Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Daging Kurban Berlalu, Perlukah Cek Tekanan Darah?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama "musim daging kurban", banyak masyarakat yang merayakan dengan mengonsumsi daging dalam jumlah yang cukup banyak dengan berbagai olahan. Seperti rendang, gulai, sate, dan sebagainya.

Melonjaknya konsumsi daging menimbulkan pertanyaan apakah perlu untuk memeriksa tekanan darah dan kadar kolesterol setelah musim kurban?

Daging kurban yang berasal dari penyembelihan hewan seperti sapi dan kambing, membawa berkah daging bagi banyak orang. Namun, konsumsi daging merah yang berlebihan bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ada beberapa jenis daging yang dapat memicu hipertensi, salah satunya adalah daging merah. Daging merah meliputi daging sapi dan domba, yang diketahui memiliki kandungan kolesterol cukup tinggi.

Kolesterol dalam daging merah inilah yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, daging merah juga mengandung lemak trigliserida, yang termasuk dalam kolesterol jahat. Semakin tinggi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, semakin tinggi pula risiko terkena hipertensi.

Kolesterol jahat ini akan menumpuk di dalam tubuh, terutama di pembuluh darah. Kolesterol yang menumpuk tersebut akan membentuk plak, sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengeras. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras karena pasokan darah ke seluruh tubuh berkurang.

Pada normalnya, tekanan darah seseorang berada 120/80 milimeter air raksa atau mmhg. Jika lebih dari itu, maka bisa dipastikan, Anda menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, disarankan untuk mengecek tekanan darah dan kadar kolesterol setelah "musim" daging kurban. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi dini adanya peningkatan tekanan darah atau kolesterol yang bisa berisiko terhadap kesehatan jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemeriksaan kolesterol darah bisa dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Dokter akan meminta Anda menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan untuk mengetahui kadar kolesterol.

Biasanya, pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel darah. Dokter mungkin akan memberi tahu Anda apakah perlu berpuasa sebelum tes. Sampel darah tersebut kemudian dianalisis di laboratorium untuk mengukur kadar kolesterol yakni kolesterol baik atau High-density lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau Low-density lipoprotein (LDL), dan trigliserida.

Hasil pemeriksaan akan menunjukkan kadar kolesterol dalam miligram per desiliter darah miligram per desiliter. Kolesterol dianggap tinggi jika mencapai lebih dari 240 mg/dL. Setelah mendapatkan hasil tes, dokter akan menganalisis data tersebut untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular.

Selain pemeriksaan di fasilitas kesehatan, tersedia alat-alat yang bisa dibeli untuk memeriksa kadar kolesterol di rumah. Alat ini umumnya digunakan oleh individu yang sudah memiliki kondisi kesehatan tertentu. Namun, perlu dicatat bahwa alat pemeriksaan di rumah mungkin tidak seakurat tes laboratorium.

KEMENTERIAN KESEHATAN
Pilihan editor: Masih Punya Simpanan Daging Kurban? Resep Sate Maranggi Berbahan Baku Daging Sapi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

5 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

Kemenkes akan mengembangkan layanan EKG di puskesmas pada 2025 sebagai upaya memfasilitasi skrining penanganan penyakit jantung.


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

15 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

15 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

41 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

43 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

51 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Seri Hipertensi: Benarkah Asupan Suplemen Bisa Bantu Normalkan Tekanan Darah?

Kebutuhan untuk terus minum obat hipertensi bisa berbeda-beda untuk setiap individu dan kondisi kesehatannya.


Orang Muda, Anak-Anak Hingga Lansia Bisa Terkena Hipertensi: Kenali Penyebabnya

51 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Orang Muda, Anak-Anak Hingga Lansia Bisa Terkena Hipertensi: Kenali Penyebabnya

Meskipun orang yang lebih tua lebih berisiko terkena hipertensi, orang dewasa muda berusia 18 hingga 40 tahun, dan anak-anak juga bisa kena.


Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

51 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Kenali Waktu Terbaik untuk Mengukur Tekanan Darah Secara Akurat

Tekanan darah memiliki pola sirkadian 24 jam, pada pagi hari, tekanan darah sedikit lebih tinggi daripada pada malam hari.


Alasan Kita Perlu Rutin Kacang Pistachio

54 hari lalu

Kacang pistachio. Pixabay.com
Alasan Kita Perlu Rutin Kacang Pistachio

Kacang pistachio merupakan sumber protein lengkap dengan sembilan asam amino esensial, mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sehat.


Kandungan Potasium Lebih Tinggi dari Pisang, Buah Ini Sangat Baik buat Penderita Hipertensi

30 Juli 2024

Aprikot. sxc.hu
Kandungan Potasium Lebih Tinggi dari Pisang, Buah Ini Sangat Baik buat Penderita Hipertensi

Aprikot kering mengandung 1.162 mg potasium dalam 100 gram buah sehingga sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.