelainan tulang belakang terjadi karena janin tidak sepenuhnya mengembangkan vertebra secara sempurna di dalam kandungan dan umumnya terjadi pada bayi baru lahir.
  2. Skoliosis Idiopatik. Umumnya terjadi pada anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan, banyak ditemukan pada anak berusia 10-18 tahun.
  3. Skoliosis Degeneratif. Banyak ditemukan pada orang dewasa yang pernah mengidap skoliosis sebelumnya, tulang belakang mengalami aus seiring dengan bertambahnya usia menyebabkan tulang belakang bengkok.
  4. Skoliosis Neuromuskular. Jenis kelainan tulang belakang ini disebabkan oleh kelainan pada sistem saraf atau sistem otot (Cerebral palsy dan Spina bifida).
  5. Skoliosis Sindromik. Terjadi akibat adanya sindrom yang dimiliki seseorang.
  6. Kifosis Scheuermann. Terjadi ketika bagian depan tulang belakang tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan bagian belakang pada masa anak-anak, hal ini menyebabkan tulang belakang bagian depan menjadi lebih kecil sehingga tulang belakang pun melengkung.

Gejala dan Penyebab

Pada kasus yang ringan, skoliosis terkadang tidak menimbulkan gejala. Namun, gejala bisa ditemukan melalaui tampilan fisik. Berikut gejala umum skoliosis.

  • Tubuh condong ke satu sisi/bahu miring.
  • Pinggang kiri dan kanan tidak sejajar/salah satu bahu lebih tinggi.
  • Salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol.
  • Satu kaki memiliki panjang yang berbeda.
  • Posisi kepala tidak berada tepat di tengah pundak.

Sementara itu, penyebab skoliosis dapat meliputi:

  • Cedera tulang belakang terjatuh dari tempat tinggi, kecelakaan, atau tertimpa benda berat di punggung.
  • Infeksi tulang belakang.
  • Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia.
  • Bawaan lahir, kondisi yang menadakan perkembangan tulang belakang yang tidak sempurna saat janin berada di dalam kandungan.
  • Gangguan saraf dan otot (Skoliosis Neuromuskular).

Pencegahan dan pengobatan

Advertising
Advertising

Kebanyakan kasus skoliosis tidak dapat dicegah karena ini berhubungan dengan masalah genetik dan berhubungan dengan cacat bawaan lahir, kecuali jika penyebab yang mendasarinya adalah penyakit osteoporosis. Antisipasi skoliosis yang terkait dengan osteoporosis dapat dilakukan dengan pencegahan osteoporosis dengan meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D serta tersedia berbagai pengobatan yang bisa membantu meredakan gejalanya, mengurangi kelengkungan tulang belakang yang berlebihan dan mencegah dampak negatif dari komplikasi skoliosis.

Cara mengobati penyakit skoliosis yang umumnya dilakukan adalah dengan minum obat pereda nyeri, terapi bracing bisa mencegah kelengkungan tulang punggung agar tidak bertambah parah, operasi tulang belakang dilakukan apabila kasusnya cukup parah dan tidakefektif diobati dengan pengobatan sebelumnya serta latihan fisik untuk memperkuat otot, terapi berenang dan terapi stabilitasi persendian untuk mengurangi rasa nyeri.

Pilihan editor: Anak-anak Berpotensi Terkena Skoliosis, Berikut Gejalanya

Berita terkait

7 Penyebab Nyeri Punggung, dari Fisik sampai Mental

2 hari lalu

7 Penyebab Nyeri Punggung, dari Fisik sampai Mental

Nyeri punggung bisa menjalar ke kaki atau pantat dan semakin parah bila ada tekanan. Berikut beberapa penyebab sakit punggung.

Baca Selengkapnya

3 Film Korea Populer yang Dibintangi Kim Ji Won yang Berkunjung ke Indonesia

15 hari lalu

3 Film Korea Populer yang Dibintangi Kim Ji Won yang Berkunjung ke Indonesia

Film apa saja yang diperankan oleh Kim Ji Won? Berikut ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

36 hari lalu

Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

Metode endoskopi biportal BESS PLUS bisa jadi salah satu solusi atasi nyeri punggung bawah tanpa operasi terbuka.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

58 hari lalu

Guru Besar FKUI Ungkap Kelumpuhan TBC Tulang Tak Sama dengan Polio

Guru Besar FKUI menjelaskan beda kelumpuhan pada tuberkulosis (TB) tulang belakang dengan kasus polio. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Apa itu Ortopedi dan Penanganan Nyeri karena Ortopedi

5 Juli 2024

Apa itu Ortopedi dan Penanganan Nyeri karena Ortopedi

Kita sering mendengar mengenai ortopedi. Apakah itu? Bagaimana penanganan nyeri karena ortopedi, dan alasan harus cek ke dokter ortopedi.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Berpotensi Terkena Skoliosis, Berikut Gejalanya

25 Mei 2024

Anak-anak Berpotensi Terkena Skoliosis, Berikut Gejalanya

Biasanya pada anak-anak, skoliosis didiagnosis pada usia antara 10 dan 16 tahun dan umumnya tidak memerlukan pengobatan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Darah dan Penyebabnya

25 Mei 2024

Mengenal Kanker Darah dan Penyebabnya

Kanker darah terjadi ketika ada gangguan proses produksi sel darah mengakibatkan pembentukan sel darah abnormal yang menguasai jumlah sel darah normal

Baca Selengkapnya

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

19 Mei 2024

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

Skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang berbentuk huruf C atau S dan paling sering ditemukan pada usia remaja.

Baca Selengkapnya

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

8 Mei 2024

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

Orang punya kebiasaan menggeretakkan leher dan punggung untuk meredakan ketegangan dan rasa kaku di tulang padahal bisa bikin cedera.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

3 Mei 2024

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya