Ragam Faktor Yang Membuat Nyamuk Pilih-pilih Mangsa

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Juni 2024 20:45 WIB

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan

TEMPO.CO, Jakarta - Percaya atau tidak, nyamuk adalah serangga yang selektif. Alasannya, mereka pilih-pilih saat menggigit dan seseorang bisa lebih sering digigit nyamuk dibanding yang lain.

Ada beberapa faktor penyebabnya. Dalam sebuah studi kontrol oleh Journal of Medical Entomology, nyamuk lebih senang hinggap di pemilik golongan darah O, dua kali lipat dibanding pada pemilik golongan darah A.

Perilaku nyamuk ini masih butuh lebih banyak penelitian, kata Jonathan F. Day, pengajar entomologi di Universitas Florida, Amerika Serikat. Namun dia setuju kalau nyamuk itu lebih memilih orang tertentu.

"Ada petunjuk yang menggiring mereka pada sumber darah tertentu, mungkin CO2. Jumlah CO2 yang Anda keluarkan, seperti orang dengan tingkat metabolisme tinggi -- genetik atau faktor lain -- meningkatkan jumlah karbondioksida yang dikeluarkan. Semakin banyak yang keluar, semakin menarik nyamuk," papar Day kepada HuffPost.

Asam laktat dan suhu tubuh
Petunjuk lainnya adalah asam laktat, zat penyebab kram otot saat olahraga. Asam laktat dikeluarkan lewat kulit dan menjadia sinyal bagi nyamuk kita lah sasarannya, kata Day. Nyamuk juga punya kualitas lain yang membuatnya bisa menangkap petunjuk sekunder.

Advertising
Advertising

"Nyamuk punya penglihatan yang luar biasa namun mereka lebih suka terbang rendah untuk menghindari embusan angin. Mereka bisa melihat kontras Anda dengan lingkungan jadi pakaian yang dipakai berpengaruh. Jika memakai baju warna gelap, Anda akan menarik nyamuk karena Anda berbeda dari sekitar sementara yang memakai baju warna terang kurang diminati," tambah Day.

Panas tubuh juga menjadi daya tarik. Suhu tubuh sebagian orang cenderung lebih hangat. Saat nyamuk mendarat, mereka mencari tempat di mana darah paling dekat dengan kulit. Jadi, pemilik suhu tubuh lebih hangat cenderung lebih diminati nyamuk. Selain itu, nyamuk juga lebih tertarik pada peminum alkohol, wanita hamil, atau obesitas karena angka rata-rata metabolisme lebih besar.

Pilihan Editor: Sama-sama Penyebab DBD, Ini Beda Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

Berita terkait

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

15 hari lalu

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tuntutan Demo Seribuan Pengemudi Ojol di Patung Kuda, Pengamat Sebut Alasan Barang Kaesang-Erina Diduga Tak Diperiksa Bea Cukai

30 hari lalu

Terkini: Tuntutan Demo Seribuan Pengemudi Ojol di Patung Kuda, Pengamat Sebut Alasan Barang Kaesang-Erina Diduga Tak Diperiksa Bea Cukai

Ini tuntutan demo para pengemudi ojek online (ojol) se-Jabodetabek di dekat Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

41 hari lalu

Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.

Baca Selengkapnya

5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

41 hari lalu

5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

41 hari lalu

Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

Berikut adalah 15 cara alami yang telah terbukti ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk.

Baca Selengkapnya

Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

41 hari lalu

Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

Ternyata hanya nyamuk betina yang menggigit manusia, sedangkan yang jantan tidak. Hal ini berkaitan dengan sistem reproduksi.

Baca Selengkapnya

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

44 hari lalu

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

29 Juli 2024

Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

Peneliti dari Virginia Tech sedang mengkaji pengendalian nyamuk melalui pembiakan secara genetik.

Baca Selengkapnya

Syarat buat yang Mau Transplantasi Hati agar Tak Ada Jual Beli Organ

27 Juli 2024

Syarat buat yang Mau Transplantasi Hati agar Tak Ada Jual Beli Organ

Berikut ragam syarat buat yang akan melakukan transplantasi hati, termasuk untuk menghindari jual beli organ.

Baca Selengkapnya

Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

26 Juli 2024

Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Penyebaran virus West Nile yang menyerang warga Israel terus meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan hingga meninggal.

Baca Selengkapnya