Peneliti Ungkap Gangguan Mental Bisa Menyebar di Antara Kelompok Remaja

Reporter

Antara

Minggu, 26 Mei 2024 14:42 WIB

Ilustrasi remaja (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan mental ternyata bisa menyebar di antara teman sebaya. Para peneliti mengatakan masalah kesehatan mental dapat ditularkan di antara kelompok sosial remaja, terutama gangguan yang terkait suasana hati, kecemasan, dan pola makan.

Seperti dilansir dari Medical Daily, penelitian sebelumnya telah menunjukkan kemungkinan gejala depresi ditularkan dari satu individu ke individu lain dalam jaringan sosial. Dalam studi besar terbaru yang melibatkan lebih dari 700 ribu siswa kelas 9 dari 860 sekolah di Finlandia, para peneliti mengevaluasi penyebaran gangguan mental dalam jaringan sosial yang terbentuk oleh kelas sekolah.

Hasil yang diterbitkan dalam Jama Psychiatry mengungkapkan semakin banyak teman sekelas yang didiagnosis gangguan mental, semakin tinggi risiko individu didiagnosis gangguan mental di kemudian hari.

"Kaitan yang diamati paling kuat selama tahun pertama penelitian. Ini tidak dijelaskan oleh sejumlah faktor yang terkait orang tua, sekolah, dan daerah tempat tinggal. Kaitan tersebut paling nyata dalam kasus gangguan suasana hati, kecemasan, dan makan," kata Profesor Christian Hakulinen dari Universitas Helsinki.

Para peneliti mengingatkan hubungan yang diamati dalam studi tersebut tidak selalu bersifat sebab akibat. Namun, studi tersebut tidak menyelidiki mekanisme di mana gangguan mental ditularkan antarindividu.

Advertising
Advertising

Peran efek teman sebaya
Para peneliti berpikir peningkatan diagnosis di antara teman sebaya mungkin disebabkan normalisasi pencarian diagnosis dan pengobatan. Semakin banyak orang mulai mendapatkan bantuan, semakin umum dan diterima sehingga mengarah pada lebih banyak diagnosis.

"Mungkin saja, misalnya, ambang batas untuk mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental diturunkan ketika ada satu atau lebih orang dalam jaringan sosial yang sudah mencari bantuan untuk masalah mereka. Bahkan, jenis normalisasi diagnosis dan pengobatan ini dapat dianggap sebagai penularan yang menguntungkan dari gangguan mental," kata Hakulinen.

Para peneliti percaya hasil studi ini akan membantu dalam intervensi dini dan pencegahan gangguan mental pada remaja, periode perkembangan kunci di mana banyak gangguan mental kemungkinan terjadi.

"Memahami peran efek teman sebaya dalam masalah kesehatan mental pada awal kehidupan juga akan menawarkan alat untuk langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang lebih berhasil sehingga mengurangi beban ekonomi dan sosial dari gangguan mental," tulis para peneliti.

Pilihan Editor: Di Balik Kebiasaan Buruk Mengunyah Es Batu, Pakar Beri Saran Ini

Berita terkait

Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

1 hari lalu

Insiden Mom Shaming yang Diungkap HCC Menimpa Sebagian Besar Ibu-ibu Indonesia

Hasil rilis studi HCC menyebut 7 per 10 ibu responden alami mom shaming di Indonesia. Apakah mom shaming itu?

Baca Selengkapnya

2 Remaja yang Bunuh Ayahnya Terancam Hukuman Maksimal 20 Tahun Penjara

1 hari lalu

2 Remaja yang Bunuh Ayahnya Terancam Hukuman Maksimal 20 Tahun Penjara

Kedua remaja putri tersebut mengaku sakit hati kepada sang ayah karena sering dipukuli, tidak dikasih makan, dikatai anak tidak berguna dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Tangkap 155 Pejabat hingga 5 Kota di Dunia Paling Memicu Stress

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Tangkap 155 Pejabat hingga 5 Kota di Dunia Paling Memicu Stress

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 2 Juli 2024 diawali oleh kabar KPK Arab Saudi mengumumkan telah menangkap 155 pejabat pemerintah atas tuduhan korupsi

Baca Selengkapnya

Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

2 hari lalu

Manfaat Berpikir Positif: Memperpanjang Umur hingga Menyehatkan Tubuh

Selain membantu mengatasi stres dan tantangan hidup sehari-hari, berpikir positif juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Setelah Penikaman di Universitas Sydney

2 hari lalu

Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Setelah Penikaman di Universitas Sydney

Polisi Australia menangkap seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun setelah melakukan penikaman di Universitas Sydney

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Dampak Sering Terpapar Polusi Udara bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Psikolog Sebut Dampak Sering Terpapar Polusi Udara bagi Kesehatan Mental

Psikolog mengatakan selain dapat berdampak terhadap kesehatan fisik, paparan polusi udara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

3 hari lalu

7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

Para ibu mendapatkan paling banyak tindakan mom shaming dari pihak keluarga dan orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

Sebuah studi menunjukkan bahwa film horor sebenarnya bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan, serta memberikan manfaat bagi kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

4 hari lalu

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya menerima ancaman dari seorang remaja terduga teroris.

Baca Selengkapnya

Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

5 hari lalu

Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Marah yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Berikut beberapa alasan mengapa bisa terjadi.

Baca Selengkapnya