Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Virus West Nile. Kredit: Wikipedia
Virus West Nile. Kredit: Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel tengah bergelut dengan wabah virus West Nile yang semakin meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan meninggal dunia. Lantas, apa sebenarnya virus West Nile ini? Bagaimana cara penularannya, dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?

Dilansir dari website WHO, virus West Nile merupakan virus yang secara alami terdapat dalam tubuh burung. Namun nyamuk yang menghisap darah burung yang terinfeksi, kemudian menularkannya pada manusia atau mamalia lainnya.

Virus ini pertama kali diisolasi dan diidentifikasi di Uganda pada 1937. Sebaran virus yang terdeteksi selama ini ditemukan berada di Afrika, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Asia Barat.  

Sebanyak 80 persen orang yang terinfeksi tidak akan menunjukkan gejala apa pun. Namun sebagian akan mengalami gangguan saraf hingga menyebabkan kematian. Virus juga diketahui dapat menyebabkan sakit parah dan kematian pada kuda.

Vaksin untuk menangkal virus tersebut telah dibuat untuk kuda. Namun belum dibuat untuk manusia. Sementara pengobatan yang dilakukan pada pasien terinfeksi merupakan perawatan suportif, yang sering kali berupa rawat inap, pemberian cairan intravena, dukungan pernapasan, dan pencegahan infeksi sekunder.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan pasien terinfeksi yang merasakan gejala, dapat mengalami demam, sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, nyeri otot, dan ruam, dalam beberapa hari atau minggu.

Siklus Penularan Virus West Nile

Siklus penularan virus West Nile umumnya dimulai dari burung. Burung yang terinfeksi menjadi inang utama bagi virus ini. Nyamuk kemudian menggigit burung yang terinfeksi, sehingga virus masuk ke dalam tubuh nyamuk. Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia atau hewan lain, virus akan ditularkan.

Gejala Infeksi Virus West Nile

Mayoritas orang yang terinfeksi virus West Nile tidak menunjukkan gejala apa pun atau hanya mengalami gejala ringan seperti flu biasa, seperti:

- Demam

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Kelelahan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Ruam kulit

Namun, pada sebagian kecil kasus, terutama pada orang lanjut usia atau mereka dengan - sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi virus West Nile dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti:

- Ensefalitis

Peradangan otak yang dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen, kelumpuhan, kejang, dan bahkan kematian.

- Meningitis

Peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang yang dapat menyebabkan sakit kepala hebat, leher kaku, dan sensitivitas terhadap cahaya.

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terinfeksi virus West Nile antara lain:

- Usia: Lansia dan anak-anak lebih rentan terhadap infeksi serius.

- Sistem Kekebalan Tubuh Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani kemoterapi, lebih berisiko.

- Aktivitas di Luar Ruangan: Orang yang sering berkegiatan di luar ruangan, terutama pada pagi hari atau sore hari saat nyamuk paling aktif, lebih berisiko tergigit.

- Wilayah Endemis: Tinggal atau berkunjung ke daerah yang sedang mengalami wabah virus West Nile.

Pilihan Editor: Mengenal Vernix Caseosa, Lapisan Lemak Bayi Baru Lahir yang Lindungi Diri dari Infeksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

3 hari lalu

Kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Sentra Rendang Asese, Kota Padang, Minggu, 7 Juli 2024. Saat kunjungan tersebut Zulkifli Hasan juga melakukan dialog dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). TEMPO/Fachri Hamzah.
Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

6 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.


UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

7 hari lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

9 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

10 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

10 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

10 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

14 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

15 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

17 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.