Tips Mengolah Daging Kurban agar Minim Kolesterol dari Spesialis Penyakit Dalam
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Sabtu, 15 Juni 2024 23:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember, Norma Rahayu Najikhah, membagi tips mengolah daging kurban saat Idul Adha agar minim kolesterol sehingga menjauhkan dari penyakit.
"Dalam menangani kolesterol, pengolahan daging adalah hal yang penting sehingga masyarakat perlu mendapatkan pengetahuan terkait pengolahan daging kurban yang akan dikonsumsi," katanya di Jember, Sabtu, 15 Juni 2024.
Menurutnya, kandungan kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Namun ternyata kolesterol adalah sesuatu yang penting dan dibutuhkan tubuh karena berfungsi sebagai bahan baku pembentukan hormon, konstruksi, dan perbaikan sel.
"Kemudian zat itu juga berfungsi untuk memproduksi asam empedu yang tugasnya mencerna lemak-lemak. Kolesterol juga berfungsi membentuk vitamin D dan mempertahankan struktur sel-sel dalam tubuh," tuturnya.
Ia menjelaskan fakta daging merah kambing, sapi, dan domba memiliki kandungan zat besi yang banyak dibanding daging putih seperti ayam. Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
"Selain itu, daging merah memiliki vitamin B12 dan protein lebih tinggi yang lebih mudah dicerna dari daging putih. Konsumsi daging merah yang dianjurkan per harinya yakni 170 gram," paparnya.
Ia mengatakan pengolahan daging merah yang baik yakni memilih hanya menggunakan daging tanpa mengikutkan lemak. Selain memilih, cara memasak daging merah harus menggunakan santan rendah lemak atau kemiri sebagai alternatif.
"Minuman pendamping yang dapat disandingkan dengan daging adalah minuman tinggi antioksidan, vitamin C dan E, yang dapat membantu mencegah penyerapan kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan ekskresi low-density lipoproteins (LDL) dalam darah," ujarnya.
Perhatikan pola hidup
Selain pengolahan, pola hidup yang baik harus diterapkan. Penambahan aktivitas fisik serta pengurangan berat badan menjadi solusi kesehatan terbaik. Jika sudah obesitas, hindari rokok karena dapat menurunkan lemak baik dalam tubuh, juga menghindari stres dan minum alkohol berlebihan karena dapat mengganggu metabolisme kolesterol dan meningkatkan lemak jahat.
"Konsumsi kadar gula juga menjadi penyebab kesehatan buruk karena dapat menyebabkan obesitas yang memicu resistensi insulin dengan akibat dapat menyebabkan diabetes melitus," paparnya.
Norma menjelaskan diabetes dapat memicu inflamasi dan peradangan kronis dan merusak sisi dalam pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis, yang merupakan masalah utama penyakit jantung.
"Untuk mencegah segala penyakit oleh kelebihan kadar kolesterol dan diabetes, kami menyarankan metode Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yang fokus pada memperbanyak buah-buahan dan sayuran, minimal lima porsi dalam satu hari," sarannya.
Selain itu, konsumsi gandum utuh seperti beras coklat maupun roti gandum juga sangat dianjurkan. Kemudian, batasi makanan dengan kandungan lemak jenuh, lemak trans, garam dan gula tinggi yang merupakan tahapan penting dari metode tersebut.
"Bijaklah dalam memilih dan mengolah makanan, menjaga diet, dan melakukan aktivitas harusnya dilakukan setiap hari, tidak hanya saat Idul Adha," tegasnya.
Pilihan Editor: Jelang Idul Adha, Simak Cara Mengolah Daging Sapi agar Lembut dan Empuk