Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sama-sama Penyebab DBD, Ini Beda Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

Reporter

image-gnews
ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan masyarakat dr. Octoviana Carolina menjelaskan perbedaan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus penyebab demam berdarah dengue (DBD). Yang pertama adalah tempat tinggalnya.

"Aedes aegypti itu air bersih di dalam ruangan, tidak terkena paparan matahari langsung. Albopictus di luar ruangan air bersih," jelas Octoviana.

Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, itu menjelaskan nyamuk aedes aegypti diketahui senang tempat yang lembab untuk bersarang dan bertelur. "Nyamuk ini juga diketahui sering berada di bak mandi, talang air, hingga vas bunga dalam rumah," ujarnya.

Selain itu, nyamuk aedes aegypti juga dapat bersembunyi di kolong tempat tidur atau ruangan lain yang minim cahaya. Sementara nyamuk aedes albopictus diketahui lebih suka berada di luar ruangan. Sesuai namanya, nyamuk aedes albopictus sering didapati di area kebun atau pinggir hutan karena dekat dengan tempat mencari makan. Ketika masih berada di masa stadium telur, larva, dan pupa nyamuk aedes albopictus hidup di air yang tidak terkena sinar matahari.

Nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus sama-sama berpotensi menularkan virus dengue kepada manusia melalui gigitan. Karena itu, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasinya dengan memberantas sarangnya.

Perhatikan gejala DBD
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) biasa disebut dengan 3M Plus, yaitu dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi dijadikan tempat berkembang biak nyamuk yang membawa virus DBD pada manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain 3M ada pula poin plus yang bisa mereduksi penyebaran nyamuk DBD, antara lain menanam tanaman pengusir nyamuk seperti bunga geranium, jeruk, dan lain-lain, serta membersihkan tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air secara rutin, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat antinyamuk.

Selanjutnya, letakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, menabur racikan ekstrak yang spesifik untuk membunuh larva seperti larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, dan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar. Gejala DBD yang perlu diwaspadai adalah demam tinggi, kepala pusing. 

Selain demam dikhawatirkan ada pendarahan seperti mimisan dan bercak-bercak pada lengan. Apabila merasakan atau menemukan orang di sekitar mengalami gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.

Pilihan Editor: Saran Pencegahan Perkembangan Nyamuk Penyebab Demam Dengue dari Praktisi Kesehatan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

17 hari lalu

Wakil Wali kota Bontang,  Najirah secara resmi membuka acara Seminar Awam Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Pencegahan dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day di Gedung Mainhall, Town Center Badak LNG, Bontang, Kamis, 22 Agustus 2024. Pemkot Bontang
Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, secara resmi membuka acara Seminar Awam Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya, dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day, pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung Mainhall, Town Center Badak LNG, Bontang.


Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

23 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.


5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.


Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

24 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

Berikut adalah 15 cara alami yang telah terbukti ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk.


Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

24 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

Ternyata hanya nyamuk betina yang menggigit manusia, sedangkan yang jantan tidak. Hal ini berkaitan dengan sistem reproduksi.


Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

26 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Wabah Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria setelah merebak di Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Januari-Juli 2024.


Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

26 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.


Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

44 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

Peneliti dari Virginia Tech sedang mengkaji pengendalian nyamuk melalui pembiakan secara genetik.


Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

44 hari lalu

Spesialis dokter anak Nunki Andria Samudra dalam gelar wicara bertajuk
Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

Demam Berdarah Dengue mengancam jiwa dan mengintai setiap orang. Bagaimana risikonya bila seseorang terkena DBD lebih dari sekali?