Demam Berdarah dapat Menyebabkan Kematian, Ini Penjelasannya

Minggu, 16 Juni 2024 15:55 WIB

Lampu Kuning Demam Berdarah

TEMPO.CO, Jakarta - Pada peringatan Hari Demam Berdarah ASEAN tahun 2024 Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa jumlah kasus dengue tahun ini mencapai hampir 120 ribu. Mengutip dari Antara jumlah ini melebihi kasus yang tercatat pada tahun 2023 yang hanya 114.700.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi saat temu media "Asean Dengue Day 2024" yang disiarkan di Jakarta, Jumat lalu.

Dalam acara tersebut Imran juga menyatakan jumlah kematian akibat dengeu pada 2024 sejauh ini sudah 777, sementara pada 2023 sebanyak 894 kasus. Jumlah ini tersebar di seluruh wilayah dengan Jawa Timur menduduki daerah yang paling banyak.

"Kalau kita lihat di sini, jumlah paling banyak, tetap paling banyak adalah Jawa Barat. Kemudian tahun ini disusul DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah," ujar Imran

Kasus kematian akibat dengue masih terbilang tinggi. Melansir dari Kementerian Kesehatan meskipun Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat disembuhkan, namun pada beberapa pasien yang mengalami komplikasi hingga menyebabkan Dengue Shock Syndrome (DSS) yang bisa berujung kematian. Berikut penjelasan mengenai alasan dengue dapat menyebabkan kematian.

Advertising
Advertising

Alasan Demam Berdarah Berbahaya

Demam berdarah sebenarnya dapat disembuhkan dengan perawatan yang intensif di rumah sakit. Namun, ketika demam berdarah melalui tahapan kritis dan tidak mendapatkan penanganan yang baik maka bisa menyebabkan kematian.

Mengutip dari Mayo Clinic Demam Berdarah Dengue (DBD) parah yang menyerang tubuh seseorang dapat menyebabkan pembuluh darah rusak hingga bocor. Awalnya jumlah sel trombosit pada tubuh akan menurun. Kemudian kondisi ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ, hingga paling fatal kematian.

Tanda-Tanda yang bisa dikenali saat terkena Dengue Shock Syndrome (DSS):

- Tidak berhenti muntah

- Nyeri perut yang sangat keras

- Kaki dan tangan (akral) pucat,

- Badan menjadi dingin dan lembab

- Denyut nadi melemah,

- Tubuh menjadi lesu, gelisah,

- Pada kondisi yang parah terjadi perdarahan,

- Jumlah urine menurun

Pasien dalam kondisi kritis akan mengalami gejala demam lebih dari 3 hari disertai mual, muntah, nyeri otot, nyeri di belakang telinga, dan sakit kepala. Terkadang pada beberapa pasien akan timbul ruam kulit ringan hingga bercak merah dan putih, batuk, dan nyeri di belakang mata dan persendian.

Mengutip dari The Health Site penyebab utama kematian pada demam berdarah dengue adalah bocornya kapiler, yang menyebabkan kekurangan darah di kompartemen intravaskular, sehingga menyebabkan kegagalan multi-organ.

Pada tahap pertama kebocoran plasma dari kompartemen intravaskular ke kompartemen ekstravaskuler, dibutuhkan penggantian cairan sebanyak 20 ml, per kg berat badan yang harus diberikan dalam waktu berkala per jam. Hal ini harus dilanjutkan sampai perbedaan antara tekanan darah atas dan bawah hingga lebih dari 40 mmHg, atau pasien mengeluarkan urin yang cukup. Ini semua yang diperlukan untuk menyelamatkan pasien.

Pemberian transfusi trombosit yang tidak perlu jika jumlahnya masih di bawah 10.000. Hal ini malah dapat membuat pasien semakin tidak sehat. Yang juga fatal ialah demam dengue dapat menyebabkan kebutaan.

Selain itu, wanita yang terkena demam berdarah saat hamil kemungkinan bisa menularkan virus ke bayinya saat melahirkan. Selain itu, bayi dari ibu yang menderita demam berdarah selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin.

Pilihan Editor: Hari Demam Berdarah ASEAN, Bagaimana Awalnya?

Berita terkait

BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah

7 jam lalu

BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah

Hizbullah Lebanon secara remsi mengumumkan kematian pemimpin mereka selama tiga dekade, Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

1 hari lalu

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia

Baca Selengkapnya

Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

1 hari lalu

Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

WHO dan FAO mendorong tindakan di seluruh Indonesia untuk menghentikan kematian akibat rabies pada manusia.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

1 hari lalu

5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia diklaim tidak akan bisa menularkan virus demam berdarah saat menyengat manusia.

Baca Selengkapnya

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

3 hari lalu

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

Polisi Swiss mengatakan pada Selasa menangkap beberapa orang setelah seorang wanita AS menggunakan kapsul atau ruang khusus untuk bunuh diri

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menpan RB Siapkan Platform Online untuk Pengurusan Nikah, Perceraian, hingga Kematian

4 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menpan RB Siapkan Platform Online untuk Pengurusan Nikah, Perceraian, hingga Kematian

Jokowi minta Menpan RB menyiapkan aplikasi online untuk pengurusan nikah, cerai, dan kematian. Bagaimana kesiapannya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Gaza Terancam Kematian pada Musim Dingin

5 hari lalu

Ribuan Warga Gaza Terancam Kematian pada Musim Dingin

Otoritas Palestina memperingatkan potensi kematian ribuan orang di Jalur Gaza bagian utara akibat cuaca dingin dan kurangnnya pemanas di musim dingin

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

9 hari lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

11 hari lalu

Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

Kabid Humas Polda Jateng menyatakan pemeriksaan masih sekitar mahasiswa PPDS, rekan seangkatan serta senior dan junior dari Aulia Risma

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

12 hari lalu

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.

Baca Selengkapnya