Kenali Gejala dan Penyebab Durasi Menstruasi Singkat

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Nurhadi

Selasa, 28 Mei 2024 07:01 WIB

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi terjadi ketika lapisan rahim luruh melalui serviks dan vagina. Dikutip dari Healthline, menstruasi yang dialami wanita umumnya konsisten setiap 21 hingga 35 hari. Lama menstruasi dapat berkisar antara dua hingga tujuh hari. Namun, durasi menstruasi dapat berubah dari waktu ke waktu karena beberapa faktor.

Menstruasi yang singkat bisa menjadi variasi normal pada beberapa wanita, tetapi juga bisa menandakan adanya kondisi medis tertentu. Berikut ini beberapa gejala dan penyebab umum durasi menstruasi yang singkat.

Gejala

- Mengalami pendarahan kurang dari dua hari

- Perdarahan tidak banyak, hanya seperti bercak

Advertising
Advertising

- Melewatkan satu atau lebih periode menstruasi yang teratur

- Mengalami menstruasi ringan yang lebih sering daripada siklus 21 hingga 35 hari yang biasa terjadi.

Penyebab

- Usia

Ketika masih muda, menstruasi dapat bervariasi dalam hal durasi dan intensitas. Sebaliknya, jika berada dalam masa menopause, mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur dan intensitas yang ringan. Kejadian ini disebabkan dari ketidakseimbangan hormon.

- Berat badan dan diet

Berat badan dan persentase lemak tubuh dapat mempengaruhi durasi menstruasi. Berat badan yang sangat kurang dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur karena hormon tidak bekerja secara normal. Selain itu, kehilangan atau kenaikan berat badan yang ekstrim dapat menyebabkan ketidakteraturan durasi menstruasi.

- Kehamilan

Jika sedang hamil, kecil kemungkinan akan mengalami menstruasi. Namun mungkin akan ada beberapa bercak dan mengira itu adalah menstruasi, tetapi sebenarnya itu adalah perdarahan implantasi. Hal ini dapat terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Pendarahan implantasi biasanya berlangsung selama dua hari atau kurang.

- Stres

Dilansir dari Very Well Health, stres menyebabkan kelenjar adrenal melepaskan hormon yang disebut kortisol, yang dapat mengganggu sistem endokrin. Hal ini mempengaruhi cara tubuh berkomunikasi dengan hormon reproduksi seperti estrogen, sehingga mempengaruhi durasi menstruasi.

- Obat-obatan

Obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), hormon tiroid, dan steroid dapat memperpendek waktu menstruasi. Hal yang sama juga berlaku jika telah berhenti mengkonsumsi beberapa obat seperti pengencer darah.

- Berolahraga secara berlebihan

Wanita yang sering berolahraga dapat mengalami perubahan pada menstruasi mereka. Biasanya ini terjadi pada atlet, mereka bisa mengalami stres, memiliki berat badan yang rendah, dan menggunakan banyak energi tubuh. Hal ini dapat menyebabkan perubahan menstruasi.

- Gangguan makan

Anoreksia nervosa dan bulimia adalah jenis gangguan makan yang dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur. Gangguan makan dapat menyebabkan berat badan kurang, yang dapat mengubah hormon untuk mengatur menstruasi.

Pilihan Editor: Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Berita terkait

5 Kota dengan Tingkat Stres Paling Rendah di Dunia

3 hari lalu

5 Kota dengan Tingkat Stres Paling Rendah di Dunia

5 kota dengan tingkat stres rendah di dunia karena kualitas udara, tingkat kejahatan, infrastruktur transportasi, dan kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

3 hari lalu

5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

Alasan 5 kota ini dianggap paling membuat stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Kulit Bagi Saran Pilih Pembalut yang Aman

7 hari lalu

Dokter Kulit Bagi Saran Pilih Pembalut yang Aman

Dokter kulit menganjurkan untuk memilih pembalut wanita yang telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan. Apa lagi anjurannya?

Baca Selengkapnya

Profil Olave Baden Powell, Pelopor Gerakan Kepanduan Putri

9 hari lalu

Profil Olave Baden Powell, Pelopor Gerakan Kepanduan Putri

Dunia kepanduan juga mengenal sosok Olave Baden Powell, pelopor gerakan kepanduan putri. Ia adalah istri dari Ribert Baden Powell bapak pramuka dunia.

Baca Selengkapnya

BKKBN Ungkap Kaitan Perubahan Iklim dan Masalah Kehamilan

10 hari lalu

BKKBN Ungkap Kaitan Perubahan Iklim dan Masalah Kehamilan

Perubahan iklim disebut dapat memicu berbagai masalah kehamilan. Salah satunya kelahiran prematur. Berikut penjelasan kepala BKKBN.

Baca Selengkapnya

Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

13 hari lalu

Ragam Alasan Orang Kehilangan Cinta dan Hubungan Berantakan

Ada beberapa alasan kita tak cinta lagi pada pasangan sehingga berujung perpisahan. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy Hamil Anak Kedua, Netizen: Pakai Baby Sitter atau Tidak

16 hari lalu

Nikita Willy Hamil Anak Kedua, Netizen: Pakai Baby Sitter atau Tidak

Nikita Willy mengumumkan kehamilan anak kedua melalui unggahan foto di Instagram

Baca Selengkapnya

5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

21 hari lalu

5 Tantangan Hidup yang Dihadapi Generasi Z

Generasi Z menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam dalam kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya

Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

21 hari lalu

Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

Neurolog menyebut perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibanding laki-laki dengan risiko kambuh lebih tinggi dan waktu pemulihan lebih lama.

Baca Selengkapnya

Dampak Fisik Stres Berlebihan, Menstruasi Tak Teratur Hingga Penyakit Kardiovaskular

23 hari lalu

Dampak Fisik Stres Berlebihan, Menstruasi Tak Teratur Hingga Penyakit Kardiovaskular

Stres dapat menimbulkan dampak serius pada fisik, perilaku, dan mental yang sangat berefek pada kesehatan.

Baca Selengkapnya