5 Nasihat Terkait Norma Masyarakat yang Tak Selalu Harus Dijalankan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 2 Juni 2024 15:41 WIB

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika ada masalah keluarga, Anda mungkin sering mendengar nasihat yang dinilai sebagai norma masyarakat umum, seperti, "Jangan bercerai, pertahankan pernikahan," atau "Dahulukan kepentingan orang lain, baru kepentingan sendiri." Tak jarang saran tersebut justru membuat kesehatan mental terganggu.

Beberapa norma masyarakat memang cocok buat sebagian orang tapi belum tentu buat yang lainnya. Contohnya, pernikahan Anda tak bahagia tapi tak mau bercerai karena khawatir penilaian masyarakat.

Terapis pernikahan dan keluarga Aparna Sagaram mengatakan banyak nasihat terkait pandangan masyarakat yang seolah harus kita ikuti padahal belum tentu tepat. Berikut di antaranya, dilansir dari HuffPost.

Kebahagiaan harus jadi tujuan
Kebahagiaan memang tujuan umum banyak orang. Tapi pakar mengatakan jangan jadikan kebahagiaan seperti hadiah.

"Orang selalu berusaha mencapai kebahagiaan tapi menurut saya bukan tujuan utama. Kebahagiaan bukan tujuan utama karena itu tak berbeda dengan perasaan lainnya, Anda merasakannya kemudian menghilang," tutur Sagaram.

Advertising
Advertising

Bercerai itu salah
Apakah dari sisi agama atau masyarakat, perceraian biasa dianggap tidak baik. Padahal buat sebagian orang, bercerai lebih baik dibanding bertahan dalam rumah tangga tak bahagia.

"Jika ada kekerasan dalam rumah tangga, cara terbaik dan aman adalah meninggalkan pasangan," ucap Natalie Moore, terapis keluarga dan pernikahan di California.

Keluarga adalah segalanya
Buat sebagian orang, memang benar keluarga adalah segalanya. Tapi buat sebagian lain, keluarga penuh kekerasan dan sikap serta perilaku yang menyakitkan.

"Apa jadinya bila keluarga Anda toksik? Bagaimana bila keluarga justru membuat sakit? Apa yang akan terjadi bila keluarga justru membuat trauma?" tanya LaWanda Hill, psikolog di California.

Dahulukan kepentingan orang lain
Menurut Moore, keyakinan ini lebih pas buat people pleaser atau orang yang suka menyenangkan orang lain atau orang yang perfeksionis karena buat mereka yang terpenting adalah memprioritaskan orang lain dibanding diri sendiri.

Harus punya anak di usia tertentu
Sejak muda, kita telah dibombardir pertanyaan, "Kapan menikah?" lalu "Kapan mau punya anak?" Akhirnya, muncullah harapan untuk memenuhi pertanyaan itu di usia 25, 35, 40, 45 atau yang lainnya. Menurut Hill, tekanan itu membuat orang merasa ada yang salah bila tak bisa mewujudkannya sehingga memunculkan rasa malu dan bersalah.

Pilihan Editor: Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

Berita terkait

Catat 641 Peristiwa Kekerasan Melibatkan Polisi, KontraS: Angkanya Bisa lebih Besar

2 hari lalu

Catat 641 Peristiwa Kekerasan Melibatkan Polisi, KontraS: Angkanya Bisa lebih Besar

KontraS menyatakan angka kekerasan oleh anggota kepolisian bisa lebih besar dari catatan mereka.

Baca Selengkapnya

7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

2 hari lalu

7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

Para ibu mendapatkan paling banyak tindakan mom shaming dari pihak keluarga dan orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Pantau Kasus Kematian Afif Maulana, KPAI Ungkap Korban Lain Ada yang Disundut Rokok dan Disetrum

3 hari lalu

Pantau Kasus Kematian Afif Maulana, KPAI Ungkap Korban Lain Ada yang Disundut Rokok dan Disetrum

KPAI telah menemui keluarga Afif Maulana, bocah yang diduga mengalami penyiksaan oleh polisi di Padang, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

3 hari lalu

Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Intervensi kepada remaja putri sangat diperlukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.

Baca Selengkapnya

Cerita Ruth Sahanaya tentang 2 Putrinya yang Teruskan Jejak Seni Keluarga

4 hari lalu

Cerita Ruth Sahanaya tentang 2 Putrinya yang Teruskan Jejak Seni Keluarga

Ruth Sahanaya berbagi cerita tentang kedua putrinya, Nadine dan Amabel, yang mewarisi bakat seni dari orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

BKKBN Minta Keluarga Berperan Mencegah Judi Online

8 hari lalu

BKKBN Minta Keluarga Berperan Mencegah Judi Online

Keluarga adalah sistem sosial terdekat yang dapat mengawasi dan membina anggotanya untuk tidak bermain judi online.

Baca Selengkapnya

Sambut Musim Liburan Sekolah dengan Promo Istimewa di Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

8 hari lalu

Sambut Musim Liburan Sekolah dengan Promo Istimewa di Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Musim liburan sekolah telah tiba!

Baca Selengkapnya

Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

9 hari lalu

Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

KemenPPPA menyebut pentingnya peran keluarga untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pendekatan terhadap anak demi mencegah penculikan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Dunia

14 hari lalu

10 Negara dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Dunia

Berikut ini deretan negara dengan angka perceraian tertinggi di dunia, didominasi oleh negara-negara di Benua Asia dan Eropa.

Baca Selengkapnya

Anak Mulai Remaja, Ini Gaya Ayu Ting Ting Jaga Kedekatan dengan Bilqis

16 hari lalu

Anak Mulai Remaja, Ini Gaya Ayu Ting Ting Jaga Kedekatan dengan Bilqis

Penyanyi sekaligus presenter Ayu Ting Ting menceritakan seputar kedekatannya bersama sang anak, yakni Bilqis yang saat ini mulai memasuki usia remaja

Baca Selengkapnya