Daging Kurban Jangan Dibungkus Pakai Kantong Plastik Hitam: 3 Risiko Bahaya yang Mengintai

Senin, 17 Juni 2024 17:05 WIB

Ilustrasi kantong plastik. theoutline.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Hari Raya Idul Adha tiba, salah satu tradisi yang selalu dinantikan adalah penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kurban kepada masyarakat. Namun, di tengah semangat berbagi ini, ada satu hal penting yang sering terabaikan, yaitu penggunaan kantong plastik untuk membungkus daging kurban.

Meski praktis dan mudah didapatkan, kantong plastik hitam ternyata menyimpan bahaya yang mengintai kesehatan kita. Terbuat dari bahan daur ulang yang tidak steril dan mengandung berbagai zat kimia berbahaya, kantong plastik hitam dapat mencemari daging yang dibungkusnya.

Penggunaan kantong plastik hitam untuk membungkus makanan termasuk daging kurban menimbulkan beberapa bahaya yang signifikan, antara lain:

Kontaminasi Kimia

Dilansir dari timesofindia.indiatimes.com, penelitian mengungkapkan bahwa plastik hitam dapat menimbulkan risiko kesehatan akibat pigmen karbon hitam yang terkandung di dalamnya. Pigmen ini mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang dikategorikan sebagai kemungkinan karsinogen bagi manusia oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC).

Advertising
Advertising

Senyawa PAH ini dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan dan kanker. Selain itu, penggunaan wadah makanan dari plastik hitam menimbulkan kekhawatiran akan migrasi bahan kimia berbahaya ke dalam makanan yang kita konsumsi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia seperti ftalat dan bisphenol-A (BPA), yang sering ditemukan dalam kemasan plastik, dapat larut ke dalam makanan, terutama saat terkena suhu tinggi. Hal ini berarti bahwa makanan panas yang disajikan dalam wadah plastik hitam sangat mungkin terkontaminasi oleh bahan kimia tersebut, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Standar Kebersihan yang Tidak Terjamin

Dilansir dari vpirg.org, plastik daur ulang yang digunakan untuk membuat kantong plastik hitam sering kali berasal dari sumber yang tidak diketahui atau tidak bersih. Proses daur ulang plastik melibatkan pengumpulan, pemrosesan, dan pembentukan kembali plastik bekas. Namun, tidak semua plastik bekas yang dikumpulkan berasal dari bahan yang aman atau bersih. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait standar kebersihan plastik daur ulang:

Proses daur ulang plastik juga tidak selalu melibatkan langkah-langkah pembersihan yang memadai. Plastik bekas yang dikumpulkan bisa saja hanya dicuci secara kasar sebelum dilebur dan dibentuk kembali. Pencucian yang tidak efektif dapat meninggalkan kotoran, mikroorganisme, dan residu kimia pada plastik, yang kemudian bisa mencemari makanan yang dibungkusnya.

Menimbulkan risiko komplikasi pernapasan dan jantung

Dilansir dari pajhwok.com, ahli onkologi Dr. Ahmad Javed Zarang menjelaskan bahwa bahan kimia 'Base Phenol E' digunakan dalam produksi plastik, dan ketika bercampur dengan makanan, dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Dia juga menekankan bahwa penggunaan piring plastik untuk makanan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk komplikasi pernapasan dan jantung, serta kanker.

Dr. Zarang menambahkan, "Penggunaan kantong plastik dilarang di banyak negara di dunia karena dapat menyebabkan penyakit dan tidak dapat terurai secara hayati. Sebagian besar plastik terbuat dari molekul yang tidak berubah selama ratusan tahun. Sebaliknya, hampir semua negara sekarang menggunakan kantong kertas dan kain yang mudah terurai secara hayati dan tidak mencemari air, udara, atau lingkungan."

Pilihan editor: 182,7 Miliar Kantong Plastik Dipakai di Indonesia Setiap Tahun

Berita terkait

Cara Menyimpan Pisang agar Tidak Cepat Busuk

19 hari lalu

Cara Menyimpan Pisang agar Tidak Cepat Busuk

Cara menyimpan pisang yang efektif adalah dengan menggantungnya.

Baca Selengkapnya

Tips Menyimpan Brokoli agar Tahan Lama

50 hari lalu

Tips Menyimpan Brokoli agar Tahan Lama

Penyimpanan brokoli sebaiknya tidak dilakukan sembarangan cenderung mudah rusak. Berikut tips menyimpannya.

Baca Selengkapnya

Isi Lengkap Khotbah Idul Adha Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Sangat Banyak Sifat Kebinatangan dalam Diri Manusia

5 Juli 2024

Isi Lengkap Khotbah Idul Adha Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Sangat Banyak Sifat Kebinatangan dalam Diri Manusia

Isi khotbah Idul Adha Ketua KPU Hasyim Asy'ari di depan Jokowi di Simpang Lima Semarang, pada Senin, 17 Juni 2024 lalu menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

5 Olahan Daging Kambing Nusantara yang Bisa Dicoba dan Awet Disimpan

23 Juni 2024

5 Olahan Daging Kambing Nusantara yang Bisa Dicoba dan Awet Disimpan

Simak 5 jenis olahan daging kambing khas Indonesia yang dapat Anda coba dan dapat disimpan dengan baik:

Baca Selengkapnya

Memanfaatkan Daging Kurban Sapi: Resep Corned Beef yang Lezat

23 Juni 2024

Memanfaatkan Daging Kurban Sapi: Resep Corned Beef yang Lezat

Corned beef adalah hidangan daging sapi yang diawetkan dengan garam dan rempah-rempah, yang dapat disimpan ebih lama. Ini resep dari daging kurban.

Baca Selengkapnya

Pungli Mengatasnamakan DKM Masjid dan Karang Taruna, Dua Pria Ditangkap

22 Juni 2024

Pungli Mengatasnamakan DKM Masjid dan Karang Taruna, Dua Pria Ditangkap

Keduanya melakukan pungli kepada para pedagang menggunakan stempel basah dan kwitansi dengan dalih untuk pemotongan hewan kurban.

Baca Selengkapnya

Was-was Kolesterol Tinggi Usai Lebaran Haji, Kenali Tanda-tandanya Tanpa Harus ke Dokter

21 Juni 2024

Was-was Kolesterol Tinggi Usai Lebaran Haji, Kenali Tanda-tandanya Tanpa Harus ke Dokter

Kolesterol tinggi dapat dikenali dengan sering merasa mengantuk, kurnag nafsu makan, sering kram di malam hari, dan nyeri dada.

Baca Selengkapnya

Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

21 Juni 2024

Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

Adha Festival Masjid Salman ITB menampilkan kesenian, permainan, beberapa perlombaan, bazaar produk UMKM, serta pawai.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp16 Ribu, Jadi Rp1.371.000 per Gram

21 Juni 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp16 Ribu, Jadi Rp1.371.000 per Gram

Harga emas Antam mengalami kenaikan tertinggi setelah periode libur panjang Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

21 Juni 2024

Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

Konsumsi daging kurban atau merah yang berlebihan bisa berdampak terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi.

Baca Selengkapnya